Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Variabel Corporate Governance
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan komisaris independen dan komite audit independen terhadap kecurangan laporanikeuangan. Metode penelitian ini menggunakan Beneish M-Score model dengan desain penelitian yaitu analisis regresi logistik dan diolah dengan software IBM SPSS Statistics 21. Sampel yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Jumlah sampeliyang digunakan pada penelitian ini berjumlah 13 perusahaan yang terdaftaridi BEI selama tiga tahun berturut-turut yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit independen tidak berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Simpulan, semua variabel yang diuji tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci: Dewan Komisaris, Kecurangan Laporan Keuangan, Komite Audit Independen, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial
References
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). (2016). Report on the Nation on Occupational Fraud & Abuse. Diakses dari http://www.cfenet.com/acfefraud.2010.pdf
Bahri, S. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Andi
Beneish, M.D. (2012). Fraud Detection and Expected Returns. Diakses dari http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1998387
Dwiputri, I. I., & Soepriyanto, G. (2013). Analisis Pengaruh Pengungkapan Etika dan Unsur Good Corporate Governance terhadap Kemungkinan Kecurangan Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Undergraduate Thesis. Universitas Binus
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1: Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(1), 305-360
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin-RI. (2016). Laporan Kinerja Kementerian Perindustrian Tahun 2016. Diakses dari https://kemenperin.go.id/download/14988/Laporan-Kinerja-Kementerian-Perindustrian-2016
Prasetyo, A. (2009). Corporate Governance, Kebijakan Deviden dan Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2007. Tesis. Universitas Indonesia
Priswita, F., & Taqwa, S. (2019). Pengaruh Corporate Governance terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(4), 1705-1722
Reuters, T. (2017). Toshiba Corp. [online]. Diakses dari https://markets.ft. com/data/equities/tearsheet/profile?s=6502:TYO
Rezaee, Z. (2005). Causes, Consequences and Deterence of Financial Statement Fraud. Critical Perspectives on Accounting, 6(1), 277-298
Salim, H. S., & Marietza, F. (2017). Pengaruh Manajemen Laba dan Corporate Governance terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2015). Undergraduated Thesis. Universitas Bengkulu
Wicaksono, S. G. (2015). Mekanisme Corporate Governance dan Kemungkinan Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Diponegoro