Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Desa dengan Menggunakan Analisis Value For Money
Abstract
This study aims to measure the financial performance of Pucangsimo Village based on the concept of measuring public sector performance Value For Money. The researcher uses a descriptive quantitative approach with the type of case study research to measure and analyze the measurement results in the Pucangsimo Village APBDes Realization Report 2017, 2018, 2019, 2020, and 2021 which are viewed from the economic, efficiency, and effectiveness aspects. The data used are secondary in the form of the APBDes Realization Report for 2017 to 2021 fiscal year and primary data in the form of observations and interviews. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model, namely 1) Data Reduction, 2) Data Presentation, and 3) Conclusion Drawing. The results showed that the financial performance of Pucangsimo Village from 2017 to 2021 was in the economic category. In terms of efficiency, 2018 and 2019 showed efficient results while 2017, 2020, and 2021 showed inefficient results. In terms of effectiveness, 2017, 2018, and 2019 showed effective results, while 2020 and 2021 showed quite effective results. This study provides information related to the existence of inefficiencies in controlling spending so that it can be a consideration for Pucangsimo Village to suppress spending activities while increasing the village original income by exploring and developing village potential.
Keywords: Financial Performance, Village Government, Value For Money
References
Bayuwono, V. B., Sinaga, I., & Palma, V. A. (2022). Analisa transparansi APBDdes sebelum dan saat pandemi. JRAK: Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 8(1), 80–88. https://doi.org/10.38204/jrak.v8i1.678.
Magfiroh, N., Rosyafah, S., & Lestari, T. (2021). Analisis Penerapan Pengukuran Value For money pada APBDes dalam Menilai Kinerja Keuangan Pemerintahan Desa (Studi Kasus pada Desa Parengan Kecamatan Jetis Kabupaten Mookerto. UAJ : UBHARA Accounting Journal, 1(1), 58–64. http://journal.febubhara-sby.org/uaj.
Mahdita, S. C. M., Riharjo, I. B., & Ardini, L. (2021). Melihat Perspektif Kinerja dengan Value for Money. JRAAM: Jurnal Riset Dan Aplikasi Akuntansi Dan Manajemen, 5(2), 159–174. https://doi.org/10.33795/jraam.v5i2.003.
Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik (Ketiga). UPP STIM YKPN.
Mahsun, M. (2013). Pengukuran Kinerja Sektor Publik (Pertama). BPFE-Yogyakarta.
Majid, J. (2019). Akuntansi Sektor Publik (Mutmainnah (ed.); 1st ed.). Pusaka Almaida. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/17090/1/akuntansii.pdf.
Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik (Pertama). ANDI.
Maryanti, C. S., & Munandar, A. (2021). Analisis Value For Money Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015-2019. JIMEA: Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 5(3), 2886–2899. https://doi.org/10.31955/mea.vol5.iss3.pp2886-2899.
Munti, F., & Fahlevi, H. (2017). Determinan Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa : Studi pada Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Aceh. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 18(2), 172–182. https://doi.org/10.18196/jai.180281.
Murdiyanto, E. (2020). Metode penelitian kualitatif (1st ed.). LP2M UPN â€Veteran†Yogyakarta Press.
Nanda, R., & Darwanis. (2016). Analisis Implementasi Anggaran Berbasis Kierja Pada Pemerintah Daerah (Studi Deskriptif Pada Dinas DPKKD Kabupaten Aceh Selatan). JIMEKA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 1(1), 327–340. http://jim.unsyiah.ac.id/EKA/article/view/778.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, 120 (2018). https://peraturan.bpk.go.id/
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 195/PMK.05/2018 tentang monitoring dan Evaluasi pelaksanaan anggaran belanja K/L, 65 (2018). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5501.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, 1 (2020). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/151181/permendes-pdtt-no-13-tahun-2020.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, 184 (2019). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/103888/pp-no-12-tahun-2019.
Prihatiningsih, A., Rachmad, & Syamsuddin. (2013). Defisit Anggaran dan Implikasinya terhadap Perkembangan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Kabupaten Tebo. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 1(2), 97–108. https://doi.org/10.22437/ppd.v1i2.1499.
Putri, T. W. W., & Susliyanti, E. D. (2019). Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Dengan Pendekatan Value For Money (Studi Pada Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Jambidan Tahun Anggaran 2014 – 2016). Jurnal Solusi, 14(1), 85–102.
Rosmawati, S. (2021). Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2015-2019. Citra Ekonomi, 2(1), 43–51. http://www.jurnal-citra-ekonomi.com/index.php/jurnalci/article/view/66.
Seran, M. S. B. (2021). Value For Money : Suatu Analisis Pengaruh Kinerja Pemerintah Desa terhadap Pengelolaan Keuangan Desa pada Desa Subun Bestobe. Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 4(1), 94–101. https://ojs.stiami.ac.id/index.php/transparansi/article/view/1610/817.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, 103 (2014). https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf.
