Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) Dalam Bentuk Efisiensi Pajak Secara Sah Sebagai Langkah Preventif Pemeriksaan Pajak SP2DK

Abstract

Profit is the purpose of business entities but profit is also the reason why taxes exist. Tax is always considered a burden by business entities because it is considered to reduces profits. Therefore, tax planning is allowed to use for taxpayers, especially business entities, to manage corporate taxes but not many business entities understand how to do tax planning, especially when the financial statements have been prepared. The purpose of this study is to analyze the effect of tax planning on the efficiency of the income tax burden while educating readers on tax planning implementation procedures. The research method is descriptive qualitative and the data collection technique is interviews with related business entities. The variables used include tax planning and income statements, especially on income tax expense and final profit with analysis techniques, namely qualitative descriptive analysis. The results showed that tax planning has a positive relationship in the effectiveness of income tax expense and succeeded in reducing taxable profit in the fiscal report. Business entities need to continue to follow tax developments and more mature applications so that the implementation of tax planning can produce good results

Laba merupakan tujuan badan usaha berdiri akan tetapi laba juga merupakan alasan mengapa pajak ada. Pajak selalu dianggap sebagai beban oleh badan usaha karena dianggap mengurangi keuntungan. Maka dari itu perencanaan pajak diperbolehkan untuk wajib pajak terutama badan usaha untuk memanajemen pajak badan akan tetapi tidak banyak badan usaha yang mengerti cara melakukan perencanaan pajak terutama saat laporan keuangan telah disusun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis antara efek perencanaan pajak pada efisiensi beban pajak penghasilan sekaligus mengedukasi pembaca prosedur pelaksanaan perencanaan pajak. Dengan metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dan teknik pengambilan data yaitu wawancara kepada badan usaha terkait. Variabel yang digunakan antara lain perencanaan pajak dan laporan laba rugi terutama pada beban pajak penghasilan dan laba akhir dengan teknik analisis yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pajak memiliki hubungan positif dalam efektifitas beban pajak penghasilan dan berhasil menurunkan penghasilan kena pajak pada laporan fiskal. Badan usaha perlu terus mengikuti perkembangan pajak dan penerapan yang lebih matang agar pengimplementasian perencanaan pajak lebih dapat membuahkan hasil yang baik.