Kebijakan Deviden Perusahaan Sektor Batu Bara di Masa Industry 4.0
Abstract
Maksud dilakukan penelitian ini untuk menguji apakah terdapat pengaruh tidak langsung likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan deviden melalui laverage. Jenis data sekunder, metode pengumpulan data melalui dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan sector batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 90 laporan keuangan. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analys). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif likuiditas terhadap laverage. Tidak terdapat hubungan profitabilitas terhadap laverage. Tidak terdapat hubungan likuiditas terhadap kebijakan deviden. Terdapat hubungan negatif profitabilitas terhadap kebijakan deviden. Terdapat pengaruh positif laverage terhadap kebijakan deviden. Terdapat hubungan tidak langsung langsung likuiditas terhadap kebijakan deviden melalui laverage. Variabel laverage merupakan intervening likuiditas terhadap kebijakan deviden. Terdapat hubungan tidak langsung langsung profitabilitas terhadap kebijakan deviden melalui laverage. Variabel laverage bukan merupakan intervening profitabilitas terhadap kebijakan deviden
Kata Kunci: likuiditas, profitabilitas, laverage, kebijakan deviden
References
Cendekia S., P., Rini D.,P, & Irine. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio. Semarang: Universitas Diponegoro
Difah, S.,S. (2011). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2009. Semarang: Universitas Diponegoro.
Fonna, N. (2019). Pengembangan Industry 4.0 Dalam Berbagai Bidang. Guepedia.com
Hamdayani. (2016). Pengaruh Rasio Likuiditas (CR) terhadap Kebijakan Dividen (DPR) Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di BEI. eJournal Administrasi Adbisnis, 4(1): 184-197
Horne, V., & Wachowicz. (2015). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Husnan, S. (2012). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Indonesia Investments. (2015). Pendapatan Usaha Tambang Batubara Turun karena Harga Rendah. Diunggah 12 Maret 2015 http://www.indonesia-investments.com/id/berita/berita-hari-ini/pendapatan-usaha-tambang-batubara-turun-karena-harga-rendah/item5384
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mahaputra, G.,A. & Ni G.,P.,W. (2014). Pengaruh Factor Keungan Dan Ukuran Perusahaan Pada Dividend Payout Ratio Perusahaan Perbankan. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 9(3): 695-708
Martono., & Harjito, D.,A. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia
Nadzirah, Y.,F & Cipta, W. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. 4.
Sari, D.,V & Haryanto, A., M. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2010. Semarang: Universitas Diponegoro 2(3) : 2337-3792
Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Subramanyam, K.,R. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Sutoyo, (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Jasa Keuangan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 5(1).
Syamsuddin, L. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Widyaningrum, Y. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013). Yogyakarta: Program Studi Manajemen-Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Yosephine, F & Tjun T., L. (2016). Pengaruh Cash Ratio, Return on Equity, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen: Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Bandung: Jurnal Akuntansi 8(2) : 237 - 269