DETERMINASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI PEMBAYARAN QUICK RESPONSE CODE INDONESIA STANDARD (QRIS) DI KOTA KENDARI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini meneliti pengaruh sosial, persepsi kemudahan, dan persepsi risiko terhadap adopsi QRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sosial dan persepsi kemudahan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap adopsi QRIS, sedangkan risiko yang dirasakan memiliki dampak negatif dan signifikan. Temuan ini menyoroti pentingnya faktor lingkungan sosial dan persepsi kemudahan dalam mendorong penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital. Penelitian ini juga menyarankan peran aktif pemerintah dan Bank Indonesia dalam memperluas sosialisasi QRIS agar lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat.
Kata Kunci: QRIS, adopsi teknologi, pembayaran digital, pengaruh sosial, kemudahan, risiko yang dirasakan.
References
2] Astuti, Z. G., & Mariadi, Y. (2024). Determinan Minat Pelaku Ritel Menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai Sistem Pembayaran Digital. Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis, 6(3), 540–546. https://doi.org/10.37034/infeb.v6i3.919
3] Azzahroo, R. and Estiningrum, S. (2021) ‘Preferensi Mahasiswa dalam Menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai Teknologi Pembayaran’, Jurnal Manajemen Motivasi, 17, p. 10. doi: 10.29406/jmm.v17i1.2800.
4] Bagus Prasasta Sudiatmika, N. and Ayu Oka Martini, I. (2022) ‘Faktor-Faktor Mempengaruhi Niat Pelaku Umkm Kota Denpasar Menggunakan Qris’, JMM Unram - Master of Management Journal, 11(3), pp. 239–254. doi: 10.29303/jmm.v11i3.735.
5] Micke Theresa Bella Alfira, & Susilo. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Umkm Menggunakan Qris Dan Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Umkm Di Pasar Rakyat Kota Malang. Contemporary Studies in Economic, Finance and Banking, 2(4), 544–558. https://doi.org/10.21776/csefb.2023.02.4.1
6] Mustofa, R. H., & Maula, P. I. (2023). Factors Influencing the Adoption of QRIS Use Faktor yang Berpengaruh pada Adopsi Penggunaan QRIS. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(5), 6714–6726. http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
7] Nizar, M. A. (2020) ‘Financial Technology ( Fintech ): It ’ s Concept and Implementation in Indonesia’, Munich Personal RePEc Archive, 5(98486), pp. 4– 10.
8] Rahman, M. M., Ismail, I. and Bahri, S. (2021) ‘Analysing consumer adoption of cashless payment in Malaysia’, Digital Business, 1, p. 100004. doi: 10.1016/j.digbus.2021.100004.
9] Tarantang, J. et al. (2019) ‘PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA’, JURNAL AL-QARDH, 4, pp. 60–75. doi: 10.23971/jaq.v4i1.1442.
10] Sodik, F., & Riza, A. F. (2023). Potensi QRIS M-banking Bank Syariah sebagai Teknologi Pembayaran untuk Mendukung Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi Indonesia, 12(2), 125–154. https://doi.org/10.52813/jei.v12i2.315
11] Wibowo, P., & Rimadias, S. (2022). Perilaku Penggunaan “Qris Bri Brimo” Pada Pedagang Sebagai Alat Transaksi Pembayaran Digital. Ultima Management : Jurnal Ilmu Manajemen, 14(2), 236–257. https://doi.org/10.31937/manajemen.v14i2.2851
Copyright (c) 2024 Iyan Zamzani, Muhammad Sofian Maksar, Yuan Swastika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.