FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN PERTANIAN DAERAH PERKOTAAN DI INDONESIA

Authors

  • Rusli Ahmad Dani Universitas Negeri Padang
  • Alpon Satrianto Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31539/costing.v7i6.13875

Keywords:

Jumlah Penduduk, Rasio Aksesibilitas Wilayah, PDRB Non Pertanian, Luas Panen Lahan Sawah.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh jumlah penduduk, rasio aksesibilitas wilayah dan PDRB non pertanian terhadap luas panen lahan sawah daerah perkotaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia dengan variabel penelitian yang dikelompokan menjadi dua bagian yaitu variabel terikat yang pada penelitian ini ditetapkan sebagai luas panen lahan sawah dan variabel bebas yang terdiri dari jumlah penduduk, rasio aksesibilitas wilayah, dan PDRB non pertanian. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan metode Fixed Effect Model (FEM) dengan cross section 34 ibukota provinsi di Indonesia dan Time Sheries 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas panen lahan sawah. Rasio aksesibilitas wilayah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas panen lahan sawah. PDRB non pertanian berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap luas panen lahan sawah.

References

Anggraini, W. D., Jumiati, A., & Santoso, E. (2012). Analisis tipologi, struktur dan aksesibilitas wilayah di kabupaten Jember Region Tipology, structure, and accessibility analysis in Jember.
Angraini, F., & Selpiyanti, S. W. (2020). Geografi Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Degradasi Lingkungan : Studi Kasus Lahan Pertanian Sawah Menjadi Lahan Non Pertanian. Jurnal Swarnabhumi Vol 2, 5(2), 35–42.
Anugerah, F. (2005). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan ke Penggunaan Non Pertanian di Kabupaten Tanggerang. Konversi Lahan.
Christiani, C., & Masalah, L. B. (n.d.). Permasalahan Permasalahan dalam kajian ini adalah : Tujuan Penelitian : 102–114.
Geurs, K. T., & van Wee, B. (2004). Accessibility evaluation of land-use and transport strategies: Review and research directions. Journal of Transport Geography, 12(2), 127–140. https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2003.10.005
Hidayat, A. (2014). Penjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel - Uji Statistik.
Hidayat, S. I., & Rofiqoh, L. L. (2020). Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Kediri. Jurnal Social Economic of Agriculture, 9(1), 59. https://doi.org/10.26418/j.sea.v9i1.40646
Iqbal, M. (2016). Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu pada Partisipasi Masyarakat. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(2), 167–182. https://doi.org/10.21082/akp.v5n2.2007.167-182
Jayadi, I. M. Y., Christiawan, P. I., & Sarmita, I. M. (2017). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Daya Dukung Lahan Pertanian Di Desa Sambangan. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 5(2). https://doi.org/10.23887/jjpg.v5i2.20658
Kurniasari, M., & Ariastita, P. G. (2014). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Sebagai Upaya Prediksi Perkembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Lamongan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), C119–C124. Retrieved from http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7237
Kusumastuti, A. C., M. Kolopaking, L., & Barus, B. (2018). Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian pangan di Kabupaten Pandeglang. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2), 131–136.
Li, J., Bai, Y., & Alatalo, J. M. (2020). Impacts of rural tourism-driven land use change on ecosystems services provision in Erhai Lake Basin, China. Ecosystem Services, 42(February), 101081. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2020.101081
Mahaputra, K., & Arya, N. N. (n.d.). Alih fungsi lahan atau konversi lahan merupakan suatu proses perubahan penggunaan lahan dari bentuk penggunaan tertentu menjadi adanya persaingan dalam pemanfaatan lahan karena terbatasnya sumber ancaman serius terhadap ketahanan pangan karena dampak dari. 9–22.
Malthus, T. R. (1798). AN ESSAY ON THE PRINCIPLE OF POPULATION (The Fourth). London: Printed for J. Johnson In ST. Paul’s 1807.
Mukmin P dkk. (2015). Analisis Ketersediaan Infrastruktur Kesehatan Dan Aksebilitas Terhadap Pembangunan Kesehatan Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara. Media Neliti, (2002), 15. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/77652-ID-analisis-ketersediaan-infrastruktur-kese.pdf
Muta’ali, L. (2015). Teknik Analisis regional Untuk perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan. Perencanaan Wilayah.
Purwaningsih, Y., Istiqomah, N., & Sutomo, S. (2015). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 98–107. https://doi.org/10.18196/agr.1213
Srihardianti, M., & Prahutama, A. (2016). Metode Regresi Data Panel Untuk Peramalan Konsumsi Energi Di Indonesia. Jurnal Gaussian, 5(3), 475–485.
Statistik, B. P. (2018). Masihkah Indonesia Negara Agraris? Retrieved from news.detik.com
Statistik, B. P. (2019). Statistik Indonesia 2019 (S. P. dan K. Statistik, Ed.). Badan Pusat statistik.
Statistik, B. P. (2020). Pengertian Kepadatan Penduduk.
Statistik, B. P. (2020). Pengertian PDRB.
Swata, I. G., Saputra, W., Kembar, M., Budhi, S., Pembangunan, J. E., & Ekonomi, F. (2015). Terhadap Sosial Ekonomi Petani Jambu Mete Di Kecamatan Kubu , Kabupaten Karangasem. E-Jurnal Ekonimi Dan Bisnis Universitas Udayana, 08, 555–570.
Tandaju, R. P., Manginsela, E. P., & Waney, N. F. L. (2017). DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN CENGKEH TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI (Studi Kasus Petani Pemilik Lahan di Kelurahan Kumelembuai Kecamatan Tomohon Timur). Agri-Sosioekonomi, 13(3A), 63. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.3a.2017.18017

Downloads

Published

2024-12-31