MELAMPAUI PERTAMBANGAN: STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI YANG TANGGUH DAN TERDIVERSIFIKASI DI SAWAHLUNTO

Authors

  • R Yudha Irawanwiguna Putra S Institut Teknologi Bandung
  • Santi Novani Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31539/n1kmw930

Keywords:

Economic Diversification, Sustainable Tourism, Workforce Transition

Abstract

Sawahlunto, sebuah kota bekas tambang batu bara di Indonesia, sedang mengalami transformasi kompleks menuju ekonomi yang lebih beragam dan tangguh. Setelah penutupan tambang beberapa waktu silam, kota ini menghadapi kontraksi ekonomi yang tajam, meningkatnya pengangguran, dan stagnasi infrastruktur. Penelitian ini mengkaji upaya diversifikasi ekonomi Sawahlunto melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan, industri kreatif, dan sektor pertanian. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mantan pekerja tambang, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha. Temuan menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pengembangan infrastruktur, transisi tenaga kerja, koordinasi kebijakan, dan keterlibatan masyarakat. Meskipun telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, manfaat pariwisata belum terdistribusi secara merata dan atraksi pariwisata masih terbatas. Program pelatihan ulang tenaga kerja belum sepenuhnya selaras dengan kebutuhan pasar, dengan hanya 40% pekerja yang berhasil beralih ke sektor baru. Hambatan struFktural seperti keterbatasan akses modal, infrastruktur digital yang lemah, dan rendahnya kolaborasi publik-swasta turut menghambat revitalisasi ekonomi. Analisis komparatif dengan Essen (Jerman) dan Luang Prabang (Laos) menunjukkan praktik terbaik seperti pengembangan pariwisata berbasis warisan, tata kelola inklusif, dan model pariwisata berbasis komunitas. Studi ini menawarkan kerangka strategis yang mengintegrasikan diversifikasi ekonomi, pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan penguatan kapasitas tenaga kerja, dengan penekanan pada reformasi kebijakan, investasi infrastruktur, dan kolaborasi multipihak. Dengan mengadopsi strategi yang inklusif dan sensitif terhadap warisan budaya, Sawahlunto berpotensi menjadi model transformasi pasca-industri di Asia Tenggara.

References

[1] UNCTAD. (2023). Economic Diversification and Sustainable Growth: Global Trends. United Nations Conference on Trade and Development.

[2] Badan Pusat Statistik. (2024). Sawahlunto Economic Report. Badan Pusat Statistik Indonesia.

[3] Government of Sawahlunto. (2024). Sawahlunto Regional Development Report: Infrastructure and Economic Strategy for Sawahlunto’s Transformation.

[4] Sawahlunto Tourism Board. (2024). Tourism Development and Revenue Growth Report. Government of Sawahlunto.

[5] Mariska, R., et al. (2024). Economic Diversification Challenges in Post-Mining Towns. Institut Teknologi Bandung.

[6] Sawahlunto Labor Department. (2024). Workforce Transition Report. Government of Sawahlunto.

[7] Sawahlunto Regional Infrastructure Plan. (2024). Progress Report on Infrastructure Development in Sawahlunto. Government of Sawahlunto.

[8] Indonesian Investment Coordinating Board. (2024). Foreign Direct Investment Report. Indonesian Investment Coordinating Board.

[9] Lewis, W. A. (1954). Economic Development with Unlimited Supplies of Labour. The Manchester School, 22(2), 139–191.

[10] Becker, G. S. (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. University of Chicago Press.

[11] Sachs, J. D., & Warner, A. M. (1995). Natural Resource Abundance and Economic Growth. National Bureau of Economic Research Working Paper No. 5398.

[12] Hidalgo, C. A., & Hausmann, R. (2009). The Building Blocks of Economic Complexity. Proceedings of the National Academy of Sciences, 106(26), 10570-10575.

[13] World Economic Forum. (2023). Infrastructure Investment and Economic Competitiveness. World Economic Forum.

[14] UNWTO. (2024). Sustainable Tourism and Cultural Heritage: Best Practices. United Nations World Tourism Organization.

[15] OECD. (2024). Digital Economy and Tourism Growth: Emerging Markets and Strategies. Organisation for Economic Co-operation and Development.

Downloads

Published

2025-11-10