PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, AKSES LISTRIK, AKSES INTERNET DAN AKSES SANITASI LAYAK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA BAGIAN SELATAN

Authors

  • Abdul Aziz Universitas Sriwijaya
  • Didiek Susetyo Universitas Sriwijaya
  • Muhammad Subardin Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31539/2abe9z15

Keywords:

Jumlah Penduduk, Akses Listrik, Akses Internet, Akses Sanitasi Layak, Tingkat Kemiskinan

Abstract

Tingkat kemiskinan di wilayah Provinsi Sumatera Bagian Selatan tergolong cukup tinggi. Bahkan, tiga provinsi yaitu Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan tercatat memiliki tingkat kemiskinan yang melebihi rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana jumlah penduduk, akses terhadap listrik, akses terhadap internet, serta akses terhadap sanitasi layak memengaruhi tingkat kemiskinan di kawasan tersebut. Data yang digunakan merupakan data panel cross section dari tahun 2009 hingga 2024 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (jumlah penduduk, akses listrik, akses internet, dan akses sanitasi layak) dengan variabel terikat (tingkat kemiskinan). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, keempat variabel bebas jumlah penduduk (X1), akses listrik (X2), akses internet (X3), dan akses sanitasi layak (X4) berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan (Y). Namun, secara parsial, variabel jumlah penduduk (X1) dan akses internet (X3) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Sebaliknya, akses listrik (X2) dan akses sanitasi layak (X4) secara signifikan dan negatif berpengaruh terhadap penurunan tingkat kemiskinan. Model regresi yang dihasilkan dari analisis ini adalah: Y = 22,337 – 0,635Log(X1) – 0,131X2 – 0,001X3 – 0,052X4. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan akses terhadap listrik dan sanitasi layak memainkan peran penting dalam menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu, studi ini memberikan rekomendasi yang relevan bagi perumusan kebijakan pembangunan ekonomi di Provinsi Sumatera Bagian Selatan, khususnya dalam hal peningkatan infrastruktur listrik dan sanitasi.

References

Burhan, A. B. (2018). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan ekonomi pertanian dan pengentasan kemiskinan. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 16(2), 233–247. https://doi.org/10.46937/16201826338

Christiani, N., & Nainupu, A. E. (2021). Pengaruh akses terhadap internet, listrik dan PDRB per kapita terhadap tingkat kemiskinan di Nusa Tenggara Timur tahun 2015–2019. JSTAR, 1(1), 37–52. https://doi.org/10.5300/jstar.v1i1.14

Damanik, R. K., & Sidauruk, S. A. (2020). Pengaruh jumlah penduduk dan PDRB terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Darma Agung, 28(3), 358–368.

Faradila, S., & Imaningsih, N. (2022). Faktor-faktor kemiskinan di Kabupaten Sampang. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 5(1), 28–35. https://doi.org/10.33005/jdep.v5i1.313

Hariani, V. H. L., & Ekaria. (2021). Pengaruh pengangguran, sanitasi, TIK terhadap IPM dan melalui kemiskinan kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Official Statistics, 2023, 601–610.

Kamilia, J. (2022). Pengaruh pembangunan jalan, sanitasi, teknologi dan tingkat pengangguran terhadap kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia tahun 2016–2020 (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/67917/1/38.%20Jihan%20Kamilia_Skripsi.pdf

Maisarah, U., Andiny, P., & Safuridar, S. (2024). Pengaruh tingkat penggunaan energi listrik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 2(4), 59–68. https://doi.org/10.61132/jepi.v2i4.943

Ningsih, V. K., & Syalikha, S. (2024). Implementasi subsidi listrik untuk mendukung pencapaian SDGs tujuan 7. JEAE, 12(1), 45–60. https://doi.org/10.47134/jeae.v1i4.366

Parawansa, K., Harahap, I., & Tambunan, K. (2024). Pengaruh jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2015–2020. Jurnal Akuntansi AKTIVA, 5(1), 86–95. https://doi.org/10.24127/akuntansi.v5i1.5702

Rediansyah, G., Khoirudin, R., & Yuniarti, D. (2023). Pengaruh infrastruktur, air dan listrik terhadap perekonomian daerah di Kabupaten Banjarnegara. Journal of Environmental Economics and Sustainability, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.47134/jees.v1i1.57

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2020). Economic Development (13th ed.). Pearson Education.

Utami, M. S., & Ubaidillah, A. (2022). Pendugaan persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum layak, sanitasi layak, serta rumah layak huni dan terjangkau pada level kecamatan di Provinsi Papua tahun 2019 menggunakan model Fay Herriot multivaria. Prosiding Seminar Nasional Official Statistics, 2022.

Yaya, S., Hudani, A., Udenigwe, O., Shah, V., Ekholuenetale, M., & Bishwajit, G. (2018). Improving water, sanitation and hygiene practices, and housing quality to prevent diarrhea among under-five children in Nigeria. Tropical Medicine and Infectious Disease, 3(41), 1–11. https://doi.org/10.3390/tropicalmed3020041

Zuhdiyati, N., David, D., Faktor, K. A., Yang, F., & Kemiskinan, M. (2017). Kemiskinan di Indonesia selama lima tahun terakhir (Studi kasus pada 33 provinsi). Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 11(2), 27–31.

Zuhri, K. (2020). Ketimpangan akses energi listrik dan kemiskinan di Indonesia (Tesis, Institut Pertanian Bogor). http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102946

Downloads

Published

2025-07-31