QUALITATIVE STUDY OF BUREAUCRACY AND BUSINESS ACTORS IN SME RETRIBUTION ADMINISTRATION

Authors

  • Miftahudin Miftahudin Universitas Indonesia
  • Inayati Inayati Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31539/costing.v8i3.15964

Keywords:

Administrasi, Digitalisasi, Kebijakan, Retribusi, UMKM.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap kendala internal dan eksternal dalam pelaksanaan administrasi retribusi lokasi usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menggali secara mendalam dinamika kelembagaan, teknis, dan sosial-ekonomi yang memengaruhi efektivitas kebijakan retribusi daerah. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat Dinas PPKUKM, Kasatpel kecamatan, serta pelaku UMKM dan koordinator retribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara internal, sistem kelembagaan mengalami disfungsi akibat tidak adanya staf struktural di tingkat kecamatan, terbatasnya sumber daya manusia, serta rendahnya kinerja sistem digital Retribusi Online System (ROS). Sementara secara eksternal, rendahnya literasi digital, pendapatan pelaku usaha yang tidak stabil, serta minimnya persepsi manfaat retribusi menghambat kepatuhan fiskal. Ditemukan pula bahwa data wajib retribusi sering kali tidak valid akibat lemahnya pemutakhiran dan koordinasi lintas unit. Kedua dimensi kendala ini saling berinteraksi dan menciptakan siklus stagnasi yang menurunkan efektivitas pemungutan. Penelitian ini merekomendasikan reformasi struktural, perbaikan sistem digital, edukasi pelaku usaha, serta penguatan kolaborasi antarlembaga sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kinerja retribusi berbasis keadilan dan partisipasi

References

Aullia, K. M. (2024). Implementasi e-Retribusi Pasar Blitar dan Kendala Sosialisasi Digitalisasi. Tesis, Universitas Islam Balitar. https://scholar.google.com

Avriyandi, A. (2023). Analisis Tarif Retribusi dan Respons Pelaku Usaha di DKI Jakarta. Jurnal Kebijakan Fiskal Daerah, 15(2), 121–137. https://doi.org/10.31289/jkfd.v15i2.9471

Fahrid, F., & Raihan, R. (2023). Interagency Coordination and Regional Retribution Governance in Jakarta. International Journal of Local Governance, 6(1), 34–49. https://doi.org/10.5281/zenodo.7945271

Musgrave, R. A. (1959). The Theory of Public Finance: A Study in Public Economy. McGraw-Hill.

Nikesari, P. U. (2024). Manajemen Piutang Retribusi: Studi Kasus Rumah Susun Milik Pemda DKI. Jurnal Administrasi Keuangan Publik, 12(1), 77–91. https://doi.org/10.7454/jakp.v12i1.9182

Santoso, D., Firmansyah, R., & Yusuf, H. (2022). Kinerja Administrasi Publik dalam Era Digital: Evaluasi e-Government di Tingkat Daerah. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 11(3), 255–268. https://doi.org/10.24843/jip.v11i3.6578

Thi, T. T., & Van, K. H. (2023). Public Service Performance and Organizational Fit: Insights from the McKinsey 7S Framework. Journal of Public Administration Studies, 8(2), 65–79. https://doi.org/10.2139/ssrn.4376019

UNDP. (1997). Governance for Sustainable Human Development: A UNDP Policy Document. New York: United Nations Development Programme.

Avriyandi, A. (2023). Analisis Tarif Retribusi dan Respons Publik di Jakarta. Jurnal Ekonomi Publik, 14(2), 133–145. https://doi.org/10.31289/jep.v14i2.9132

Fahrid, F., & Raihan, R. (2023). The Role of Local Government in Regional Retribution Collection: A Case Study in Jakarta. International Journal of Education and Regional Policy, 5(1), 45–59. https://doi.org/10.5281/zenodo.7812351

Kementerian Koperasi dan UKM. (2023). Laporan Perkembangan UMKM Nasional Tahun 2022–2023. https://kemenkopukm.go.id/uploads/laporan-umkm-2023.pdf

LKPJ Gubernur DKI Jakarta. (2024). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2023. Pemprov DKI Jakarta. https://jdih.jakarta.go.id

McMaster, J. (1991). Urban Financial Management: A Training Manual. World Bank Institute.

Pemprov DKI Jakarta. (2024). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. https://peraturan.jakarta.go.id

Putri, A. D. (2024). Resistensi Pelaku UMKM terhadap Kebijakan Retribusi: Studi Kasus DKI Jakarta. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 11(1), 78–92. https://doi.org/10.31289/jakp.v11i1.10235

Sudrajat, Y., & Kristian, I. (2022). Implementasi e-Retribusi Pasar Tradisional di Subang. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 9(3), 201–214. https://doi.org/10.14710/jiap.9.3.201-214

Thi, T. T., & Van, K. H. (2023). Workload and Organizational Structure in Public Service: Application of the McKinsey 7S Framework. International Journal of Management Studies, 17(1), 55–67. https://doi.org/10.2139/ssrn.4376019

Waldo, D. (1955). The Administrative State: A Study of the Political Theory of American Public Administration. Ronald Press.McMaster, J. (1991). Urban Financial Management: A Training Manual. World Bank.

Waldo, D. (1955). The Administrative State. Ronald Press.

Sudrajat, Y., & Kristian, I. (2022). Implementasi E-Retribusi di Subang. Jurnal Ilmu Administrasi.

Avriyandi, A. (2023). Analisis Tarif Retribusi dan Respons Publik. Jurnal Kebijakan Publik.

Nikesari, P. U. (2024). Manajemen Piutang Retribusi. Jurnal Administrasi Keuangan Publik.

Fahrid, F., & Raihan, R. (2023). The Role of Local Government in Tax and Retribution. IJERSS.

Aullia, K. M. (2024). Implementasi e-Retribusi Pasar Blitar. Tesis Universitas Islam Balitar.

Yoshida, M. (2023). Street Food Management and Urban Public Space in Japan. Journal of Urban Policy.

UNDP. (1997). Governance for Sustainable Human Development.

Downloads

Published

2025-06-25