KESEHATAN MENTAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI REMAJA: PENDEKATAN EKONOMI PERILAKU DI MAKASSAR

Authors

  • Nurhidayanti S Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya
  • Fadel Fadel Universitas Bosowa
  • Nurhikmah Nurhikmah Universitas Bosowa
  • Wahyuni Wahyuni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya
  • Heri Heri Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya
  • Herminawaty Herminawaty Bisnis Universitas Bosowa
  • Faridah Faridah Universitas Bosowa
  • Zulfani Irliandani Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan

DOI:

https://doi.org/10.31539/3rnazw18

Keywords:

Kesehatan Mental, Stres, Depresi, Kecemasan, Perilaku Ekonomi, Pengambilan Keputusan.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres, depresi, dan kecemasan terhadap pengambilan keputusan ekonomi remaja dengan mempertimbangkan peran perilaku ekonomi sebagai variabel mediasi. Penelitian dilakukan di Kota Makassar dengan melibatkan 100 responden remaja berusia 15–19 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner berbasis skala DASS-21, serta instrumen perilaku ekonomi dan pengambilan keputusan. Analisis data dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu regresi linier menggunakan SPSS dan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (SEM-PLS).
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan temuan antara SPSS dan SEM-PLS. Pada SPSS, stres, depresi, dan kecemasan berpengaruh negatif signifikan terhadap pengambilan keputusan, sedangkan perilaku ekonomi berpengaruh positif signifikan. Sementara itu, SEM-PLS menunjukkan bahwa stres dan kecemasan dapat berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan, sedangkan depresi tetap berpengaruh negatif. Perilaku ekonomi ditemukan berperan sebagai mediator, meskipun dalam kondisi tertentu justru menurunkan kualitas keputusan akibat bias psikologis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesehatan mental berperan penting dalam proses ekonomi remaja, sehingga intervensi literasi keuangan perlu terintegrasi dengan program penguatan kesehatan mental.

References

1. Aisyaroh, N. (2022). "Penelitian Kesehatan Mental Remaja di Indonesia." Prosiding Islamic Medicine. https://prosiding.islamicmedicine.or.id/index.php/ijicm/article/download/6/6?utm_source=chatgpt.com

2. Counts, N., et al. (2025). "Studi Baru Mengungkapkan Manfaat Ekonomi dari Mengurangi Stres Psikologis Remaja." The University Network. https://id.tun.com/rumah/Studi-baru-mengungkap-manfaat-ekonomi-dari pengurangan-stres-psikologis-remaja/

3. EGSA UGM. (2020). "Darurat Kesehatan Mental bagi Remaja." EGSA UGM.

4. Fauziyah, V. (2023). "Pengaruh Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental." Kompasiana.

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). "Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai." Ayosehat Kemkes.

6. Sudarmi, S., Syamsuddin, I., Abubakar, H., Fadel, F., & Irliandani, Z. (2024). Pengelolaan Keuangan Generasi Z: Analisis Gaya Hidup Dan Literasi Keuangan. Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 7(6), 994-1004.

7. Rohde, N., et al. (2024). "Pengaruh Perekonomian Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa." ResearchGate.

8. https://www.researchgate.net/publication/380171271_Pengaruh_Perekonomian_Keluarga_Terhadap_Kesehatan_Mental_Mahasiswa

9. RSJ Aceh. (2023). "Krisis Kesehatan Mental Menghantui Generasi Z Indonesia." RSJ Aceh.

10. Siloam Hospitals. (2024). "6 Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja yang Perlu Diwaspadai." Siloam Hospitals.

11. Telkom University. (2024). "Mengatasi Kesehatan Mental: Pengertian, Penyebab, dan Solusinya." BSE Telkom University. https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-remaja/?utm_source=chatgpt.com

Downloads

Published

2025-09-03