ANALISIS FRAUD HEPTAGON DALAM MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN
DOI:
https://doi.org/10.31539/892zqn74Keywords:
Fraud, Pressure, Opportunity, Rasionalization, Capability, Arrogance, Ignorance, Greed.Abstract
Kecurangan laporan keuangan (fraud) adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja yang menyebabkan salah saji atau kelalaian informasi yang bersifat material dalam penyajian laporan keuangan. Peneliti bertujuan mendeteksi kemungkinan kecurangan laporan keuangan dengan teori fraud heptagon, meliputi tujuh variabel: pressure, opportunity, rasionalization, capability, arrogance, ignorance dan greed pada perusahaan sektor bahan baku dan barang konsumen primer di BEI Periode 2021–2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sebanyak 285 perusahaan telah memenuhi kriteria sebagai unit observasi. Variabel dependen kecurangan laporan keuangan (fraud) diproksikan dengan F-Score, variabel independen pressure dengan ROA, opportunity dengan nature of industry, rasionalization diproksikan tingkat akrual dari total asetnya, capability diproksikan pergantian direksi, arrogance diproksikan ada tidaknya rangkap jabatan yang dimiliki oleh direksi, ignorance diproksikan ada tidaknya pemberian pelatihan, dan greed diproksikan dengan proporsi remunerasi direktor dari profit. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa capability, arrogance, ignorance, dan greed tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Pressure, opportunity dan rasionalization berpengaruh, semakin besar pressure yang dialami manajemen, semakin besar peluang (opportunity) yang dimiliki manajemen untuk melakukan manipulasi, semakin tinggi rasionalization perusahaan maka semakin besar kemungkinan terjadu kecurangan laporan keuangan.Top of Form
References
ACFE Indonesia. (2016). Survai Fraud Indonesia 2016. Auditor Essentials, 1–60.
Al Farizi, Z., Tarmizi, T., & Andriana, S. (2020). Fraud Diamond terhadap Financial Statement Fraud. Balance: Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 5(1), 71. https://doi.org/10.32502/jab.v5i1.2460
Association of Certified Fraud Examiners Indonesia. (2019). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter 111,53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/
Azhari, H., & Lenggogeni, L. (2024). Determinants of Fraudulent Financial Statements Using an Approach Fraud Hexagon. Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting, 4(6),. https://doi.org/10.38035/dijefa.v4i6.2244
Azizah, W., Murni, Y., Utami, R. R., Ekonomi, F., & Pancasila, U. (2022). Pengaruh Financial Target, Ineffective Monitoring, Pergantian Auditor, dan Perubahan Direksi Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. 9(2), 99–109.
Basmar, N. A., & Ruslan. (2021). Analisis Perbandingan Model Beneish M Score Dan Fraud Score Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. SEIKO: Journal of Management & Business, 4(2), 428–440. https://doi.org/10.37531/sejaman.v4i2.1439
Binus University. (2022). Fraud Heptagon, Suatu Model Pendeteksian Potensi Kecurangan Laporan Keuangan. https://accounting.binus.ac.id/2022/10/28/fraud-heptagon-suatu-model-pendeteksian-potensi-kecurangan-laporan-keuangan/
Dewi, L. U., Dewi, P. E. D. M., & Julianto, I. P. (2020). Pengaruh Greed, Opportunity, Pressure, dan Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Financial Statement Fraud. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, www.balipost.com
Fauzi, R., Pramiudi, U., & Djanegara, S. (2018). Penerapan SAK ETAP Dalam Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Studi Kasus Pada Toko Besi Sumber Baja Mandiri. 6(3).
Hadiani, Y., Rizani, F., & Nailiah, R. (2019). Mekanisme Corporate Governance Sebagai Variabel Moderator. 1.
Handoko, B. L. (2021). Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud Perusahaan Perbankan di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 5(2), 176. https://doi.org/10.33603/jka.v5i2.5101
Hasuti, A. T. A., & Wiratno, A. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi, Tekanan, Kesempatan, dan Rasionalisasi Terhadap Perilaku Korupsi. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, 22(2), https:
//doi.org/10.32424/jeba.v22i2.1589
Himmah, E. F. (2022). Analisis Kecurangan Laporan Keuangan. In Search, 21(1), 18–38. https://doi.org/10.37278/insearch.v21i1.471
Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keduabelas. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Khoirunnisa, A., Rahmawaty, A., & Yasin. (2020). Fraud Pentagon Theory dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Reporting Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index 70 (JII 70) Tahun 2018. 8(1), 97–110.
Kusumawati, E., Trisnawati, R., & Achyani, F. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Muhammadiyah University Press.
Kusumawati, E., & Khoir, A. (2020). Analisis Fraud Triangle Untuk Mendeteksi Financial Statement Fraud. IJAB: Indonesian Journal of Accounting and Business, 2(1), https://doi.org/10.33019/accounting.v2i1.20
Kusumawati, E., & Kusumaningsari, S. D. (2020, November). Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud. In Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper STIE AAS (pp. 360-376).
Kusumosari, L. (2020). Analisis Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Fraud Hexagon Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Universitas Negeri Semarang, 1–243.
Kusumosari, L., & Solikhah, B. (2021). Analisis Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Fraud Hexagon Theory. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 4(3), https://doi.org/10.32670/fairvalue.v4i3.735
Lamawitak, P. L., & Goo, E. E. K. (2021). Pengaruh Fraud Diamond Theory Terhadap Kecurangan (Fraud) pada Koperasi Kredit Pintu Air. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), 5. https://doi.org/https://doi.org/10.33059/jensi.v5i1.3620
Larum, K., Zuhroh, D., & Subiyantoro, E. (2021). Fraudlent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon. AFRE (Accounting and Financial Review), 4(1), https: //doi.org/10.26905/afr.v4i1.5818
Lestari, U. P., & Jayanti, F. D. (2021). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Pentagon. Jurnal Proaksi, 8(1), https://doi.org/10.32534/jpk.v8i1.1491
Lionardi, M., & Suhartono, S. (2022). Pendeteksian Kemungkinan Terjadinya Fraudulent Financial Statement menggunakan Fraud Hexagon.Moneter-Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 9(1), 29–38. https://doi.org/10.31294/moneter.v9i1.12496
Mangoting, Y., & Sukoharsono, E. G. (2017). Menguak dimensi kecurangan pajak. 121, 274–290.
Mintara, M. B. M., & Hapsari, A. N. S. (2021). Pendeteksian Kecurangan Pelaporan Keuangan Melalui Fraud Pentagon Framework. Perspektif Akuntansi, 4(1), https: //doi.org/10.24246/persi.v4i1.p35-58
Mukaromah, I., & Budiwitjaksono, G. S. (2021). Fraud Hexagon Theory dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019. Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi, 14(1), 61–72. http://journal.stekom.ac.id/index.php/kompakpage61
Noble, M. R. (2019). Fraud diamond analysis in detecting financial statement fraud. The Indonesian Accounting Review, 9(2), https: //doi.org/10.14414/tiar.v9i2.1632
Novarina, D., & Triyanto, D. N. (2022). Jurnal Akuntansi dan Keuangan (JAK) Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020. 10(2), 182–193.
Nugroho, D. S., & Vera, D. (2022). Hhexagon Fraud in Fraudulent Financial Statement: The Moderating Role of Audit Committee. 19(1). https://doi.org/10.21002/jaki.2022.03
Pokhrel, S. (2024). No TitleΕΛΕΝΗ. In Αγαη (Vol. 15, Issue 1).
Rahmawati, A. T., & Utami, E. S. (2023). Analisis Pengaruh Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Potensi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 23(2), 73–81.
Rasiman, R., & Rachbini, W. (2018). Fraud Diamond dan Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP), 5(02), 188–200. https: //doi.org/10.35838/jrap.v5i02.185
Renzy, S., Aini, N., Furqani, A., Wiraraja, U., Stability, F., Pressure, E., Monitoring, I., & Auditor, O. (2021). Journal of Accounting and Financial Issue. 2.
Rodoni, A., & Ali, H. (2014). Manajemen Keuangan Modern (1st ed.). Mitra Wacana Media.
Satata, D. P. I., Pamungkas, I. D., Sumaryati, A., & Minarso, B. (2024). The Role of Institutional Ownership in Detecting Fraudulent Financial Reporting: Fraud Heptagon Model Analysis. Maksimum, 14(1). https: //doi.org/ 10.26714/mki.14.1.2024.37-47
Sembiring, K. B., & Zulfiati, L. (2020). Analisis Fraud Diamond dan Indikasi Financial Statement Fraud pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. 2004, 1–21.
Trisakti, J. E. (2023). Pengaruh Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Financial. 3(2), 2587–2596.
Tuanakotta, T. (2019). Audit Internal Berbasis Risiko. Salemba Empat.
Ummah, N., & Suwarno. (2024). Pengaruh Insentif Manajemen dan Corporate Governance terhadap Corporate Fraud. 2(3).
Widyatama, W., & Setiawati, L. W. (2020). Analisis Pengaruh Fraud Pentagon Theory terhadap Fraudulent Financial Reporting pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. 17(1), 22–47.
Yesiariani, M. (2014). Analisis Fraud Diamond dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010 - 2014). 1–22.
Yusof, K. M. (2016). Fraudulent Financial Reporting: An Application of Fraud Models to Malaysian Public Listed Companies Being a Thesis Submitted for the Degree of Doctor of Philosophy in the University of Hull by Khairusany Mohamed Yusof B. Acc (Honour), University Sain. August
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Sherliyawati, Eny Kusumawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

