PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA BAGI HASIL SERTA DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KEMANDIRIAN DAERAH KABUPATEN PASER

Authors

  • Muhammad Jarkasih Universitas Mulawarman Samarinda
  • Eny Rochaida Universitas Mulawarman Samarinda
  • Sri Wahyuni Universitas Mulawarman Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.31539/9s6z5t72

Keywords:

Local Own-Source Revenue, Revenue Sharing Funds, Special Allocation Funds, Regional Independence, Paser Regency

Abstract

This study aims to analyze the influence of Local Own-Source Revenue (PAD), Revenue Sharing Funds (DBH), and Special Allocation Funds (DAK) on the regional independence of Paser Regency. Based on the analysis results, it was found that PAD has a positive and significant effect on regional independence, meaning that the higher the PAD, the greater the level of regional independence. Conversely, DBH has a negative and significant effect, indicating the region’s dependence on fund transfers from the central government. Meanwhile, DAK has no significant effect on regional independence due to its nature of being tied to specific projects. The study suggests that the Paser Regency government optimize PAD through mapping local sector potential, digitizing regional financial systems, and maximizing regional assets. In addition, strengthening the role of Regional-Owned Enterprises (BUMD), advocating for fairer central government transfer policies, and ensuring well-targeted DAK management are also needed to enhance regional independence. Regular evaluation and monitoring using Key Performance Indicators (KPIs), along with improving the capacity of government officials, are expected to support more effective regional financial management.

References

Andrianda, Y., & Rosada, A. (2024). Pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal SIKAP, 8(2), 169-177. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Andriani, R. N. R., & Wahid, N. N. (2018). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap kemandirian keuangan daerah (Studi kasus pada Pemerintah Kota Tasikmalaya tahun 2006–2015). Jurnal Akuntansi, 13(1), 1-12.

Andriana, N. (2020). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 8(2), 1-15.

Andriana, N. (2020). Pengaruh Dana Perimbangan dan Belanja Modal Terhadap Kemandirian Daerah. Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN), 1(2), 105–113.

Antara News. (2022). DAK untuk Pendidikan di Paser Bertambah Menjadi Rp. 30 Miliar.

Ardiansyah, R. (2023). Determinan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Manajemen Dan Profesional, 4(1), 92–106. https://doi.org/10.32815/jmpro.v4i1.1707

Ardhini. (2011). Kutipan tentang multikolinearitas menurut Frisch.

Ahyani, W. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Keuangan Daerah pada Kabupaten dan Kota di Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2014. Skripsi, Universitas Gadjah Mada.

Bankaltimtara. (2023). Dashboard PAD Kabupaten Penajam Paser Utara.

Basuki, A. T., & Prawoto, N. (2017). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & EVIEWS. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Christia, A., & Ispriyarsi, B. (2019). Desentralisasi Fiskal dan Otonomi Daerah di Indonesia. Law Reform, 15, 149. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1.23360

Dick-Sagoe, C. (2020). Decentralization in Practice: The Ghanaian Experience.

Diskominfo Kaltim. (2023). Penyampaian LKPJ Gubernur, Kaltim Telah Menuju Kemandirian Fiskal.

Ermawati, E., & Aswar, H. (2020). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Kemandirian Keuangan Daerah di Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, 6(2), 1-15.

Faguet, J. P. (2021). Decentralization and Governance. World Development, 145, 105527.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghuman, R. S., & Singh, I. (2013). Providing Affordable Higher Education to Rural Girls in Indian Punjab: A Case Study of Baba Aya Singh Riarki College. Annals of the University of Petrosani, Economics, 13(2), 61-84.

Halim, A. (2007). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, A. (2018). Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Revisi). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

alim, A., & Kusufi, M. S. (2012). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, A., & Kusufi, M. S. (2013). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Harjito, Y., Surya, G. P., & Yulianto, N. (2020). Analisis kinerja keuangan pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi FEB, 5(1), 19–28.

Haryanto, H., & N. A. F. A. (2019). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017. Diponegoro Journal of Accounting, 8(2), 1–13. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/25545

Ikasari, P. (2015). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2007-2014). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta.

Kementerian Keuangan RI. (2023). Peta Kapasitas Fiskal Kabupaten/Kota.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terhadap Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2021-2023.

Mahardika, E. P., & Fauzan. (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2019). EQIEN - Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 407–416. https://stiemuttaqien.ac.id/ojs/index.php/OIS/article/view/746/523

Marizka, R. (2013). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 8(2), 1-15.

Marselina, A., & Herianti, E. (2022). Determinan Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi dan Governance, 2(2), 110-118.

Media Center Kabupaten Paser. (2023). Realisasi Pendapatan Kabupaten Paser pada 2023 Capai Rp3,73 Triliun.

Mulyati, S., & Yusriadi. (2017). Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah pada Provinsi Aceh. AGREGAT: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2), 211-220. https://doi.org/10.22236/agregat

Munandar, A., & Saputra. (2023). Analisa Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Paser. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(3), 1490-1497. https://doi.org/10.31327/jige.v4i3.1108

Musfirati, A., & Sugiyanto, H. (2021). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, dan Dana Keistimewaan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi Kompetif, 5(1).

Musytari, Yesy P. A., dkk. 2025. Pengaruh PAD, DAU, DBH, dan Belanja Modal terhadap Kemandirian Keuangan Daerah di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021-2023. Musytari: Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi, 21(5): 21-30.

Naganathan, G., & Sivagnanam, K. J. (2000). Fiscal Decentralization and Local Government Finance in India. Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 12(2), 222-242.

Novalistia, R. L. (2016). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dan Bagi Hasil Pajak terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Skripsi, Universitas Semarang.

Nurhasanah, S., & Maria, E. (2017). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 8(2), 1-15.

Nurjana, D., & Pasaribu, V. L. D. (2023). Pengaruh Derajat Kontribusi PAD dan Rasio Efisiensi Belanja Modal Terhadap Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten). Jurnal Inovasi Penelitian, 3(2), 109–121. https://opac.unuja.ac.id/index.php/SKT/article/view/23166/13803

Nurrahmadani, S., Hariyati, H., & Armiani, A. (2024). Pengaruh Komponen Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Valid: Jurnal Ilmiah, 21(2), 162–179. https://doi.org/10.XXXX/valid.v21i2.385

Nuryadi, A. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Bagi Hasil dan/atau Dana Alokasi Umum. Kementerian Keuangan Republik Indonesia.2023

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah.2023

Rahayu, W., Diyar, A. S., & Priyatmo, T. (2024). Pengaruh Pajak Daerah, DBH, dan DAK terhadap Kemandirian Keuangan Pemda di Provinsi Riau. Jurnal Manajemen Perbendaharaan, 5(1).

Rahmayani, R., & Kurnadi, B. (2022). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Perimbangan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 11(5), 1-15.

Saraswati, N. P., & Nurhajanti, N. N. (2021). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Belanja Modal dan Dana Perimbangan Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. PROSIDING BIEMA, 2, 51–64. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/biema/article/view/1680

Setda Kaltim. (2023). Rapat Paripurna Ke-12 DPRD Kaltim, Total Pendapatan Kaltim 2023 Sebesar Rp17,75 Triliun.

Sidik, M. (2002). Akuntabilitas dan Kepercayaan Publik dalam Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sugiyanto, H. S., & Musfira, A. (2021). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, dan Dana Keistimewaan Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Substantia: Substansi Artikel Akuntansi Auditing Dan Keuangan, 5(1), 20–36. https://doi.org/10.35837/subst.v5i1.1382

Tjahjono, H. K., & Oktavianti, D. (2016). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 5(5), 1-18.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.2004

Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.2004

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.2014

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.2022

Verawaty, S. F., & Rahmawati, R. (2017). Determinan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah MBiA, 16(3), 1–10.

Yani, A. (2002). Hubungan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Downloads

Published

2025-11-14