PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA, NILAI TUKAR MATA UANG, DAN GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2020 - 2023

Authors

  • Celine Celine Universitas Prima Indonesia
  • Angelina Susila Dewi Universitas Prima Indonesia
  • Tina Novianti Sitanggang Universitas Prima Indonesia
  • Hormaingat Damanik Universitas Darma Agung

DOI:

https://doi.org/10.31539/8dryhq79

Keywords:

Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Mata Uang, Nilai Perusahaan.

Abstract

Di Indonesia, perusahaan manufaktur merupakan salah satu jenis usaha yang berperan penting dalam perekonomian dengan mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai jual. Pandemi Covid-19 yang dimulai pada Maret 2020 memberikan dampak besar pada sektor ini, ditandai dengan inflasi rendah (1,23%), suku bunga 4,25%, dan nilai tukar Rp14.105/USD, serta GDP menurun hingga -2,07% akibat turunnya konsumsi dan investasi. Pada 2021, ekonomi mulai pulih dengan peningkatan konsumsi yang mendorong inflasi (1,07%), penurunan suku bunga menjadi 3,5%, nilai tukar relatif stabil di Rp14.269/USD, dan GDP naik menjadi 3,69%. Tahun 2022 mencatat lonjakan inflasi hingga 3,19% akibat peningkatan permintaan dan harga pangan global, suku bunga dinaikkan ke 4%, nilai tukar melemah ke Rp15.731/USD, dan GDP meningkat ke 5,31%. Di tahun 2023, inflasi masih tinggi di 2,61% karena faktor global dan domestik, suku bunga dinaikkan ke 5,81%, nilai tukar tetap tinggi di Rp15.416/USD, namun GDP tetap stabil di 5,05%. Studi ini mencakup seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2020 hingga 2023, dengan total 44 entitas sebagai populasi. Pendekatan pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel yang disengaja, yang memasukkan kriteria tertentu dalam proses pemilihannya. Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh parsial yang signifikan antara Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap Nilai Perusahaan, sementara Produk Domestik Bruto tidak menunjukkan pengaruh tersebut. Secara kolektif, Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai Tukar Mata Uang memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan

References

Ardian, F., & Novitasari, E. (2024). Pengaruh PDB, Inflasi, dan Suku Bunga terhadap Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Riset Ekonomi, 6(1), 55–68.

Fadila, N., & Setiawan, A. (2019). Pengaruh Nilai Tukar dan Inflasi terhadap Harga Saham Sektor Industri Dasar. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(2), 211–222.

Faradilla, E. A., & Meliza, M. (2025). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar terhadap Nilai Perusahaan LQ45 BEI. YUME: Journal of Management, 8(2), 155–165.

Ghozali, I. (2017). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8.

Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2010). Dasar-Dasar Ekonometrika (edisi ke-5, terjemahan).

Hakim, F., & Ramadhani, R. (2023). Dampak Variabel Makroekonomi terhadap Nilai Perusahaan di BEI. Jurnal Bisnis & Akuntansi, 25(2), 89–101.

Hastuti, R., Irawan, I., & Hukom, A. (2023). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga dan Produk Domestik Bruto terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik, 2(1), 21–36.

Kurniawan, B. (2021). Analisis Statistik Lanjutan dengan SPSS untuk Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: Deepublish.

Mahendra, D., & Yustika, S. (2020). Kinerja Perusahaan dan Faktor-Faktor Eksternal: Studi pada Emiten BEI. Malang: UB Press.

Manurung, E. Y. B., Purnasari, N., & Ginting, F. (2022). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, dan PDB terhadap Harga Saham subsektor textile & garment di BEI 2017–2020. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 4(Spesial Issue 5), 2033–2044.

Mishkin, F. S. (2008). Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, Y. (2022). Manajemen Keuangan Perusahaan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Putra, A. R., & Lestari, S. D. (2019). Analisis Faktor Makroekonomi terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 22(3), 145–158.

Rahmadani, I., & Wicaksono, A. (2023). Analisis Hubungan Variabel Makroekonomi dengan Return Saham LQ45. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global, 8(1), 44–57.

Sartika, U. D., Siddik, S., & Choiriyah. (2021). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Produk Domestik Bruto terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Industri Dasar. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 10(5), 123–137.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Siregar, F., & Putri, D. (2020). Pengantar Pasar Modal Indonesia. Medan: USU Press.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tandelilin, E. (2017). Pasar Modal: Manajemen Portofolio dan Investasi. Yogyakarta:

Suryanto, T., & Handayani, M. (2020). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar terhadap Return Saham BEI. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 9(1), 34–47.

Wibowo, H., & Prasetya, A. (2021). Makroekonomi dan Pasar Modal: Sebuah Pendekatan Empiris. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wijaya, T., & Mardiana, S. (2024). Ekonomi Makro dan Dampaknya terhadap Perusahaan Publik. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Yulianti, R. (2022). Ekonometrika Terapan untuk Penelitian Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-11-24