Analisis Produktivitas Divisi Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAZ) Dan Analytical Hierarchy Proses (AHP)
Abstract
Produktivitas merupakan menganalisis dan mengevaluasi output yang didapat berdasarkan tingkat unjuk kerja selama periode waktu tertentu adalah komponen penting untuk menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Pengukuran produktivitas diperlukan untuk mengetahui produktivitas perusahaan saat ini. OMAX (Objective Matrix Method) adalah salah satu metode untuk menganalisis produktivitas perusahaan, dan langkah-langkah, Proses Analitik Hierarki untuk penentuan bobot, penentuan tingkat tujuan matriks, kalkulasi untuk index produktivitas, dan Evaluasi dengan traffic light system untuk membagi tingkat pencapaian indikator dan memperbaiki tingkat yang tidak mencapai. Menurut evaluasi traffic light system, rasio jam lembur sebenarnya menyebabkan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas diperlukanmengevaluasi pada penjadwalan jam lembur aktual agar produktivitas tetap sesuai target yang sudah di tentukan oleh Perusahaan.
Kata Kunci: Analisis Produktivitas, Analytical Hierarchy Proces, Objective Matrix, OMAX, AHP
References
Eko, D., Noor, L., & Nanik, S. (2014). Penerapan Metode Ahp (Analythic Hierarchy Process) UntukMenentukan Kualitas Gula Tumbu. Universitas Muria Kudus.
Felix, G. H., & Riggs, J. L. (1983). Productivity measurement by objectives. National Productivity Review, 2(4), 386–393.
Gaspersz, V. (2000). Penerapan Total Quality Management in Education (TQME) pada Perguruan Tinggi di Indonesia: Suatu Upaya untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem Industri Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Herjanto, E. (1999). Manajemen produksi dan operasi. Edisi Kedua, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Hidayatullah, S., Dahda, S. S., & Ismiyah, E. (2022). Pengukuran Kinerja Perusahan Menggunakan Metode Objective Matriks (Omax) Dan Analytical Hierarchy Process (AHP). JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 2(2), 270–277.
Ilhami, R. S., & Rimantho, D. (2017a). Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode AHP dan Rating Scale. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 16(2), 150–157.
Ilhami, R. S., & Rimantho, D. (2017b). Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode AHP dan Rating Scale. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 16(2), 150–157.
Kaluku, M. R. A., & Pakaya, N. (2017). Penerapan Perbandingan Metode AHP-TOPSIS dan ANP-TOPSIS Mengukur Kinerja Sumber Daya Manusia di Gorontalo. ILKOM Jurnal Ilmiah, 9(2), 124–131.
Kartika, W. Y., Harsono, A., & Liansari, G. P. (2016). Usulan Perbaikan Produk Cacat Menggunakan Metode Fault Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis Pada PT. Sygma Examedia Arkanleema. REKA INTEGRA, 4(1).
Kustiadi, O. (2019). Measuring productivity index with objective matrix (OMAX) method in the diecasting aluminum industry. Int. J. Mech. Prod. Eng. Res. Dev, 9(3), 13–22.
Neely, A., Kennerley, M., & Adams, C. (2007). Performance measurement frameworks: a review. Business Performance Measurement, 2(3), 143–162.
Nisak, K., & Iriani, I. (2023). Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan menggunakan Metode SMART System. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 14(3), 530–543.
Nurcahyanie, Y. D. (2011). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS)(Studi Kasus: Program Studi Teknik Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya). WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 9(1), 16–24.
Putri, I. W. K., & Surjasa, D. (2018). Pengukuran Kinerja Supply Chain Management Menggunakan Metode SCOR (Supply Chain Operation Reference), AHP (Analytical Hierarchy Process) dan OMAX (Objective Matrix) di PT. X. Jurnal Teknik Industri, 8(1), 37–46.
Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Ikraith-Humaniora, 2(1), 69–76.
Rahmayanti, R. (2010). Analisis pemilihan supplier menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp)(studi kasus pada PT Cazikhal).
Salomon, L. L., Sukania, I. W., & Susanto, H. (2017). Pengukuran Kinerja Industri Percetakan Berdasarkan Model Balanced Scorecard dan Objective Matrix (OMAX)(Studi Kasus: PT. NLCP). No. April, 27–29.
Schermerhorn Jr, J. R. (1987). Organizational features of Chinese industrial enterprise: Paradoxes of stability in times of change. Academy of Management Perspectives, 1(4), 345–349.
Setiowati, R. (2017). Analisis pengukuran produktivitas departemen produksi dengan metode Objective Matrix (OMAX) pada CV. Jaya Mandiri. Fakt. Exacta, 10(3), 199–209.
Sinungan, M. (2018). Produktivitas apa dan Bagaimana. Bumi Aksara.
Sirait, M. (2020). Analisa Produktivitas pada UKM Dompet Kulit dengan Metode Objective Matriks (OMAX). Teknoin, 26(1), 23–29.
Sumanth, D. J. (1984). Productivity engineering and management: productivity measurement, evaluation, planning, and improvement in manufacturing and service organizations. (No Title).
Sumanth, D. J. (1997). Total productivity management (TPmgt): a systemic and quantitative approach to compete in quality, price and time. CRC Press.
Suparno, S. (2015). Pengaruh Tingkat Upah Dan Nilai Output Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Skala Besar Dan Sedang Di Indonesia Tahun 2000-2013. Jurnal Ilmiah Econosains, 13(2), 59–69.
Copyright (c) 2024 Nurul Iqbal, Said Salim Dahda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.