Optimalisasi Penyaluran Daya PLTU Dengan Metode First In First Out (FIFO)

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi listrik seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan teknologi menuntut peningkatan suplai dari pembangkit listrik, terutama yang menggunakan bahan bakar batu bara. Persaingan bisnis di sektor pembangkit listrik mengharuskan perusahaan mengelola sumber daya dengan optimal untuk mencapai laba maksimal. Bahan baku sebagai bahan bakar memainkan peran penting dalam operasi pembangkitan tenaga listrik, dan gangguan pada persediaan dapat menghambat proses produksi serta mengurangi laba. Suplai daya dari pembangkit sangat dipengaruhi oleh permintaan beban, kemampuan unit pembangkit, dan rugi-rugi pada saluran. Biaya bahan bakar yang tinggi dapat membuat operasi pembangkitan menjadi tidak ekonomis. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meminimalkan biaya operasi sambil memenuhi variasi beban, melalui penjadwalan operasi generator dan koordinasi antar pembangkitan. Metode First in First Out (FIFO) dalam pembagian pembebanan dapat membantu mencapai efisiensi biaya dengan menentukan kombinasi daya keluaran dari setiap unit pembangkit secara ekonomis. Dengan demikian, optimalisasi pembebanan bertujuan untuk mencapai biaya operasi yang optimal dan ekonomis, memperhatikan batasan kapasitas unit pembangkit.