Rancang Bangun Purwarupa Pengusir Burung Otomatis Dengan Memanfaatkan IoT dan Sumber Energi Surya di Gardu Induk Nusa Dua

Authors

  • Saga Priambodo Universitas Udayana
  • Hoirur Rosiqin Havivi Universitas Udayana
  • Anak Agung Ngurah Amrita Universitas Udayana
  • I Wayan Shandyasa Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.31539/2gfkwh53

Abstract

Keberadaan gardu induk dalam sistem tenaga listrik mutlak diperlukan. Gardu induk sendiri merupakan suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah daya listrik tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi atau tegangan menengah lainnya. Untuk mendukung kelancaran penyediaan tenaga listrik dan menjamin kontinuitas kelistrikan, kemampuan peralatan yang ada di gardu induk sangat perlu mendapat perhatian khusus, seperti pengawasan dan perawatan secara berkala. Misalnya saja di Gardu Induk Nusa Dua yang lokasinya dekat dengan pantai dan hutan mangrove, banyak terdapat burung-burung liar yang berkeliaran dan mencari makan atau bahkan membuat sarang di area Gardu Induk Nusa Dua. Keberadaan burung-burung liar tersebut tentu dapat mengganggu operasional gardu induk, seperti membuang kotoran dan membuat sarang di peralatan listrik gardu induk. Burung-burung liar tersebut akan hinggap di peralatan yang ada di gardu induk dan tidak jarang juga akan membuang kotoran di peralatan yang dihinggapinya. Kotoran yang tidak dibersihkan lama-kelamaan akan mengeras dan dapat menimbulkan gangguan berupa titik api dan korsleting pada peralatan. Gangguan hotspot dan arus pendek pada gardu induk merupakan kendala yang tidak diinginkan oleh penyedia listrik dalam mengoperasikan sistem kelistrikannya. Maka dari itu kelompok kami berencana untuk membuat sebuah prototipe yang dapat memancarkan gelombang suara dengan frekuensi yang tidak disukai burung dengan memanfaatkan IoT dan sinar matahari sebagai sumber tenaganya. Dengan begitu, alat ini dapat dioperasikan melalui internet dan memiliki sumber energi sendiri, sehingga dapat dioperasikan dengan mudah dan dapat ditempatkan di tempat yang sulit dijangkau tanpa memerlukan perawatan yang berarti.

References

[1]. Aryanto, T., & Sunardiyo, S. (2013). Frekuensi Gangguan Terhadap Kinerja Sistem Proteksi di Gardu Induk 150 KV Jepara. 5(2).

[2]. Henriana, H., & Permata, E. (2022). PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN HOT SPOT (TITIK PANAS) PADA DS (DISCONNECTOR SWITCH) REL 2. Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik, 1(4), 93–104. https://doi.org/10.55606/juprit.v1i4.869

[3]. Muminov, A., Jeon, Y. C., Na, D., Lee, C., & Jeon, H. S. (2017). Development of a solar powered bird repeller system with effective bird scarer sounds. 2017 International Conference on Information Science and Communications Technologies (ICISCT), 1–4. https://doi.org/10.1109/ICISCT.2017.8188587

[4]. Palupi, M. R., & Basuki, B. (2019). Penentuan Frekuensi dan Tingkat Tekanan Bunyi Efektif untuk Mengusir Burung di Kawasan Bandara Ahmad Yani Semarang. Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi, 2019, 343–350. https://doi.org/10.31153/ppis.2019.38

[5]. Permal, N., Segaran, T. B. R., Verayiah, R., Nagi, F. H., Ramasamy, A. K., & Ishak, S. (2019). Hardware Implementation of Beam Formed Ultrasonic Bird Deterrent System. 2019 IEEE 4th International Conference on Computer and Communication Systems (ICCCS), 630–633. https://doi.org/10.1109/CCOMS.2019.8821681

Downloads

Published

2025-09-06