Analisis Virtual Reality Cybersickness Pada Pengguna Miopi Dan Presbiopi: Studi Persepsi Pengguna
Abstract
Seiring perkembangan pasar pada VR, Cybersickness berpotensi menjadi penghalang utama untuk adopsi teknologi. Meskipun belum dapat mengetahui jumlah pasti orang yang mungkin terpengaruh oleh Cybersickness, insinyur perangkat lunak yang mengembangkan lingkungan VR biasanya berasumsi bahwa 25% pengguna akan mengalaminya. Sehingga penderita myopic dan presbyopic tidak dapat menggunakan VR dalam waktu jangka lama. Pada penelitian ini, menggunakan studi eksperimen dan kualitatif dimana dibutuhkan 30 orang untuk diwawancara dan sebagai uji coba dalam menggunakan virtual reality. Hasil dari penelitian ini bahwa presbyopic dan myopic ketika menggunakan VR akan mengalami cybersickness. Cybersickness adalah ketidakcocokan antara rangsangan visual dan umpan balik vestibular atau proprioseptif yang sesuai. Faktor tambahan yang berkontribusi terhadap mabuk perjalanan dapat dipisahkan menjadi bergantung pada perangkat keras