Hubungan Pencahayaan dengan Kelelahan Mata pada Pekerja Taylor

  • Muhammad Amin Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Winti Winiarti Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Panzilion Panzilion Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Abstract

 

This study aims to determine the relationship between lighting and eye fatigue of workers Indah Taylor and Duta Taylor in Bengkulu City in 2017. The type of research used is descriptive analytic with a cross sectional approach. The results showed that of the 30 respondents, as many as 8 respondents (26.7%) had lighting that met the standards, as many as 22 people (73.3%) had lighting that did not meet the standards. Of the 30 respondents, 20 respondents (66.7%) %) who were declared tired, 10 (33.3%) respondents were not tired. The results of the bivariate analysis showed that the value of p = 0.000. In conclusion, there is a significant relationship between lighting and eye fatigue for Indah Taylor and Duta Taylor in Bengkulu City in 2017.

 

Keywords: Eye Fatigue, Lighting, Tailor

References

Alamsyah, R. M. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungan dengan Status Penyakit Periodontal Remaja Medan 2007. Universitas Sumatera Utara Medan

Anizar, A. (2009). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graham Ilmu

Budiono, P. (2013). Bunga Rampai Hiperkes dan Kk. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Dyer, H., & Morris, A. (1990). Human Aspects of Library Automation. England: Gower Publishing

Grandjean, E. (1988). Fitting the Task to the Man (4th Ed.). London : Taylor & Francis Inc

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC

International Labour Organization, (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. Jakarta: Score (Online) http://www.ilo.org Diakses 26 April 2018

Notoatmodjo, S. (2010). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nurmianto, E. (1996). Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya

Prayoga, H. A., Irwan, B., & Evi, W. (2014). Hubungan antara Intensitas Pencahayaan dan Kelainan Refraksi Mata dengan Kelelahan Mata pada Tena para Medis di bagian Rawat Inap RSUD dr. Soedirman Mangun Sumarso Wonogiri. Unnes Journal of Public Health, 3(4)

Puha, T. N., Rattu, J., & Kawatu. (2014). Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Kelelahan Mata pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Kompleks Gedung Presiden Pasar 45 Kota Manado. Universitas Sam Ratu langi Manado

Rahim, A. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan Gejala Kelelahan Mata (Asstenopia) pada Karyawan Pengguna Komputer PT. Grapari Telkomsel Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari

Ramadhani, A. F. (2012). Analisis Tingkat Pencahayaan dan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja di Area Produksi Pelumas Jakarta PT. Pertamina (Persero) Tahun 2012. Universitas Indonesia

Riduan, R. (2014). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV Haji Masagung

Silalahi, M. A. (2005). Studi tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori dan Dimensi. Bandung: Sinar Baru

Siswanto, S. (2009). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Edisi: Jakarta: PT. Bumi Aksara
Suma’mur, S. (2007). Keselamatan Kerja dan pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV Haji Masagung

Suryani, A. I. Sailah, S., & Hambali, E. (2002). Pengantar Teknologi Emulsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fateta, IPB. Bogor

Tarwaka, T. (2014). Dasar-Dasar Keselamatan Kerja serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Harapan Press. Surakarta

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
Abstract viewed = 843 times
pdf downloaded = 1122 times