Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Abstract
The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between education and occupation of the mother with the use of contraceptive devices in the womb at the Taba Puskesmas Lubuklinggau in 2019. The research method used an analytical survey method with a cross sectional approach. Univariate analysis results obtained from 50 acceptors revealed that a small proportion of respondents did not use contraceptive IUD as many as 9 respondents (18%), respondents in the education category most respondents were educated as many as 30 respondents (60%) in the occupational category (having good jobs) totaling 22 respondents (44%). In conclusion, there is a significant relationship between mother's education and the use of the IUD. no relationship between maternal occupation and IUD use was not statistically proven.
Keywords: Employment, IUD Use, Education
References
Asra, I. (2010). Faktor-Faktar yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Makam Duri. STIKes HangTuah Pekanbaru
Biran, A. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
BKKBN (2011). Greand desain pengendalin kualitas penduduk:BKKBN
BKKBN. (2009). Data CPR. Jumlah Penduduk. http://bkkbn.go.id
BKKBN. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: BKKBN
Depkes RI. (2011). Target Tujuan Pembangunan MDGs. Direktorat Jendral Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta
Gungde, G. (2008). Hubungan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Berat Badan Aksptor di BPS Eni Juniati Sutorejo Surabaya
Hanafi, H. (2008). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar harapan: Jakarta Panduan Tehnik Konseling Pelayanan Kontrasepsi: Jakarta
Hurlock, E. B. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Irawati, D. (2017). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) di Desa Karangjeruk Jatirejo Mojokerto. Medica Majapahit, 9(2),126–41
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. I. Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI
Liando, F., Runkat, M., Manueke, I. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Jidan (Jurnal Ilm Bidan), 1(1), 145
Maulana, M. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan. Jogjakarta: Kata Hati
Notoatmodjo, S. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Nursalam. (2002). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salembada Medika
Pitriani, R. (2015). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(1), 25-28
Prawirohardjo, S. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Rathi S, Jawadagi S. (2014). Study to Assess the Factors Affecting Acceptance to Intrauterine Device among Rural Women of Hirebagewadi, Belgaum. IOSR J Nurs Heal Sci, 3(2), 37–52. Available from: http://www.iosrjournals.org/iosr-jnhs/papers/vol3-issue2/Version- 5/I03253752.PDF
Saifuddin, A. B. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Suratun, S. (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media
Winkjosastro, H. (2008). Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawiroharjo
World Health Organization (2007). World Health Statistics 2007 [Internet]. Geneva, Switzerland: World Health Organization; 2007. Available from: http://www.who.int/gho/publications/ world_health_statistics/whostat2007. Pdf