Determinan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru
Abstract
This study aims to see whether the determinants are related to treatment compliance for pulmonary tuberculosis patients at the 2019 health center. This type of research is a quantitative observational cross-sectional design. The results showed that with a P value of 0.05, there was a significant relationship between knowledge (P value = 0.005 and POR = 14.276), attitudes (P value = 0.506 and POR = 1.615), family support (P value = 0.038 and POR = 1,961), the role of health workers (P values = 0.026 and POR = 4.440), with medication adherence for pulmonary tuberculosis patients. Conclusions, of the 4 variables there are 3 variables related to adherence to taking pulmonary TB drugs in the Work Area of the Siak Hulu II Health Center, namely knowledge, family support, and the role of health workers and 1 unrelated variable, attitude.
Keywords: Obedience, Medicine, Lung Tuberculosis
References
Ali, S. M. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 1-10
Dermawanti. D., Rochadi, R. K., & Tukiman, T. (2014). Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan terhadap Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014. Kebijakan, Promosi Kesehatan dan Biostatistik, 1(2), 1-10
Erawatyningsih, E., & Purwanta, H. S. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3), 117
Fitri, L. D., Marlidawani, J., Purba, A. (2018). Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 33-42. https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/50
Indrawaty, L. (2012). Hubungan Motivasi Kesembuhan dengan Kepatuhan Minum Obat Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Mawar RSUD Kota Bekasi tahun
Kementerian Kesehatan. (2014). Pedoman Pengendalian Tuberlosis. Jakarta
Kementerian Kesehatan. (2018). Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Nhavoto, J. A., Grönlund, Å., & Klein, G. O. (2017). Mobile Health Treatment Support Intervention for HIV and Tuberculosis in Mozambique: Perspectives of Patients and Healthcare Workers. PloS one, 12(4), e017605
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Pagayang, Z. I., Umboh, J. M. L A., Manapawang, A. L. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kamonji Kota Palu. Graha Medika Nursing Jurnal, 2(1), 63-71
Pitters, T, S., Kandou, G. D., & Nelwan, J. E. (2018). Dukungan Keluarga dalam Hubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal Kesmas, 7(5), 1-5. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22140
Samah, A. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rokan IV Koto I Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015. STIKes Hang Tuah: Pekanbaru
Shalahudin, I., & Sukmawan, S. I. (2018). Hubungan antara Pengetahuan Pasien tentang Tuberkulosis dengan Kepatuhan Minum Obat di Poliklinik DOTS RSUD dr. Slamet Garut. HJK: Holistik Jurnal Kesehatan, 12(2), 68-73. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/6/4
Suryadi, M. A., Grace, D. K., Wulan, P. J., & Kaunang, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternante. Jurnal Kesehatan, 2(1), 72
World Health Organization. (2017). Global Tuberculosis Report 2017, 15-49. Geneva