https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/issue/feedJurnal Kesmas Asclepius2024-11-07T05:12:01+00:00Padilaipm2kpejka@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Kesmas Asclepius diterbitkan oleh Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE) sebagai media informasi dan komunikasi para praktisi, peneliti dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan ilmu Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesmas Asclepius terbit dalam dua versi, yakni online/OJS (e-ISSN 2684-8287 ) dan cetak (p-ISSN 2656-8926)</p>https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/10816Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Pasien Paliatif pada Jemaat Gereja Protestan2024-07-23T12:55:57+00:00Kristina Oktaviona Bessakristinaoktaviona@gmail.comFitriana Supraptikristinoktaviona@gmail.comFulgensius Suriantokristinoktaviona@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien paliatif. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasi dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Jumlah sampel sebanyak 64 pasien paliatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>total sampling</em>. Alat pengumpul data menggunakan kusioner dukungan keluarga dan WHOQOL-BREF. Hasil penelitian dengan uji statistik <em>Kendall’s tau b</em> didapatkan nilai <em>p value </em>0.001 (p = <0.05) adanya hubungan bermakna antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien paliatif. Sedangkan, variabel yang tidak berhubungan dengan kualitas hidup adalah usia (p value 0.388), pendidikan (p value 0.359), jenis penyakit (p value 0.280). Simpulan, terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien paliatif pada jemaat Gereja Protestan.</p> <p>Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup, Pasien Paliatif, Perawatan Paliatif,</p>2024-07-23T12:55:57+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11485Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Penerapan Metode Emotional Demonstration sebagai Upaya Peningkatan Pemberian Asi Eksklusif2024-07-31T14:42:28+00:00Lissa Ervinalissa_ervina@poltekkesbengkulu.ac.idLinda Lindalissa_ervina@poltekkesbengkulu.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu tentang pemberian ASI Eksklusif setelah diberikan pemberdayaan melalui pelatihan penerapan metode <em>emotional demonstration</em>. Penelitian ini merupakan penelitian <em>pre-experimental</em> dengan desain <em>one group pretest-posttest design</em>. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Tempat penelitian yaitu Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian diperoleh nilai <em>p</em>-value pengetahuan = 0,000 dan sikap = 0,013 (p-value < dari 0,05), artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemberdayaan kader posyandu dalam penerapan metode <em>emotional demonstration</em> terhadap pengetahuan dan sikap kader tentang pemberian ASI eksklusif. Simpulan penelitian ini bahwa dengan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam penerapan metode <em>emotional demonstration</em> di posyandu akan dapat membantu upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Asi Eksklusif, <em>Emotional Demonstration, </em>Kader Posyandu, Pemberdayaan.</p>2024-07-31T14:42:27+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11420Intervensi Back Massage terhadap Penurunan Nyeri Pasien Rheumatoid Artritis2024-07-31T14:55:02+00:00Gunardi Pomefolendra@poltekkespalembang.ac.idEni Folendra Rosaeni.folendra@poltekkespalembang.ac.idEka Harsantoeni.folendra@poltekkespalembang.ac.idNenny Susantieni.folendra@poltekkespalembang.ac.id<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana intervensi <em>back massage </em>terhadap penurunan nyeri pasien rheumatoid artritis. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek penelitian adalah dua orang pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi <em>back massage </em>dilakukan selama tiga hari berturut-turut, setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit. Pengumpulan data dilakukan melalui format pengkajian asuhan keperawatan lansia dan lembar skala nyeri <em>Numeric Rating Scale</em> (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam intensitas nyeri setelah penerapan <em>back massage</em>. Pada klien I, skala nyeri menurun dari 6 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan), sementara pada klien II, skala nyeri menurun dari 5 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan). Selain itu, pasien melaporkan peningkatan rasa nyaman dan berkurangnya ketegangan otot. Penerapan <em>back massage </em>efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Intervensi ini tidak hanya mengurangi intensitas nyeri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik pasien. Simpulaan studi kasus ini bahwa penerapan <em>back massage </em>dapat mengurangi nyeri klien dengan rheumtoid arthritis.</p> <p>Kata Kunci: <em>Back Massage</em>, Nyeri Kronis, Rheumatoid Arthritis.</p>2024-07-31T14:55:02+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11411Aplikasi Relax-Ortho untuk Menurunkan Ansietas dan Nyeri Pasien Orthopedic2024-07-31T15:04:43+00:00Lailaturohmah KurniawatiLailaturohmah10@aiska-university.ac.idIyyana Al Fiatur RofiiqohLailaturohmah10@aiska-university.ac.idKhusnun Adma HamidahLailaturohmah10@aiska-university.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Aplikasi <em>Relax-Ortho</em> untuk menurunkan ansietas dan nyeri pasien <em>Orthopedic</em>. Metode penelitian ini dengan <em>Quasy Experiment.</em> <em>Tools</em> yang <em>dipakai Critical Care Pain Observation Tool </em>(CPOT) dan <em>Anxiety Spesific to Surgery Question</em> (ASSQ). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai uji statistik <em>Wolcoxon Signed Rank</em> menunjukkan bahwa ada pengaruh pada kedua kelonpok karena nilai <em>p-value 0,001 (p <0,05).</em> Hasil uji beda dengan <em>Mann Whitney Test</em> menunjukkan ada beda pada kelompok kontrol dan intervensi karena nilai <em>p-value 0,001 (p <0,05). </em>Simpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh aplikasi <em>Relax-Ortho</em> terhadap nyeri dan ansietas pada pasien <em>Post Operative Orthopedic</em>.</p> <p>Kata Kunci: Ansietas, DBE, EFT, Nyeri<em>, Relax-Ortho</em>.</p>2024-07-31T15:04:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/10841Efektivitas Terapi Hipnosis Lima Jari untuk Mengurangi Kecemasan pada Pasien dengan CKD On HD di Ruang Medikal Rumah Sakit2024-08-08T09:01:26+00:00Yuliana Larisa Maria Yohanesa Tiboyulianalarisa1610@gmail.comKristina Oktaviona Bessakristinaoktaviona@gmail.comDewi Prabawatiyulianalarisa1610@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah melihat adanya efektifitas terapi <em>mindfulness </em>hipnosis 5 jari untuk mengurangi kecemasan pada pasien dengan CKD on HD. Penelitian ini mengggunakan pendekatan study kasus pada 2 pasien. Intervensi dilakukan dalam 2 hari dengan pertemuan selama 5 menit sebanyak 2 kali dalam sehari. Populasi yang digunakan dalam penelitian merupakan pasien CKD on HD di Rumah Sakit. Intervensi yang digunakan adalah <em>mindfulness </em>terapi: hipnosis 5 jari dengan penggabungan terapi tarik napas dan afirmasi positif, alat ukur yang digunakan adalah kuisoner <em>Hamilton Anxiety Rating Scale</em> (HAR’S). Hasil penelitian ditemukan terapi hipnosis 5 jari mampu menurunkan kecemasan, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki kenyamanan, serta memperbaiki pola tidur. Simpulan penelitian menemukan bahwa terapi <em>mindfulness </em>hipnosis 5 jari untuk dapat mengurangi kecemasan pada pasien dengan CKD on HD<em>. </em></p> <p>Kata Kunci: CKD on HD, Kecemasan, Hipnosis Lima Jari, Terapi Mindfulness.</p>2024-08-08T09:01:25+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11324Kontribusi Terapi Dzikir dalam Pemulihan Pasien dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran2024-08-15T01:39:40+00:00Nur Afni Wulandari Arifinns.afni@yahoo.comSinta Fresians.afni@yahoo.comHarwina Widya Astutins.afni@yahoo.comSherliana Novitans.afni@yahoo.com<p><span style="font-family: 'inherit', 'serif'; text-align: justify;"><em>This research aims to determine the effectiveness of psychoreligious therapy: dhikr in reducing the signs and symptoms of auditory hallucinations. This descriptive case study method involved 2 patients who had signs and symptoms of auditory hallucinations. Participants were given psychoreligious therapy by saying Allahu Akbar, Lailahailaallah, Alhamdulillah, Subhanallah 33 times for 10-20 minutes. The results of the study showed that there was a decrease in the score of signs and symptoms of hallucinations in client I and client II. Before implementing dhikr therapy, client I had 6 signs and symptoms of hallucinations while client II had 4 signs and symptoms of hallucinations. After being given dhikr therapy intervention, client I's signs and symptoms of hallucinations were 3 while client II's were 1. Conclusion, psychoreligious therapy: Dhikr is effective in reducing signs and symptoms in patients with auditory hallucinations.</em><em> </em><em>Keywords: Auditory Hallucinations, Psychoreligious Therapy: Dhikr, Sensory Perception Disorders, </em>Background: A person who experiences hallucinations will feel false sensations such as sound, touch, taste, smell or sight. Efforts that can be made by nurses in dealing with patients with percussion sensory disorders: hallucinations apart from applying generalist therapy by identifying hallucinations, teaching how to rebuke, complying with taking medication, teaching how to talk to other people when hallucinations appear, and carrying out scheduled activities can be implemented psychoreligious therapy: dhikr. Dhikr therapy aims to enable patients to focus attention (khusyu') by remembering the greatness and oneness of Allah. Objective: To find out how effective psychoreligious therapy: Dhikr is in reducing the signs and symptoms of hallucinations in patients. Method: This research uses descriptive observational with a case study approach. The number of samples in this study was 2 people. Clients are taught to say Allahu akbar, Lailahailaallah, Alhamdulillah, Subhanallah 33 times for 10-20 minutes. The results of the study showed that the signs and symptoms of hallucinations in client I before implementation had a score of 6 signs of hallucinations and after being given the intervention had a score of 3 and client II before implementation had a score of 4 signs of hallucinations and after being given the intervention had a score of 1. This intervention was given for 3 days with a time duration adjusted to the frequency of hallucinations for each respondent. Conclusion: Psychoreligious therapy (dhikr) is effective in reducing signs and symptoms of auditory hallucinations. The client knows that the action that must be taken is dhikr and does so to divert attention from the hallucinations.</span></p> <pre style="text-align: justify;"><span class="y2iqfc"><span style="font-family: 'inherit','serif';">Keywords: Sensory perception disorders, auditory hallucinations, psychoreligious therapy: dhikr</span></span></pre>2024-08-15T01:39:40+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/10973Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Fungsi Seksual pada Pasien Kanker Serviks2024-08-22T10:06:09+00:00Zuhrotul Lutfiahrinda@stikestelogorejo.ac.idRinda Intan Saririnda1@stikestelogorejo.ac.idNella Vallen Ika Puspitarinda@stikestelogorejo.ac.id<p>ABSTRAK</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi seksual pada pasien kanker serviks di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian yaitu <em>cross sectional. </em>Teknik sampling yang digunakan yaitu <em>consecutive sampling </em>dengan jumlah sampel 69 responden, dimana populasi sebanyak 218 pasien kanker serviks. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner <em>Female Sexual Function Index </em>(FSFI). Uji statistik yang digunakan yaitu uji <em>Spearman Rank </em>dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada usia 46-65 tahun (kelompok lansia) (65,2%), pada stadium III (52,2%), dan mayoritas menjalani pengobatan radioterapi dan kemoterapi (66,7%). Hasil uji <em>Spearman Rank </em>menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia, stadium, dan pengobatan terhadap fungsi seksual (p-value < 0,05). Sedangkan hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen adalah usia dengan <em>nilai Standardized Coefficient Beta</em> sebesar 0,347. Simpulan peneltian bahwa terdapat hubungan antara usia, stadium dan pengobatan terhadap fungsi seksual dan variabel independen yang paling dominan adalah variabel usia.</p> <p>Kata Kunci: Fungsi Seksual, Kanker Serviks, Usia</p>2024-08-18T03:59:38+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11872Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Gout Arthritis2024-08-20T02:15:31+00:00Lutfi Nurdian Asnindarilutfi.asnindari@unisayogya.ac.idSuri Salmiyatilutfi.asnindari@unisayogya.ac.idHamudi Prasestiyolutfi.asnindari@unisayogya.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia penderita Gout Arthritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan waktu <em>cross sectional. </em>Instrumen kualitas hidup dalam penelitian ini adalah SF-36. Faktor demografi yang meliputi status pernikahan, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan asuransi kesehatan diukur menggunakan kuesioner, BMI diukur menggunakan microtoise dan timbangan berat badan, variabel parameter klinis/penyakit adalah nyeri sendi diukur menggunakan <em>Numeric Rating Scale</em>. Korelasi variabel skala data rasio menggunakan <em>product moment pearson </em>dan korelasi variabel skala data ordinal/nominal menggunakan Spearman rank. Apabila p<0,05 maka dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan. Hasil yang didapatkan bahwa terdapat hubungan antara nyeri dan kualitas hidup p<0,05, hubungan antara pekerjaan, status pekerjaan, pendidikan, nyeri, IMT dengan kualitas hidup p>0,05. Simpulan, terdapat hubungan nyeri dengan kualitas hidup lansia. Tidak ada hubungan antara pekerjaan, status pekerjaan, pendidikan, nyeri, IMT dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Arthritis Gout, Kualitas Hidup, Lanjut Usia</p> <p> </p>2024-08-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11137Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bagian Sewing2024-08-20T02:26:55+00:00Fatimawati Nugrahenifatimawatinugraheni@gmail.comWindi Wulandariwindiwuland.12@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja <em>sewing</em> di PT. Sinar Klaten Makmur. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif desain penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja <em>sewing</em> di PT. Sinar Klaten Makmur, didapatkan nilai <em>p value</em> = 0,004. Pekerja masih banyak yang belum menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, alat pelindung diri penting digunakan saat bekerja. Simpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja sewing di PT. Sinar Klaten Makmur</p> <p>Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Kecelakaan Kerja</p> <p> </p>2024-08-20T02:26:54+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11583Gambaran Tingkat Pengetahuan Seks Bebas pada Remaja2024-08-20T04:50:23+00:00Bagas Biyanzah Drajad Pamukhtibagas.biyanzah1@gmail.comDyaz Amelia Putribagas.biyanzah@gmail.comEster Khotiva Lukito Watibagas.biyanzah@gmail.comFitri Ana Amandabagas.biyanzah@gmail.com<p>Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada remaja di SMPN 1 Selo Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan <em>total sampling</em> pada siswa kelas VIII SMPN 1 Selo Boyolali sejumlah 120 siswa dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan terkait seks bebas siswa meliputi pengertian seks bebas, faktor yang mendorong, dan dampak yang ditimbulkan akibat seks bebas mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik, selain itu pengetahuan responden terkait bentuk seks bebas relatif baik meskipun tidak sedikit responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Simpulan penelitian ini bahwa mayoritas remaja di SMPN 1 Selo Boyolali memiliki tingkat pengetahuan tentang seks bebas yang baik.</p> <p>Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Seks Bebas.</p> <p> </p>2024-08-20T04:29:22+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11873Dampak Penggunaan Gadget pada Perilaku Emosional Anak2024-08-20T04:37:48+00:00Irma Permata Sarimedya.aprilia@umj.ac.idMedya Aprilia Astutimedya.aprilia@umj.ac.idYuni Wahyunimedya.aprilia@umj.ac.idFitrian Rayasarimedya.aprilia@umj.ac.id<p> </p> <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di wilayah JABODETABEK yang memiliki anak usia 36-72 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak memperoleh nilai p value = 0.002 < 0.05. Simpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak.</p> <p>Kata Kunci: Anak, Gadget, Perilaku Emosional</p> <p> </p>2024-08-20T04:37:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11492Faktor yang Mempengaruhi QOL Pasien Stroke2024-08-22T03:45:30+00:00Anggi Pratiwianggiardi24@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait hasil penelitian yang membahas faktor yang mempengaruhi QOL pasien setelah stroke. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode <em>systematic</em> <em>review</em> dari online database seperti <em>Scopus, EBSCOhost, Proquest,</em> <em>ScienceDirect, Spinger Link, Pubmed, </em>dan<em> SAGE</em> <em>Journals</em> dengan menggunakan kata kunci <em>quality of life </em>dan stroke Pencarian menggunankan <em>bolean logic</em> “AND” dan “OR”. Hasil penelitian <em>systematic</em> <em>review</em> didapat enam artikel yang mendeskripsikan menunjukkan bahwa Kualitas hidup pasien stroke dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti dimensi fisik dan mental, kecacatan pasien, usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, status pendapatan, dukungan keluarga, kecemasan, depresi, dan partisipasi sosial. Simpulan penelitian bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi <em>quality of life</em> pasien, yaitu: variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan tingkat pendapatan, gangguan kognitif, gangguan psiko-emosional, dan regulasi otonom, fungsi fisik, peran emosional, fungsi sosial, kesehatan mental.</p> <p>Kata Kunci: <em>Quality of Life</em>, Stroke.</p>2024-08-22T03:45:30+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/10843Efektivitas Progresif Muscle Relaxion terhadap Penderita Hipertensi2024-08-25T13:01:08+00:00Monica Shintia Priharinimonicashintia01@gmail.comYoserie Chesie Dikarayoseriedikara02@gmail.comDewi Prabawatimonicashintia09@gmail.com<p>Tujuan studi kasus ini untuk menganalisis efektivitas terapi <em>relaksasi otot progresif </em>pada pasien dengan <em>hipertensi urgency</em>. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melibatkan 2 pasien <em>hipertensi urgency </em>yang di rawat unit medikal di RS X. Studi kasus ini dilakukan selama 2 hari pemantauan. Pemberian intervensi pada kasus ini menggunakan demonstrasi terapi <em>relaksasi otot progresif </em>secara langsung pada pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah. Alat ukur yang digunakan <em>Spygnomanometer.</em> Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah secara signifikan dari pasien setelah dilakukan terapi <em>relaksasi otot progresif </em>selama 2 hari berturut-turut. Diharapkan pasien mampu melakukan terapi <em>relaksasi otot progresif </em>secara teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol. Simpulan studi kasus ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan intervensi bagi Rumah Sakit X khususnya di unit Medikal untuk membuat program terapi tambahan penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi urgensi dengan cara pemberian terapi relaksasi otot progresif.</p> <p>Kata Kunci: <em>Hipertensi Urgency</em>, <em>Relaksasi Otot Progresif.</em></p>2024-08-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11723Implementasi Evidence Based Nursing Practice Latihan Autogenik untuk Mengurangi Kecemasan dan Meningkatkan Kualitas Tidur2024-09-03T01:35:33+00:00Hamudi Prasestiyoprasestiyohamud1@gmail.comElly Nurachmahprasestiyohamudi@gmail.comTuti Nurainiprasestiyohamud1@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengimplementasikan <em>evidence-based nursing practice</em> berupa latihan autogenik untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien kanekr limfoma yang menjalani kemoterapi. Metode studi kasus dilakukan pada enam pasien kanker limfoma yang menjalani kemoterapi. Tingkat kecemasan diukur menggunakan penilaian kecemasan <em>Depression, Anxiety, And Stress Scales-42 </em>(DASS-42) dan kualitas tidur diukur secara kualitatif sebelum dan sesudah intervensi. Hasil studi kasus dari penerapan Latihan Autogenik pada pasien Limfoma yang sedang menjalani program Kemoterapi menunjukan bahwa terjadi penurunan kecemasan dengan rerata skor dari 17,8 menjadi 6,5. Masalah gangguan tidur juga teratasi dari laporan pasien merasa lebih lebih baik tidurnya dari sebelum intervensi. Kesimpulan pada implementasi latihan autogenik sebagai <em>evidence-based nursing practice</em> efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien kanker limfoma yang menjalani kemoterapi. Perawat onkologi dapat mempertimbangkan penggunaan teknik ini sebagai intervensi non-farmakologis. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan dengan jumlah partisipan dengan skala yang lebih bersar serta metode penelitian lain dapat berupa RCT sebagai metode yang lebih tinggi.</p> <p>Kata Kunci: Gangguan Tidur, Kanker Limfoma, Kecemasan, Kemoterapi, Latihan Autogenik.</p>2024-09-03T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11576Pengaruh Pemberian Intervensi Senam Hipertensi pada Lansia yang Mengalami Hipertensi2024-09-03T01:50:56+00:00Elsa Juniarti Gintingelsajuniartii@gmail.comMaria Evelyne Ruth Dwiningthyasmariaevelyne0701@gmail.comShelsy Aritonangshelsysimaremare02@gmail.comChatarina Indriati Kusumaningsihindriati@stik-sintcarolus.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh terapi senam hipertensi dalam menurunkan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi. Metode yang digunakan dengan studi kasus meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Studi kasus ini dilakukan selama 4 minggu dengan 6 kali pemantauan. Pemberian intervensi pada kasus ini menggunakan demonstrasi terapi senam hipertensi secara langsung pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji <em>T Test</em> didapatkan perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam hipertensi dengan nilai <em>p value </em>< 0.05. Hasil <em>T test</em> menunjukkan nilai sistolee yaitu 0.000 lebih kecil dari nilai <em>alpha</em> <em>(p value >0.05) </em>dan nilai diastole didapatkan nilai 0.018 lebih kecil dari nilai <em>alpha</em> <em>(p value >0.05).</em> Senam hipertensi dapat dilakukan oleh penderita hipertensi sebanyak 3 kali dalam seminggu.</p> <p>Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Senam Hipertensi.</p>2024-09-03T01:50:56+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11449Penerapan Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III2024-09-04T23:37:43+00:00Lutfi Aini Rofiqohltfainirofiqoh17@gmail.comInggit Primadeviltfainirofiqoh17@gmail.comYunita Asharilaltfainirofiqoh17@gmail.comEndang Trisnawatiltfainirofiqoh17@gmail.com<p>Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan kompres hangat terhadap penurunan nyeri punggung pada Ibu hamil trimester III. Metode penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) atau juga disebut penelitian lapangan (field study). Penelitian di lakukan PMB Rohayati, S.Tr.Keb periode bulan Oktober sampai bulan Desember tahun 2023. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 9 orang Ibu hamil trimester III yang mengeluh nyeri punggung. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi yaitu <em>Numeric Rating Scale</em> (NRS). Hasil asuhan kebidanan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan intensitas nyeri punggung Ibu hamil trimester III setelah dilakukan kompres hangat. Simpulan penelitian ini adalah penerapan kompres hangat dapat menurunkan intensitas nyeri punggung pada Ibu hamil trimester III.</p> <p>Kata Kunci: Farmakologi, Kehamilan, Kompres Hangat, Nyeri Punggung</p> <p> </p>2024-09-04T23:37:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11901Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Mual Muntah pada Pasien Kanker Serviks2024-11-07T05:12:01+00:00Dyah Nurita Hanyanisardiyanti1@stikestelogorejo.ac.idAnis Ardiyantianisardiyanti@stikestelogorejo.ac.id<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mual muntah pada pasien kanker serviks. Metode penelitian observasi partisipatif deskriptif korelasi. Teknik sampel <em>purposive sampling</em> pada 47 responden. Hasil menunjukkan usia p <em>value</em> 0.004 (P< 0,05), <em>correlation coefficient</em> 1.000 terdapat hubungan sangat kuat. Tingkat pendidikan p <em>value</em> 0.000 (P < 0,05), <em>correlation coefficient</em> -.410, terdapat hubungan sedang antara tingkat pendidikan dengan mual muntah kanker serviks, arah korelasi negatif (-0.410). Stadium kanker p <em>value</em> 0.854 (p> 0,05), <em>correlation coefficient</em> -.028, terdapat hubungan lemah antara stadium kanker dengan mual muntah kanker serviks arah korelasi negatif (-0.028). Mual muntah p <em>value</em> 0.089 (p> 0,05), <em>correlation coefficient</em> .251, terdapat hubungan lemah antara mual muntah dengan kanker serviks arah korelasi positif (0, 251). Status pekerjaan p <em>value</em> 0.000 (p< 0,05) terdapat hubungan signifikan antara status pekerjaan dengan mual muntah kanker serviks. Simpulan mual muntah pada kanker serviks dipengaruhi oleh usia dan pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan <em>reference</em> penelitian selanjutnya dengan menambah variabel kanker serviks.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kanker Serviks, Mual Muntah</p>2024-09-08T03:37:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11388Perilaku Pengobatan Pasien TBC Berdasarkan Teori Health Belief Model: Literatur Review2024-09-08T07:28:08+00:00Muhammad Ariq HotipMuhammad.ariq.hotip-2020@fkm.unair.ac.idSri WidatiMuhammad.ariq.hotip-2020@fkm.unair.ac.id<p>Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perilaku pengobatan pasien TBC berdasarkan teori <em>Health Belief Model</em>. Metode penelitian ini dengan penelusuran artikel-artikel berbahasa Indonesia dan bahasa inggris yang tersedia pada database online antara lain <em>Google Scholar</em>, <em>Pubmed</em> dan <em>Science Direct</em> dikaji dan dipilih artikel yang paling relevan dengan topik. Kata kunci yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memenuhi kriteria inklusi ditentukan dan digunakan saat mencari artikel pada database di atas. Hasil penelitian ini yaitu artikel dipilih karena sesuai tujuan penelitian dan kriteria inklusi. Sebagian besar penelitian yang menggunakan teori HBM mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara komponen HBM dengan perilaku pengobatan pasien TBC. Penelitian Fitriani dan Dwijayanti, (2023) menggunakan teori HBM menemukan bahwa terdapat hubungan antara semua komponen dalam HBM dengan kepatuhan pengobatan pasien TB. Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa perilaku pengobatan pasien TBC dapat dianalisis secara komplek dengan teori <em>Health Belief Model</em> antara lain <em>Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived threat, Perceived benefit, Perceived barriers, Self-efficacy dan Cues to action</em>.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pasien TBC, Perilaku Pengobatan, Teori HBM.</p>2024-09-08T07:28:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11650Hubungan Kinerja Rekam Medis Elektronik (Metode Pieces) terhadap Efektivitas Penggunaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit2024-09-10T01:45:42+00:00Nannyk Widyaningrumnannyk@aiska-university.ac.idWinda Azmi Meisarinannyk@aiska-university.ac.idAnggie Annisa Permatasarinannyk@aiska-university.ac.idFarah Adiba Nuraininannyk@aiska-university.ac.idCeri Febila Sarinannyk@aiska-university.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kinerja system rekam medis elektronik dan efektivitas penggunaan rekam medis elektronik di rumah sakit. Metode penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini ialah seluruh tenaga kesehatan yang menggunakan rekam medis elektronik. Instrumen yang digunakan ialah lembar angket dan pengukuran menggunakan skala likert Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil uji Chi-Square terdapat hubungan langsung antara variable kinerja system rekam medis elektronik dengan efektivitas penggunaan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Islam Gunungkidul tahun 2024 dengan (p-value 0.027<α 0.05). Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan signifikan antara kinerja system rekam medis elektronik dengan efektivititas penggunaan rekam medis di RSI Gunungkidul Tahun 2024.</p> <p>Kata Kunci: Kinerja, Model Pieces, Rekam Medis Elektronik</p>2024-09-09T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/10856Ketepatan Penegakan Diagnosa Keperawatan pada Pasien DHF2024-09-16T03:55:05+00:00Rebeka Paulina Werangsusterrebeka89@gmail.comMaksi Baokmaksibaok82@gmail.comCatharina Dwiana Wijayantisusterrebeka89@gmail.comContriana Yusinta Beresusterrebeka89@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk menganalisa ketepatan diagnosa keperawatan pada salah satu pasien dengan DHF di Rumah Sakit X. Metode yang digunakan pengamatan kasus, wawancara kepada kepala ruangan, observasi dokumentasi keperawatan melalui <em>EMR</em> dan analisa <em>Fish Bone. </em>Hasil pengamatan kasus didapatkan ketepatan penegakan diagnosa keperawatan belum sepenuhnya optimal dikarenakan motivasi perawat yang kurang untuk membaca kembali terkait dengan standar asuhan keperawatan pasien DHF yang tersedia di unit. Simpulan penelitian bahwa penerapan ketepatan penegakan diagnosa keperawatan pasien TN. D dengan diagnosa medis DHF sudah sesuai SDKI namun belum sepenuhnya optimal. Melalui fungsi directing dengan kegiatan supervisi, motivasi, bimbingan, pelatihan, seminar ataupun DRK dilakukan oleh manajer keperawatan dapat membantu meningkatkan kompetensi dari segi pengetahuan, sikap dan perilaku dalam kewenangannya menegakkan diagnosis keperawatan.</p> <p>Kata Kunci: Ketepatan Diagnosa Keperawatan, SDKI.</p>2024-09-16T03:55:04+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11334Perbandingan Kualitas Hemodialisis pada Pasien yang Rutin Melakukan Dialisis dengan Hemodialisis Konvensional dan Hemodiafiltrasi2024-09-16T08:26:44+00:00Yuli Verawatiyuliverawaty@gmail.comMaria Astridyuliverawaty@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini melihat perbandingan kualitas Hemodialisis dari pasien dengan Hemodialisis konvensional dan Hemodiafiltrasi. Studi ini merupakan laporan kasus dua pasien yang telah rutin menjalani terapi hemodialisis dimana P1 dengan HDF dan P2 dengan HD konvensional. Dilakukan pengamatan usia, tekanan darah, nadi, keluhan yang dirasakan selama dialisis dan nilai KT/v pada saat dialisis. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa tekanan darah P1 lebih stabil selama menjalani HDF dan sedangkan tekanan darah P2 mengalami peningkatan tekanan darah selama HD, tidak ada perbedaan yang berarti pada nadi, keluhan dan nilai KT/v. Studi ini masih terbatas, masih banyak hal yang dapat dinilai seperti nilai Hb, Ureum, kreatinin, fosfat. Dapat disimpulkan HDF sangat disarankan pada pasien dengan kondisi mengalami episode hipertensi intradialisis.</p> <p>Kata Kunci: Hemodiafiltrasi, Penyakit Ginjal Kronik, Tekanan Darah.</p>2024-09-16T08:26:44+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11362Pengaruh Tindakan Suction terhadap Saturasi Oksigen pada Pasien NSTEMI dengan Ventilator2024-09-16T08:37:49+00:00Intan Kristinasari Sihombingintan@gmail.comMaria AstridIntan.sarih@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan suction terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien Serangan Jantung Ringan (NSTEMI) dengan ventilator. Metode studi kasus dengan membandingkan pasien pertama dan pasien kedua. Dan di dapatkan hasil bahwa tindakan suction dengan memberikan oksigenasi terlebih dahulu mempunyai hasil saturasi oksigen yang lebih baik dibandingkan dengan tidak memberikan oksigenasi sebelum tindakan suction. Simpulan penelitian ini bahwa tindakan suction digunakan untuk membantu menjaga tekanan darah tetap normal dan memastikan tekanan darah yang lebih baik untuk mencegah kerusakan otot jantung dan mencegah henti jantung.</p> <p>Kata Kunci: Kadar Saturasi, NSTEMI, Pre Oksigenasi, Suction.</p>2024-09-16T08:34:19+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11358Efektivitas Mouthcare dengan Clorhexidin terhadap Pencegahan VAP pada Pasien dengan Bantuan Ventilasi Mekanik2024-10-27T07:26:59+00:00Nurhayati Nurhayatisugengbegeng48@gmail.comMaria Astridsugengbegeng48@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas <em>mouthcare</em> dengan <em>Chlorhexidine</em> dalam mencegah VAP pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dari berbagai studi yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan <em>Chlorhexidine</em> secara signifikan dapat mengurangi kejadian VAP. Selain itu, <em>Chlorhexidine</em> terbukti efektif dalam menurunkan jumlah koloni bakteri di rongga mulut, yang merupakan sumber utama patogen penyebab VAP. Oleh karena itu, penerapan <em>mouthcare</em> dengan <em>Chlorhexidine</em> dapat direkomendasikan sebagai bagian dari protokol pencegahan VAP pada pasien yang menerima ventilasi mekanik, sehingga dapat meningkatkan hasil klinis dan mengurangi beban perawatan di rumah sakit. Simpulan penggunaan <em>Chlorhexidine</em> 0,2% lebih efektif dalam mengurangi kolonisasi bakteri di mulut dan faring dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih rendah.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Chlorhexidine, Mouthcare</em>, Pencegahan Infeksi, <em>Ventilator-Associated Pneumonia</em> (VAP), Ventilasi Mekanik.</p>2024-10-27T07:26:59+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/11924Analisis Asuhan Keperawatan Efektivitas Teknik Relaksasi Benson dalam Menurunkan Nyeri Akut pada Pasien Dengan HNP (Hernia Nucleus Pulposus) di Rumah Sakit X2024-10-27T07:35:24+00:00Syifa Lutfillahsyifa1@gmail.comYovita DSsyifalutfillah@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini merupakan studi kasus penerapan Teknik Relaksasi Benson dalam menurunkan nyeri akut pada pasien dengan HNP (Hernia Nucleus Pulposus) di RS X. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus adalah <em>deskriptive study, </em>dari intervensi yang dilakukan peneliti dalam melakukan asuhan keperawatan nyeri akut pada klien Hernia Nucleus Pulposus dengan memberikan teknik non farmakologis yaitu teknik relaksasi benson selama 3 kali dalam seminggu, ditemukan dengan bukti skala nyeri klien menurun. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Teknik relaksasi benson cukup efektif untuk mengurasi rasa nyeri akut pada pasien Hernia Nucleus Pulposus. Simpulan penelitian bahwa penatalaksanaan melibatkan pendekatan pengobatan non-farmakologis. Hasil dari pendekatan non-farmakologis teknik relaksasi Benson membuat kecepatan ritmis dan faktor kesehatan serta keyakinan, serta efektif mengelola pasien HNP (Hernia Nukleus Pulposus).</p> <p>Kata Kunci: HNP, Nyeri, Teknik Relaksasi Benson.</p>2024-10-27T07:35:24+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/12655Pengaruh Air Perasan Jeruk Nipis terhadap Mortalitas Kutu Rambut (Pediculus Humanus Capitis) pada Santriwati di Pondok Pesantren2024-11-03T11:28:44+00:00Prawito prawitonsprawito@gmail.comIke Fitriatus Solehahnsprawito@gmail.comNajah Soraya Niahnsprawito@gmail.comSylvie Puspitansprawito@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perbedaan mortalitas kutu rambut pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada santriwati di Pondok Pesantren Al–Falah Daerah Utara Karanghajo Silo Jember. Metode Penelitian menggunakan design <em>Pre eksperimen</em> dengan rancangan <em>Intac Group Comparison Design</em>. Jumlah populasi sebanyak 145 santriwati dengan sampel 30 responden dengan masing–masing 15 responden pada kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik yang digunakan yaitu Quota sampling dan analisis data menggunakan <em>Uji Mann – Whitney U.</em> Hasil penelitian mortalitas kutu rambut setelah diberikan intervensi pada tanggal 15 Juni 2024 yaitu pada kelompok eksperimen didapatkan hampir seluruhnya kutu rambut mati setelah diberi air perasan jeruk nipis, yaitu 12 reponden (80%) dan kelompok kontrol didapatkan seluruhnya kutu rambut hidup setelah diberi air hangat, yaitu 15 responden (100%). Analisa hasil <em>Uji Mann – Whitney U</em> dengan p < 0,05 didapatkan p < 0,05 = 0,000 artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Kandungan senyawa limonoid di dalamnya berperan sebagai insektisida alami. Aroma khas, rasa yang sedikit pedas dan pahit berguna sebagai penolak serangga. Sehingga peneliti memanfaatkan jeruk nipis untuk mengoptimalkan pengobatan non farmakologi pada penderita kutu rambut dandapat menjadi solusi alami yang efektif dan aman. Kesimpulan studi ini ada pengaruh penggunaan air perasan jeruk nipis terhadap <em>mortalitas</em> <em>pediculus humanus capitis </em>pada santriwati pondok pesantren.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Jeruk Nipis, Kutu Rambut, Santriwati</p>2024-11-03T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##