Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Hangat dalam Penurunan Nyeri Dysmenorhea
Abstract
This study aims to determine the differences in the effectiveness of deep breathing relaxation techniques and warm compresses in decreasing dysmenorhea pain in nursing students level II and III in STIKes YPIB Majalengka. This study uses an experimental method with a non equivalent control group approach. The results of the study illustrate that in the deep breath group a probability value of Ï 0.002 <(0.05), while the warm compress group Ï 0.000 (0.05). Conclusion, there is a significant difference in the decrease in the intensity of dysmenorrhea pain when deep breathing relaxation therapy and warm compresses are significant.
Keywords: Dysmenorhea, Warm Compresses, Deep Breath Relaxation
References
Amalia, M. (2015). Hubungan Kecemasan dengan Kejadian Dismenorhoe
pada Mahasiswi Tingkat II DIII Kebidanan STIKes YPIB Majalengka
Tahun 2015. Majalengka: STIKes YPIB Majalengka
Anwar, M. (2011). Ilmu Kandungan Edisi ke 3. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Arovah, N. I. (2010). Dasar-Dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga. Yogyakarta
Bobak, L, Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas / Maternity Nursing (Edisi 4), Alih Bahasa Maria A. Wijayati, Peter I. Anugerah. Jakarta: EGC
Cakir M., Mungan I, Karakas T, Girisken I, Okten A. (2007). Menstrual Pattern and Common Menstrual Disordes among University Students in Turkey. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18045301 diakses tanggal 8 Februari 2017
Calis, K. A. (2009). Dysmenorrhea. Terdapat pada :http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31657/4/Chapter%20II.pdf Diakses pada tanggal 11 Februari 2017
Dahlan, Syahminan. 2016. Pengaruh Terapi Kompres Hangat terhadap Nyeri
Haid (Dismenorea) pada Siswi Smk Perbankan Simpang Haru Padang.
Padang: STIKes Ranah Minang Padang
Departemen Kesehatan RI. (2000). Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).Jakarta: Departemen Kesehatan RI
El Manan. (2011). Kamus Pintar Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Buku Biru
Ernawati.(2010). Terapi Relaksasi terhadap Nyeri Dismenore pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Seminar Nasional Unimus, 106
Fauziah, Y. (2012). Infertilitas dan Gangguan Alat Reproduksi Wanita.
Yogyakarta: Nuha Medika
Kozier. (2010). Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice. (7th Ed). New Jersey: Prenctice-Hall, Inc
Laila, N. N. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru
Mansyur. (2009). Psikologi Ibu dan Anak Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Manuaba, I. B. G. (2009). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta: EGC
Marianti. (2018). Pengertian Menstruasi. https://www.alodokter.com/menstruasi diakses tanggal 9 Agustus 2018
Marni. (2013). Perbedaan antara Relaksasi dan Kompres terhadap
Penurunan Skala Nyeri Haid. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Marni. (2014). Perbedaan antara Relaksasi dan Kompres terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid. Akper 17 Karanganyar, 1, 91–98. Retrieved from jurnal.akper17.ac.id/index.php/JK17/article/viewFile/10/14diakses tanggal 6 Februari 2017
Morgan, Hamilton. (2009). Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Muttaqin, A. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika
Ns Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika
Ns Padila. (2015). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Nugroho, T & Setiawan, A. (2010). Kesehatan Wanita, Gender &
Permasalahannya. Yogyakarta: Nuha Medika
Oktasari. (2014). Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin
terhadap Penurunan Dismenorea pada Remaja Putri. Riau: Universitas
Riau
Polat A, Celik H, Gurates B, Kaya D, Nalbant M, Kavak E, Hanay F. (2009). Prevalence of Primary Dysmenorrhea in Young Adult Female University Students. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18726608 diakses tanggal 8 Februari 2017
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 7 Jilid. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Volume 1. Jakarta: EGC
Priscilla. (2012). Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan
Kompres Hangat Dalam Menurunkan Dismenore pada Remaja SMA
Negeri 3 Padang. Padang: Universitas Andalas
Rahayuningrum. (2012). Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan
Kompres Hangat dalam Menurunkan Dismenore pada Remaja SMA Negeri 3 Padang. Padang: Universitas Andalas
Reeder. (2011). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga. Jakarta: EGC
Sari. (2013). Efektivitas Terapi Farmakologis dan Non-Farmakologis
terhadap Nyeri Haid (Disminore) pada Siswi Kelas XI di Sma Negeri 1
Pemangkat. Pontianak: Universitas Tanjung Pura
Savitri, R. (2015). Gambaran Skala Nyeri Haid pada Usia Remaja. Bandung:STIKes Aisyiah Bandung
Siahaan. (2012). Penurunan Tingkat Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
Keperawatan Unpad dengan Menggunakan Yoga. Bandung: Universitas
Padjajaran
Snyder. M., Lindquist. R. (2002). Complementary Alternative Therapies in Nursing. 4th Ed. New York: Springer Publishing Company, Inc
Sulistyawati, L & Purwanti, R. (2013). Perbedaan Pengaruh Metode Kompres Hangat dengan Aromaterapi terhadap Penurunan Derajat Nyeri Dismenore pada Remaja Putri. Surabaya: Universitas Airlangga
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC
Widyatuti. (2008). Terapi Komplementer dalam Keperawatan. Depok. Universitas Indonesia
Yasui, Y. (2009). A Brainware Signal Measurement and Data Processing Technique for Daily Life Aplication. Journal of Psychologycal Anthropologi. Tokyo: NTT Docomo
Copyright (c) 2018 Arni Wianti, Maulida Miftahul Karimah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.