Program Percepatan Penurunan Stunting

  • Widia Yuliawati Universitas Padjajaran
  • Ida Widianingsih Universitas Padjadjaran

Abstrak

This research aims to assess the effectiveness of the stunting reduction acceleration program in Tanjungsari Village, Karangpawitan District, Garut Regency, and identify factors that could hinder the effectiveness of implementing the program. The research method used is qualitative, with data obtained through interviews, observation and documentation. Data were analyzed using qualitative descriptive techniques. The results of the research show that the implementation of activities to accelerate stunting reduction in Tanjungsari Village is still not intended for young women, even though the target has been set for 495 young women, but it has not been realized, because according to the officials it is still not urgent to implement. Likewise, the program has not been implemented to target pregnant women and pregnant women with CED, who are actually a crucial group that influences the success of implementing this stunting program. This is due to the low understanding, skills and professionalism of the officers concerned, as well as the lack of access to information for program targets. In conclusion, the implementation of activities to accelerate stunting reduction in Tanjungsari Village is still not effective.

 

Keywords: Effectiveness, Program, Stunting

Referensi

Damanik, S., Wanda, D., & Hayati, H. (2020). Praktik pemberian makan pada balita stunting di jakarta: studi kasus. Laporan Pediatri, 12(11), 8695. https://doi.org/10.4081/pr.2020.8695

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2019. Dinkes Garut. https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/5.%20Profil%20Garut%202017.pdf

Harper, K., Mutasa, M., Prendergast, A., Humphrey, J., & Manges, A. (2018 ). Jalur disfungsi enterik lingkungan dan stunting pada anak: tinjauan sistematis. Plos Penyakit Tropis Terabaikan, 12(1), e0006205. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0006205

Hasanah, D. dan Utami, N. (2022). Asupan makanan dan stunting pada anak usia 6-23 bulan di pedesaan Sumba, Indonesia. Pediatrica Indonesiana, 62(5), 341-56. https://doi.org/10.14238/pi62.5.2022.341-56

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. https://www.kemkes.go.id/app_asset/file_content_download/Profil-Kesehatan-Indonesia-2019.pdf

Kusumaningrum, R., Indihatmoko, T., Juwita, S., Hanifah, A., Khadijah, K., & Surarso, B. (2020) . Benchmarking algoritma kelas jamak untuk mengklasifikasikan dokumen terkait stunting. Ilmu Terapan, 10(23), 8621. https://doi.org/10.3390/app10238621

Lartey, A. (2015). Apa yang diperlukan untuk mencegah pertumbuhan terhambat pada anak-anak di Afrika Sub-Sahara?. Prosiding Masyarakat Gizi, 74(4), 449-453. https://doi.org/10.1017/s0029665115001688

Margatot, D. dan Huriah, T. (2021). “Efektivitas pemberdayaan perempuan dalam mencegah stunting pada anak usia 6-59 bulan. Jurnal Kedokteran Bali, 10(3), 1230-1234. https://doi.org/10.15562/bmj.v10i3.2852

Priyono, P. (2020). Strategi Percepatan Penurunan Stunting Perdesaan (Studi Kasus Pendampingan Aksi Cegah Stunting di Desa Banyumundu, Kabupaten Pandeglang). Good Governance, 16(2), 149-174. https://doi.org/10.32834/gg.v16i2.198

Saadah, N., Hasanah, U., & Yulianto, B. (2022). Model pemberdayaan ibu dalam pencegahan dan intervensi stunting melalui pelatihan deteksi dini stunting. Akses Terbuka Jurnal Ilmu Kedokteran Makedonia, 10(G), 649-655. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8759Sirajuddin
Diterbitkan
2024-05-01
Abstrak viewed = 7 times
pdf (English) downloaded = 4 times