Nyeri pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pelaksanaan Mobilisasi dan Ambulasi Dini
Abstract
The purpose of this study was to determine the relationship between the level of pain with the implementation of early mobilization and early ambulation in post-op fracture patients with lower extremities in the Seruni room of RSUD dr. M. Yunus, Bengkulu. The research design used in this study was a cross-sectional design. The results of the study, patients who did mobilization activities amounted to 82.9%. Patients who did not mobilize to 17.1% of patients who carried out ambulation activities amounted to 82.9%. Patients who did not perform ambulation activities amounted to 17.1%, pain moderate amounted to 77.1%, and severe pain amounted to 22.9%. In the chi-square test results, the value of p-value = 0,000. In conclusion, there is a correlation between the implementation of mobilization and early ambulation with pain in post-op patients with lower limb fractures at RSUD Dr. M. Yunus.
Keywords: Early Ambulation, Mobilization, Pain
References
Alvinanta, N. P., Widiastuti, H. P., & Firdaus, R. (2019). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah di Ruang Cempaka RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur
Asrizal, R. A. (2014). Closed Fracture 1/3 Middle Femur Dextra. Medula, 2(3)
Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(1), 7–13
Carpintero, P., Caeiro, J., Morales, A., Carpintero, R., Mesa, M., & Silva, S. (2014).
Complications of Hip Fractures: A Review. World Journal of Orthopedics, 5(4), 402 – 411
Chou, R., Gordon, D. B., Casasola, O. A., Rosenberg, J. M., Bickler, S., & Brennan, T.
(2016). Guidelines on the Management of Postoperative Pain. The Journal of Pain, 17(2), 131–157
Desiartama, D., & Aryana, A. (2017). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Femur
akibat Kecelakaan Lalu Lintas pada Orang Dewasa di Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2013. E-Jurnal Medika
Ditya, W., Asril, Z., & Afriwardi, A. (2016). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses
Penyembuhan Luka pada Pasien Pasca Laparatomi di Bangsal Bedah Pria dan
Wanita RSUP Dr M Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 724–729
Dolgun, E., Meryem, Y. V. G., Arzu, A., & Yasemin, A. (2017). The Investigation of
Mobilization Times of Patients After Surgery. Asian Pacific Journal of Health
Science, 4(1), 71–75
Fakhrurizal, A. (2015). Pengaruh Pembidaian terhadap Penurunan Rasa Nyeri
pada Pasien Fraktur Tertutup di Ruang IGD Rumah Sakitumum Daerah
A.M Parikesit Tenggarong. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2)
Ferdian, A. S. O., Puguh, S. K., & Supriyadi, S. (2015). Efektivitas SEFT dan Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca Bedah dengan General Anestesi di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1-9
Huda, N. H., & Kusuma, K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda NIC-NOC Jilid 2. Jogjakarta: Medication
Keehan, R., Kendrick, E., Flavell, E., & Deglurkar, M. (2014). Enhanced Recovery
for Fractured Neck of Femur: A Report of 3 Cases. Geriatric orthopaedic
surgery & rehabilitation, 5(2), 37–42
Lestari, Y. E. (2014). Pengaruh ROM Exercise Dini pada Pasien Post Operasi Fraktur
Ekstermitas Bawah (Fraktur Femur dan Fraktur Cruris) terhadap Lama
Hari Rawat di Ruang Bedah RSUD Gambiran Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1)
Padila, P. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika
Pashikanti, L., & Diane, A. V. (2012). Impact of Early Mobilization Protocol on the
Medical-Surgical Inpatient Population. http://unmhospitalist.pbworks.com/w/fil
e/fetch/66026941/Impact%20of%20Early%20Mobilization%20Protocol%20o%20the%20MedicalSurgical%20Inpatient%20Population.pd
Pristahayuningtyas, R. C. Y., & Kalimantan, J. (2016). Pengaruh Mobilisasi Dini
terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendektomi di Rumah
Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, 4(1), 102–107
Rahmawati, R., Arif, M., & Yuliano, A. (2018). Pengaruh Pembidaian terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Fraktur Tertutup di Ruangan IGD RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2018. Stikes Perintis Padang
Risnah, R., Risnawati, H. R., Azhar, M. U., & Irwan, M. (2019). Terapi Non Farmakologi dalam Penanganan Diagnosis Nyeri Akut pada Fraktur: Systematic Review. Journal of Islamic Nursing, 4(2), 77-87
SDKI, DPP & PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, Edisi 8. Jakarta: EGC
Wahyudi, A. S., & Wahid, A. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta: Mitra Wacana Media
Wiley, J. & Sons, S. (2015). Nursing Diagnoses-Definition and Classification 2015-
2017. Jakarta: EGC
Wulandari, A. (2018). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Nyeri Post Operasi TURP
pada Pasien BPH di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Retrieved from
http://digilib.unisayogya.ac.id/3929/1/NASPUB BU ANI-1.pd
Wulansari, N. M. A., Ismonah, I., & Shobirun, S. (2017). Pengaruh Ambulasi Dini terhadap Peningkatan Pemenuhan Activity Daily Living (ADL) pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas di RSUD Ambarawa. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), III(1), 16-26