Penyebab Resistensi Obat Tuberkulosis

  • Jansen Parlaungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong
  • Sulastri GP Tambunan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
  • Rolyn Frisca Djamanmona Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong
  • Eka Rudy Purwana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram
  • Oktovina Mobalen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong

Abstract

This study aims to analyze the causes of drug resistance in patients with pulmonary TB at Sele Be Solu General Hospital, Sorong City. The research method used is quantitative research. The results showed that the most dominant reason for not taking medication routinely was not being able to tolerate the side effects, namely 9 respondents (5.9%), then the treatment period felt long, namely 7 respondents (4.6%), often forgetting, 7 respondents (4.6%), then not routinely seeking treatment at health service facilities (Fasyankes) namely 5 people (3.3%), then feeling healthy, namely 4 respondents (2.6%), and those who had no complaints, namely 121 respondents (79.1%). In conclusion, the factors that often occur in patients with pulmonary TB at Sele Be Solu General Hospital are caused by patients not complying with the advice of doctors or health workers, not regularly taking OAT guidelines, stopping treatment unilaterally before time, and having drug absorption disorders, as well as other reasons because some patients are far from health service facilities due to distance factors, especially patients from outside Sorong City.

 Keywords: Causes, Drug Resistance, Tuberculosis

References

Adhanty, S., & Syarif, S. (2023). Kepatuhan Pengobatan pada Psien Tuberkulosis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya : Tinjauan Sistematis. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(1), 1-13. https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1072&context=epidkes

Abdulkadir, W., Djuwarno, E. N., Rasdianah, N., & Hiola, F. (2022). Gambaran Efek Samping Obat Antituberkulosis pada Pasien Tuberkulosis. Journal Syifa Sciences & Clinical Research, 4(1), 267-274. https://doi.org/10.37311/jsscr.v4i1.14292.
Anita, N., & Sari, R. P. (2022). Faktor-Faktor Kesembuhan Penderita TB Paru dengan Penyakt Penyerta Diabetes Melitus. Adi Husada Nursing Journal, 7(2), 51-56. https://adihusada.ac.id/jurnal/index.php/AHNJ/article/download/197/217

Asmin, E., & Toressy, O. (2022). Sosialisasi tentang Gejala, Cara Penularan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru pada Pasien dan Keluarganya di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 7(4), 860-866. https://doi.org/10.30653/002.202274.158

Christy, B. A., Susanti, R., & Nurmainah, N. (2022). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis terhadap Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis. Journal Syifa Sciences & Clinical Research, 4(2), 284-293. https://doi.org/10.37311/jsscr.v4i2.14830

Dadang, A. M., Febriani, E., & Mamlukah, M. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Melakukan Pengobatan Secara Teratur pada Anak Penderita Tuberkulosis di Kota Tasikmalaya Tahun 2022. Journal of Health Research Science, 3(01), 1–12. https://doi.org/10.34305/jhrs.v2i02.565

Depo, M., & Pademme, D. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru di Kota Sorong. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi, 11(2), 174-183. https://doi.org/10.22146/teknosains.61225

Dewantara, R. (2024). Evaluasi Visualisasi Data Pasien Tuberkulosis Paru pada Rumah Sakit Panti Waluyo Purworejo. Journal of International Multidisciplinary Research, 2(3), 1-11. https://doi.org/10.62504/jimr308

Hutauruk, D., Situmorang, M., Supartiningsih, S., & Sitompul, H.(2022). Resistensi Obat pada Psien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Batu Horpak Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Farmanesia, 9(1), 48-53. https://doi.org/10.51544/jf.v9i1.3429

Khoerunisa, E. F., Setiawan, A., Tarjuman, T., & Fathudin, Y. (2023). Lama Pengobatan terhadap Tingkat Kecemasan Pasien TB Paru di Poli Paru RSUD AI- Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 3(1), 44-51. https://doi.org/10.34011/jkifn.v3i1.1362

Lestari, N. P., Dedy, M. A., Artawan, I., & Buntoro, I. (2022). Perbedaan Usia dan Jenis Kelamin terhadap Ketuntasan Pengobatan TB Paru di Puskesmas di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 10(1), 24-31. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i1.6802

Nopiayanti, N. (2022). faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya. Healthcare Nursing Journal, 5(1), 243–247. https://doi.org/10.35568/healthcare.v4i1.1838

Pasaribu, G. F., Handini, M. C., Manurung, J., Manurung, K., Sembiring, R., & Siagian, M. T. (2023). Ketidakpatuhan Minum Obat pada Pasien TB Paru: Studi Kualitatif. Jurnal Prima Medika Sains, 5(1), 48-56. https://doi.org/10.34012/jpms.v5i1.3788

Pitoy, F. F., Padaunan, E., & Herang, C. S. (2022). Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sagerat Kota Bitung. Klabat Journal of Nursing, 4(1), 1. https://doi.org/10.37771/kjn.v4i1.785

Ritonga, I. L., & Manurung, A. P. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Pengobatan TBC pada Penderita TBC dI RSU Imelda Pekerja Indonesia. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, 8(2), 107-112. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v8i2.1043

Samory, U. S., Yunalia, E. M., Suharto, I. P. S., & Nurseskasatmata, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Urei-Faisei (URFAS). Indonesian Health Science Journal, 2(1), 37-45. https://doi.org/10.52298/ihsj.v2i1.25

Sari, D. R., Purwanto, H., & Rofi'i, A. Y. A. B. (2022). Gambaran Keberhasilan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Semanding. Jurnal Keperawatan, 6(2), 11-21. https://doi.org/10.52020/jkwgi.v6i2.3374

Siallagan, A., Tumanggor, L., & Sihotang, M. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberculosis Paru. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1199-1208. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i3.1779

Sitopu, S. D., Silalahi, D., Lase, Y. K. (2022). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru (TB Paru) di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan Tahun 2022. Jurnal Darma Agung Husada, 9(2), 48 - 55. http://dx.doi.org/10.46930/darmaagunghusada.v9i2.2400

Subchan, D. S. S. M., & Firdaus H. Yahya Kunoli. (2022). Gambaran Kejadian Efek Samping Obat (ESO) dengan Kejadian Putus Obat pada Pasien TB Paru di RSUD Luwuk. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 345–351. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1533

Tahir, M., & Izzah, N. (2024). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien TB Paru di Klinik Wirahusada Medical Center Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 8(2), 52-60. https://doi.org/10.59060/jurkes.v8i2.336

Yudiana, Y. (2022). Hubungan Jarak Rumah ke Puskesmas dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Patokbeusi Subang. 2(1). https://www.researchgate.net/publication/359281762_Hubungan_Jarak_Rumah_ke_Puskesmas_dengan_Kepatuhan_Pengobatan_Pasien_Tuberkulosis_Paru_di_Puskesmas_Patokbeusi_Subang
Published
2024-10-31
Abstract viewed = 3 times
pdf downloaded = 10 times