Gambaran Sosial Budaya Pernikahan Dini

  • Nurafriani Nurafriani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin
  • Virda Sintia Lao Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin
  • Anggeraeni Anggeraeni Akper Putra Pertiwi Watangsoppeng
  • Nurasiah Nurasiah Akper Putra Pertiwi Watangsoppeng
  • Sapriana Sapriana Akper Putra Pertiwi Watangsoppeng
  • Andi Fajriansi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin

Abstract

This research aims to determine the socio-cultural picture of early marriage in the Selayar Islands district. This research method uses a qualitative method with a phenomenological approach, namely collecting data by conducting in-depth interviews with 16 informants aged 15-18 years who have experienced early marriage. The results of the research show that there are several things that are the main causes of early marriage in the Selayar Islands district, precisely in Benteng sub-district, South Selawesi, namely; arranged marriages, social environment, economics and promiscuity. Perceptions about children marrying at an early age, some respondents said the reason for marrying at an early age was because of the arranged marriage element, the element of like-mindedness and the element of necessity due to promiscuity. Perceptions about children getting married at an early age, some respondents said that their parents did not agree with their marriage. In conclusion, there are several things that are the main causes of early marriage in the Selayar Islands Regency, namely: arranged marriages, social environment and promiscuity.

 

Keywords: Early Marriage, Image, Socio-Cultural.

References

Asrul Muslim. (2020). Interaksi Sosial dalam Masyarakat. Jurnal Diskursus Islam, 1(3), 484–494. http://journal. uinalauddin. ac. id / index. php / diskursus_islam / article/view/6642/5402

Basmawati. (2020). Pendidikan dan Pernikahan Studi Kasus di Desa Paranglompoa Kabupaten Gowa Makassar. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jmp/article/view/2966

Elbetan, S. N., & Lao, V. S. (2022). Gambaran Sosial Budaya Pernikahan Dini di Kabupaten Kepulauan Selayar. Global Health Science, 7(4), 160-165. http://dx.doi.org/10.33846/ghs7403

Febriyanti, N. H., & Aulawi, A. (2021). Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Perkawinan di bawah Umur Ditinjau dari Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan- Universitas Banten Jaya, Propatria, 4(1), 34–52. https://doi.org/10.47080/propatria.v4i1.1111

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 307.

Mar’atussaliha, M., Suharni, S., & Alwi, M. K. (2019). Faktor Determinan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa SMK di Kota Makassar Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(2), 179–186. Https://Doi.Org/10.35892/Jikd.V14i2.156

Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan Dini di Indonesia: Faktor dan Peran Pemerintah (Perspektif Penegakan dan Perlindungan Hukum bagi Anak). Widya Yuridika, 2(1), 1. Https://Doi.Org/10.31328/Wy.V2i1.823

Mustakim, H. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah Mahasiswi Akademi Kebidanan Sinar Kasih Toraja Tahun 2016. Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 13(5), 574–581. https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/76

Ningsih, A. P. (2020). Analisis Sosial Budaya Terkait Pernikahan Usia Dini di Kepulauan Selayar. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal Of Health Promotion And Behavior, 2(2), 1. Https://Doi.Org/10.47034/Ppk.V2i2.4127

Nurafriani1, F. A. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Desa Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Nursing Inside Community, 2(3), 113–117. Http://Jurnal.Stikesnh.Ac.Id/Index.Php/Nic/Article/View/347/333

Nurafiani, et all. (2022). Faktor Pencetus Prilaku Seks Pranikah. LPPM AKPER Fatimah Parepare. ISBN:978-623-99214-1-5

Nurfadilah, I. H., Pertiwi, F. D., & Prastia, T. N. (2021). Gambaran Pernikahan Dini pada Pus (Pasangan Usia Subur) di Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat Tahun 2019. Promotor, 4(4), 322-328. https://doi.org/10.32832/pro.v4i4.5599

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Kepeawatan: Pendekatan Praktis (4th ed.). Salemba Medika.

Sari, R. M., Silviani, Y. E., & Supriyanto, G. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Dini di Desa Ujung Alih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019. Nursing Inside Community, 2(2), 51-58. https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/nic/article/view/5

Shafa Yuandina Sekarayu, Nunung Nurwat. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Dan Penelitian Kepada Masyarakat (Jppm), 2(1), 37–47. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33436

Shufiyah, F. (2018). Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya. Jurnal Living Hadis, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1362

Siti Nurul Khaerani. (2019). Faktor Ekonomi dalam Pernikahan Dini pada Masyarakat Sasak Lombok. Qawwãm, 13(1), 1–13. https://doi.org/10.20414/qawwam.v13i1.1619

Soleman, N., & Elindawati, R. (2019). Pernikahan Dini Di Indonesia. Al-Wardah, 12(2), 142. Https://Doi.Org/10.46339/Al-Wardah.V12i2.142

Syalis, E. R., & Nurwati, N. (2020). Analisis Dampak Pernikahan Dini terhadap Psikologis Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosia, 3(1), 29–38. https://doi.org/10.24198/focus.v3i1.28192

Trisna Rosanti. (2020). Gambaran Budaya Orang Tua tentang Pernikahan Dini. Jurnal Keperawatan BSI, 8(2), 256–267. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/425

UNICEF. (2020). Perkawinan Anak di Indonesia, UNICEF Indonesia.
Published
2023-12-21
Abstract viewed = 19 times
pdf downloaded = 17 times