Terapi AIUEO terhadap Kemampuan Berbicara (Afasia Motorik) pada Pasien Stroke
Abstract
The purpose of this study is to analyze the effect of aiueo therapy on speech (motor aphasia) in stroke patients at Kertha Usada General Hospital. The research design used in this study is pre experimental with one group pre post test design. The results of the study obtained the results of the average value of pre 3.61 and the average value of post 5.21. The test results using the Paired t-test obtained p (0,000) <α (0.05). Conclusion, there is an influence of AIUEO therapy on speech (motor aphasia) in stroke patients at Kertha Usada General Hospital.
Keywords: Speech Ability, AIUEO Therapy
References
Bare, B. G., Smeltzer, C. S., Brunner, B., & Suddarth, S. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Bose, A. (2013). Phonological Therapy in Jargon Aphasia: Effects on Naming and Neologisms. INTERNATIONAL Journal of Language and Communication Disorder, 48(5), 582–595. Doi : 10.1111/1460-6984.12038
Dwi, G., Haryanto, A., Setyawan, D., Argo, M., & Kusuma, B. (2014). Pengaruh Terapi AIUEO terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik di RSUD Tugurejo Semarang, 1–11. Retrieved from.http://ejournal.stikestelorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/217
Farida, I., & Amalia, N. (2009). Mengantisipasi Stroke Petunjuk Mudah, Lengkap, dan Praktis Sehari-Hari. (A.S.Sujatna, Ed.). Jogjakarta: Buku Biru
Gunawan, D. (2008). Buku Artikulasi. Universitas Pendidikan Indonesia  
Hayulita, S., & Sari, D. R. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada Pasien Paska Stroke di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi. Jurnal Ilmu Kesehatan 'Afiyah, 2(1)
Hudak, C. M., & Barbara M. G. (2010). Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Ed.6. Jakarta: EGC
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Kusumo, S., & Sudi, L. D. S. (2009). Afasia Gangguan Berkomunikasi Pasca Stroke. Jakarta: Universitas Indonesia
Markam, R. S. (2009). Penuntun Neurologi. Tangerang: Binarupa Aksara Publizer
Misbach, J. (2011). Stroke Aspek Diagnostik, Pathofisiologi, Manajemen. Jakarta: Balai penerbit FKUI
Muhrini, A., Ika, S., Sihombing, Y., & Hamra, Y. (2012). Hubungan Umur, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke, 24–30. Retrieved from file:///C:/Users/compaq/Downloads/182-514-1-PB (1).pdf
Mulyatsih, E., & Ahmad, A. A. (2010). Stroke: Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke di Rumah. Jakarta: Balai Penerbit FK UI
Padila, P. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: NuhaMedika
Pinzon, R., Laksmi, A., Sugianto, S., & Kriswanto, W. (2010). Awas Stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan, dan Pencegahan. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Prihatin, L. W., Kristiyawati., & Asri, P. (2017). Perbedaan Efektifitas Terapi AIUEO dan Melodic Intonation Therapy (MIT) terhadap Waktu Kemampuan Bicara pada Pasien Stroke dengan Afasia Motorik di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Retrieved from http://182.253.197.100/e-jurnal/index.php/ilmukeperawatan/article/download/217/242
Puspitasari, D., Kusuma, K., & Fahdi, F. K. (2017). Pengaruh Terapi AIUEO terhadap Kemampuan Komunikasi pada Afasia Motorik Pasien Pasca Stroke di Kota Pontianaki. Naskah Publikasi. Universitas Tanjungpura Pontianak
Riscther, A., Lewin, V, M., Jobges, M., & Werheid, K. (2015). Predictivity of Early Depressive Symptoms for Post-Stroke Depression. Journal Nutrition Health Aging; Clinical Neuroscience, 19(7)
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Kesehatan, Kementerian. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas 2018.pdf
Rosdiana, N. (2012). Pengaruh Latihan NS-OMTs: Blowing Pipe terhadap Kemampuan Komunikasi Verbal Pasien Stroke dengan Dysarthria di RSUD Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297849T29793%20Pengaruh%20latihan.pdf
Sofiatun, I., Kristiyawati, S. P., & Purnomo, S. E. C. (2014). Efektifitas Terapi AIUEO dan Terapi The Token Test terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik di RS Mandiri Rahayu Kudus, 230–238. Retrieved. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/jikk/article/download/377/398
Rusyani, D. E. (2009). Konsep Dasar Artikulasi dan Oprimalisasi Fungsi Pendengaran, 1–120
Sanjaya, N. A. (2015). Gangguan Fonologi Keluaran Kemampuan Wicara pada Penderita Afasia Broca dan Afasia Wernicke Suatu Kajian Neurololinguistik. Retrieved. from.http://jurnal.unj.id/index.php/arkhais/article/download/367/311
Satyanegara, S. (2010). Ilmu Bedah Saraf. Edisi 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Suharti, S., Munifatul, S., Ariyani, T., & Haryono, W. (2016). Efektifitas Penggunaan Cermin terhadap Kemampuan Bicara pada Pasien Stroke dengan Afasia Motorik Di SMC RS Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 8(3), Retrieved from http://e-journal.stikestelogorejo.ac.id?index.php/jikk/article/view/389
Wardhana, W. A. (2011). Strategi Mengatasi & Bangkit dari Stroke. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
World Health Organization (WHO). (2018). Stroke, Cerebrovascular Accident. Diambil dari http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/
Wiwit, S. (2010). Sroke & Penangananya. (M. Sandra, Ed.). Jogjakarta: Kata Hati
Yanti, D. (2012). Penatalaksanaan Terapi Wicara pada Tuna Rungu. Akrab: ECG
Yastroki, S. (2011). Stroke Penyebab Kematian Urutan Pertama di Rumah Sakit di Indonesia. Diperoleh dari http://www.yastroki.or.id