Bukit Semarang Baru dari Perkebunan Karet menjadi Permukiman Kota di Semarang 1999-2010

  • Rindham Dimitri Mahayana Universitas Negeri Semarang
  • Putri Agus Wijayati Universitas Negeri Semarang

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perjalanan panjamg Bukit Semarang Baru dan perubahan apa saja yang terjadi ditinjau dari aspek sejarah. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah meliputi heuristik atau pengumpulan data, kritik sumber baik internal maupun eksternal terhadap sumber, interpretasi atau penafsiran, dan historiografi. Artikel ini menggunakan sumber tekstual berupa surat kabar sezaman, peraturan pemerintah pusat dan daerah, jurnal sejarah kota, dan buku-buku yang berkaitan dengan pembangunan kota baru. Hasil tulisan ini ini berfokus pada konversi lahan pengaruh dari berdirinya Bukit Semarang Baru dan perubahan yang terjadi, dengan batasan waktu dari tahun 1999 hingga 2010. Simpulan penelitian menunjukan bahwa pembangunan BSB City berdiri dilahan milik perusahaan perkebunan karet swasta milik Belanda sejak 1924, dilatar belakangi tingginya kebutuhan tempat tinggal sehingga terjadi perubahan luas hutan dari 1999 hingga 2010 sebesar 36%.

Kata Kunci: Bukit Semarang Baru, Mijen, Pemukiman.

References

Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2000). Kota Semarang Dalam Angka Tahun 2000, [online], dari: https://semarangkota.bps.go.id/

Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2010). Kota Semarang Dalam Angka Tahun 2000, [online], dari: https://semarangkota.bps.go.id/

Dwi, C. (2020). Urbanisasi dan Permasalahannya. Alprin. Semarang

Indrianawati, I., & Mahdiyyah, N. D. (2020). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Cirebon Tahun 2010-2016. Reka Geomatika, 2019(1), 21–29. https://doi.org/10.26760/jrg.v2019i1.3706

Merdeka, S. (1999b). Soft Launching BSB. Suara Merdeka, 16.

Rejeki, D. S., Renggani, R. R., Agustine, M., Wahyuni, H. S., Syaripyani, W. R., & Syahla, N. A. (2024). Potensi Daya Tarik Wisata Perpustakaan Kota Bandung dalam Upaya Mengembangkan Edu-Tourism. Pustaka Karya: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 12(1), 1–11. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/pustakakarya/article/view/11109

Sabrina, A. Q., Jumiati, I. E., & Ismanto, G. (2019). Dampak Pembangunan Kota Baru Publik Maja Pada Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. http://ap.fisip-untirta.ac.id/

Sari, R. W. S. W. S., & Yuliani, E. (2022). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 255. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20032

Sujarto, D. (2017). Perkembangan Kota Baru. Journal of Regional and City Planning, 4(9), 3-34. Retrieved from https://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/5773

Sukmanasa, E., Novita, L., & Maesya, A. (2020). Pendampingan pembuatan media pembelajaran Powtoon bagi guru Sekolah Dasar Gugus 1 Kota Bogor. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(1), 95–105. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i1.2140

Suliswati, D. dan F. R. (2020). Kebijakan Pemerintah Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Dalam Rekontruksi Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 348–359. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.28977

Susilo, A. & S. (2019). Perkembangan Surulangun Pada Masa Onder Afdeling Rawas. Nusa Litera Inspirasi. Cirebon

Susilo, A., & Asmara, Y. (2023). Pelestarian Desa Budaya Batu Urip Sebagai Sejarah Budaya Lokal Kota Lubuk Linggau. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 23(2), 78–83. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v23i2.20433
Published
2024-11-03
Abstract viewed = 1 times
PDF downloaded = 2 times