Analisis Nilai-Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Bujang Kurap dengan Menggunakan Pendekatan Semiotika
Abstract
This study aims to identify, reveal, interpret and find cultural values in the folklore "Bujang Kurap" in Lubuklinggau City. This type of research is qualitative research using an interpretive research model. RESULTS from the folklore "Bujang Kurap" has a meaning consisting of: Honesty, ethics, mutual respect, tolerance, and self-confidence. This meaning is closely related to the cultural values of the city of Lubuklinggau such as: cempalatangan, cempakamouth, kerapati, begubalan and perjury. As for the relevance to character education, namely Religious, help, hard work, honesty, responsibility, humility. The conclusion of this study is that the folklore "Bujang Kurap" originates from the tribal community. there are those who think this story is just folklore or legend, but there are also those who believe that this story is genuine because there are historical relics and also leaves moral messages, local cultural values such as advice or normal customs.
Keywords: Bujang Kurap, Cultural values, Semiotics
References
Budiman, K. (1999). Kosasemiotika. LKIS. Feminografi. Yogyakarta
Edwar, D. (1994). Sastra Daerah di Sumatra: Analisis, Tema, Amanat dan Nilai Budaya. Balai Pustaka. Jakarta
Emzir, E. & Rohman, S. (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Rajawali Press. Jakarta
Hutomo, S. (1991). Mutiara Yang Terlupakan Pengantara Studi Sastra Lisan. Komisariat Jawa Timur: Hikpunan Sejarah Sastra Indonesia
Gunawan., G. & Saepulrohim, A. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Alfabeta. Bandung
Khan, Y. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan. Pelangi Publising. Yogyakarta
Dewantara, K. H. (2011). Kebudayaan: Bagian 2. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Yogyakarta
Koentjaraningrat, K. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi: Pokok-pokok Etnografi. Rineka Cipta. Jakarta
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. Aucland: Batam Books. New York
Ratna, N. K. (2014). Peranan Karya Satra, Seni dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Rohidi, T. R. (2000). Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Stisi Press. Bandung
Rusman, D. (2014). Filsafat Semiotika: Paradigma, Teori, dan Metode Interpretasi Tanda dari Semiotika Struktural Hinggal Hingga Dekonstruki Praktis. Pustaka Setia. Bandung
Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Sugiyono, S. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan: Research and Development. Alfabeta. Bandung
Syam, S. (2012). Bujang Kurap Cerita Rakyat Musi Rawas-Lubuklinggau. Benny Institute. Jakarta
Triguna, I, B. G. Y, (2016). Pemangunan Karakter dan Pembangunan Diri Menurut Perspektif Agama Hindu. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan. 14(27). 48-51. https://doi.org/10.32795/ds.v14i27.46
Yani, Z. (2021). Nilai-Nilai Ajaran Agama dalam Cerita Rakyat Bujang Kurap; Tujuh Lidi Sakti, Tujuh Mata Air di Kota Lubuklinggau. 10.31219/osf.io/bj7v9
Zoest, A. V., & Soekowati, A. (1993).
Semiotika: tentang tanda, cara kerjanya dan apa yang kita lakukan dengannya. Yayasan Sumber Agung Press. Jakarta