Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Gurun Telaga Biru

  • Darmanto Darmanto Universitas Terbuka
  • Meita Istianda Universitas Terbuka
  • Faizal Madya Universitas Terbuka

Abstract

This study aims to study how community participation in the development of the Telaga Biru Desert Tourism Village program. This study uses a qualitative method. The results of the study show that participation in the development of the Telaga Biru Desert Tourism Village is not comprehensive for all levels of society because the development of the Tourism Village is managed by a group of people who work together or are coordinated by BUMDes of Busung Village, Bintan Regency. The form of working relationship among group members is not top-down in nature but provides an opportunity for group members to participate in the form of ideas or suggestions for the development of the tourism village. The conclusion of this research is that it is hoped that BUMDes will be more intense in encouraging participation, especially group members in the development of the Telaga Biru Desert Tourism Village so that the income of community members can be further increased because the impact of the Covid-19 outbreak has caused the development activities of the Telaga Biru Desert Tourism Village to be less than optimal.

Keywords :  Participation, Tourism Village, Tourism Village Development

References

Asian Development Bank (2012). Strengthening Participation for Development Results: An Asian Development Bank Guide to Participation. Asian Development Bank. Philippines

Bowles, S., & Gintis, H. (2002). Social capital and community governance. The economic journal, 112(483), F419-F436. https://www.jstor.org/stable/798455

Creighton, J. L. (2005). The Public Participation Handbook: Making Better Decisions Through Citizen Involvement. John Wiley & Sons, Inc. San Francisco

Dewi, M. H. U., Andeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiwulih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara. 2 (2). 129-139. https://www.academia.edu/29060110/PENgembangan_Desa_Wisata_Berbasis_Partisipasi_Masyarakat_Lokal_Di_Desa_Wisata_Jatiluwih_Tabanan_Bali_ad_andeli

Denhardt, R., & Denhardt, J. (2007). The New Public Service: Serving, Rather Than Steering. 60(6). 549-559 http://dx.doi.org/10.1111/0033-3352.00117

Febrianingrum, S.R., Miladan, N, & Mukaromah, H. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata Pantai di Kabupaten Purworejo. Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman. 1(2). 130-142. https://jurnal.uns.ac.id/jdk/article/view/14762/21916

Fikri, Z., & Septiawan, Y. (2020). Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Kurau Barat. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial, 2(1), 24-32. https://doi.org/10.51747/publicio.v2i1.519

Hardiansyah, S., & Marhadi, A. (2019). Persepsi Masyarakat Tangkeno terhadap Desa Wisata (Studi di Desa Wisata Tangkeno Kecamatan Kabaena Tengah Kabupaten Bombana). Jurnal Sosial dan Budaya. 8(2). 158-166. https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v8i2.590

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata. 3(2). 105-117. https://doi.org/10.31294/par.v3i2.1383

Imron, M. B (2015). Meretas Jalan Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Desa Wisata Panglipuran Bali. Jurnal Bina Praja, 7(4). 279-288. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.279-288

Juddin, D. F. (2019). Kerja sama Pemerintah dan Swasta di dalam Pengembangan Desa Wisata Hijau di Desa Sesaot, Desa Sembalun dan Desa Bilebante Pulau Lombok. Tesis Universitas Terbuka. Jakarta

Jalunggono, G. & Destiningsih, R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat dan Dampak Ekonomi Pariwisata di Desa Wisata Kutawaru Kabupaten Cilacap. 3(2). http://dx.doi.org/10.31002/rep.v3i2.1039

Kemendes PDTT (2019, Agustus). Pemerintah Dorong Terbentuknya Desa Wisata. Diakses pada 7 April 2023 dari: https://www.kemendesa.go.id/view/detil/2937/pemerintah-dorong-terbentuknya-desa-wisata.

Lathrop, D., & Ruma, L. (2010). Open government: Collaboration, transparency, and participation in practice. " O'Reilly Media, Inc."

Litvack, J. I., Ahmad, J., & Bird, R. M. (1998). Rethinking Decentralization in Developing Countries. World Bank Publications.

Nurohman, Y. A., Qurniawati, R. S., & Hasyim, F. (2019). Dana desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pada Desa wisata menggoro. Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 7(1), 35-43. https://doi.org/10.35829/magisma.v7i1.38

Nurpeni, N. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pengembangan Kawasan Ekowisata. Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan. 11(01). 1731-1736. https://www.neliti.com/id/publications/125785/partisipasi-masyarakat-dalam-pelaksanaan-pengembangan-kawasan-ekowisata

Panama, N. (2018, April). PAD Bintan terbesar dari pajak daerah. Diakses pada 9 April 2023 dari: https://kepri.antaranews.com/berita/47879/pad-bintan-terbesar-dari-pajak-daerah

Raharjana, D. T. (2012). Membangun pariwisata bersama rakyat: Kajian partisipasi lokal dalam membangun Desa wisata di dieng plateau. Jurnal Kawistara, 2(3). 225-328. https://doi.org/10.22146/kawistara.3935

Raharjo, S. T., & Wibowo, H. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah di Desa Wisata Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Prosiding KS, 3(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i2.13643

Rohmadin, Sulthon (2016). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Politik Pemerintahan. 9(1). 141-153. https://www.e-jurnal.com/2017/02/strategi-pengembangan-kawasan-wisata.html

Sewell, W. D., & Phillips, S. D. (1979). Models for the Evaluation of Public Participation Programmers. Natural Resources Journal, 19(2), 337-358. https://digitalrepository.unm.edu/nrj/vol19/iss2/6/

Sharma, C. K. (2014). Governance, governmentality, and governability: Constraints and possibilities of decentralization in South Asia. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/61430/

Sidik, F. (2015). Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandirian Desa. JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik), 19(2), 115-131. https://doi.org/10.22146/jkap.7962

Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 38-44. http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/14208/6871

Bintan, B. (2019, Juli). Gurun Telaga Biru Hipnotis Tim Millenial Tourism. Diakses pada 9 April 2023 dari: https://lifestyle.sindonews.com/berita/1419839/156/gurun-telaga-biru-hipnotis-tim-millenial-tourism

Stacey, S., Ralph, D. (2003). Strategic Management and Organizational Dynamics: The Challenge of Complexity. Prentice Hall. London

Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 22-26. https://dx.doi.org/10.51172/jbmb.v1i1.8

Suharjono, S., Sarasa, A. B., Priyosetyawan, P. & Mustaqim, A. H. (2019, November). Desa Wisata, Potensi Andalan Pariwisata di Indonesia. Diakses pada 6 April 2023 dari: https://ekbis.sindonews.com/berita/1454806/34/desa-wisata-potensi-andalan-pariwisata-di-indonesia.

Tedi, K. W., Sulindawati, N. L. G. E., & Yasa, I. N. P. (2020). Pengaruh Akuntabilitas Alokasi Dana Desa, Kebijakan Desa Dan Kelembagaan Desa Atas Pengelolaan Keuangan Desa Wisata (Studi Empiris Pada Desa-Desa Di Kecamatan Banjar). Vokasi: Jurnal Riset Akuntansi, 9(1), 18-27. https://doi.org/10.23887/vjra.v9i1.24660

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal teknik ITS, 3(2), C245-C249. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v3i2.7292
Published
2023-06-28
Abstract viewed = 66 times
pdf downloaded = 69 times