Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh ke Siulak dan Perkembangannya (2007-2022)
DOI:
https://doi.org/10.31539/kaganga.v6i2.7299Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pemindahan ibu kota Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh ke Siulak dan apa dampak dari pemindahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan empat tahap metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan histography. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Siulak dijadikan Ibu Kota Kabupaten Kerinci yang baru berdasarkan keputusan pemerintah dan kaji langsung oleh anggota Lembaga Afiliasi Peneliti dan Industri (LAPI) ITB dan juga anggota BAPPENAS. Setelah menjadi Ibu Kota Siulak berkembang dengan baik salah satunya dengan mempunyai berbagai jenis Industri yang beragam yaitu, industri dodol yang sudah lama berkembang di Siulak sebelum dipilihnya Siulak sebagai Ibu Kota, industry penggilingan padi, dan yang terakhir yang terkenal juga di Kerinci khususnya di Siulak adalah Kayu Kulit Manis yang diekspor oleh pengusaha di Siulak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh ke Siulak membawa dampak positif untuk perkembangan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Kerinci.
Kata Kunci: Kerinci, Perkembangan Ibu Kota, Sejarah Perpindahan, Siulak.
References
Adryan, A., Erwin, E., & Jafrinur, J. (2018). Pelaksanaan Pemekaran Daerah Kota Sungai Penuh dari Kabupaten Kerinci dan Dampaknya terhadap Wilayah Pinggiran Kota Sungai Penuh. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(3), 269. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.3.269-282
Bimantoro, R. B. (2020). Perkembangan Ekonomi Nasional dalam Indonesia. Fakultas Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 1-18. http://eprints.umsida.ac.id/6847/1/JURNAL%20PERKEBANGAN%20EKONOMI%20NASIONAL%20DALAM%20INDONESIA.pdf
Diany, W. F., & Mardiansjah, F. H. (2022). Kajian Perbandingan Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Antar-Kecamatan Sebelum dan Sesudah Pemekaran di Kabupaten Kerinci. Desa-Kota, 4(2), 226. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.50103.226-240
Dirgantara, M. (2019). Analisis Kebijakan Pemerintah dalam Menetapkan Ibukota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah. Jurnal Administrasi Nusantara (JAN). 2(2). 32-44. https://doi.org/10.51279/jan.v2i2.44
Ernawati, A., Wahyudi, J., Astuti, A. D., Aini, S. Q. (2022). Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Pengolahan Limbah Medis untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. JEKP: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 13(1), 155–168. https://doi.org/10.22212/jekp.v13i1.2155
Herdiana, D. (2020). Menemukenali Syarat Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara [Identifying Conditions for Successful Relocation of the Nation’s Capital]. Jurnal POLITICA: Dinamika Masalah Politik dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 11(1), 1–18. https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.1382
Rauf, R. (2017). Perubahan Kedudukan Kelurahan dari Perangkat Daerah Menjadi Perangkat Kecamatan. WEDANA: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politk dan Birokrasi. 3(1). 221-232. https://journal.uir.ac.id/index.php/wedana/article/view/1810?articlesBySameAuthorPage=1#articlesBySameAuthor
Putra, S., Basri, S., Pailis, E. A. (2017). Analisis Industri Pangan Sub Sektor Industri Makanan Ringan Kue Bangkit dan Bolu (Dengan Menggunakan Strukture Conduft Perfomance/SCP). JOM Fekon: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi. 4(1). 558-569. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/12811
Saputra, S. D., Gabriel J, T., & Halkis, M. (2021). Analisis Strategi Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Pertahanan (Studi Kasus Upaya Pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta Ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara) Strategy Analysis Relocation Of The Capital Cit. Jurnal Ekonomi Pertahanan: Jurnal Kajian Akademisi dan Literasi Ilmu Ekonomiu Pertahanan. 7(2). 192-220 https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/EP/article/view/881
Widada, R., Hakim, D. B., & Mulatsih, S. (2019). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Hasil Pemekaran di Indonesia. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 6(2). 1-15. https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25095