Penguatan Moderasi Beragama dalam Praktik Keagamaan Buddha
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penguatan moderasi beragama dalam praktik keagamaan Buddha. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama adalah prinsip penting dalam Buddhisme yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan umat Buddha, termasuk hubungan sosial, dialog antaragama, dan pengembangan spiritual. Meskipun tantangan tertentu mungkin muncul, penguatan moderasi beragama dalam praktik Buddha penting dalam menjaga harmoni dan mempromosikan dialog positif antaragama di era globalisasi. Simpulan penelitian ini bahwa Buddhisme telah mengalami perkembangan yang signifikan, merangkul berbagai tradisi seperti Theravada, Mahayana, dan Vajrayana. Moderasi dalam Buddhisme sangat penting untuk mempertahankan harmoni dan harmoni dalam komunitas Buddha.
Kata Kunci: Keagamaan Buddha, Moderasi Beragama, Toleransi, Pengembangan Spiritual
References
Ditthisampanno, B. U. (2021). The Influences of Pandita, Youth, and Women of Buddhayana to Harmonious Life of Buddhist in Central Java. ABIP : Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 3(2). 59-65. https://doi.org/10.53565/abip.v3i2.227
Kandel, I. P. (2020). Buddhism and Political Behaviour. Historical Journal, 12(1), 20–21. https://doi.org/10.3126/hj.v12i1.35432
Marcinkowski, C. (2017). Balance, Moderation, and The’ Middle Path’: Toward Trust between Muslims and Theravada Buddhists in Southern Thailand. ICR Journal, 2(3), 556–560. https://doi.org/10.52282/icr.v2i3.633
Mariani, S. (2022). Pengaruh Pemahaman Moderasi Beragama Terhadap Sikap Toleransi dalam Pergaulan Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Swasta Perguruan Buddhi Tangerang Banten. Jurnal Sati Sampajanna, 13(01).
Marjoko, S. (2023). Pelatihan Membaca Kitab Suci Dhammapada Untuk Pemuda dan Pengurus Vihara Ariya Dipasena, Desa Ranca Iyuh, Kabupaten Tangerang. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.316
Naaim, N. A. M., & Awang, J. (2017). Konsep Kesederhanaan Dalam Buddhisme (The Concept Of Moderation In Buddhism). UMRAN-International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 4(3). 26-34. https://doi.org/10.11113/umran2017.4n3.167
Palla, W. D. (2019). Moderasi Beragama, Perspektif Agama Buddha. Https://Ntt.Kemenag.Go.Id/.
Paramita, P. R. (2021). Moderasi Beragama Sebagai Inti Ajaran Buddha. Journal of International Conference On Religion, Humanity and Development, 2(1). 15-20. http://dx.doi.org/10.24260/icrhd.v2i1.33
Prasetyo, E., Kabri, K., Sukisno, S., & Kumari, W. (2022). Pertautan Sikap Yudhistira pada Lakon Wahyu Darma dengan Agama Buddha (Sebuah Analisis Hermeneutika). Jurnal pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK), 4(2), 47-57. Retrieved from https://bodhidharma.e-journal.id/JS/article/view/76
Sadtyadi, H. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha Dan Budipekerti. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama, 5(2). https://doi.org/10.53565/pssa.v5i2.107
Santi, C. L., & La Dhammasami, N. K. (2023). Understanding of Religious Moderation in Buddhist Social Interaction. Subhasita: Journal of Buddhist and Religious Studies, 1(1), 47–56. https://doi.org/10.53417/jsb.95
Selyna, M., Dewi, M. P., & Tantra, M. W. (2022). Implementasi Teknik Komunikasi Penyuluh Agama Buddha dalam Menguatkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama, 8(1). https://doi.org/10.53565/pssa.v4i1.423.
Siswanto, D., Nyanasuryanadi, Pertono., & Prasetyo, E. (2023). Pengaruh Teman Sebaya terhadap Predisposisi Mengikuti Pembelajaran Agama Buddha Siswa Kelas Xii Sma Negeri 1 Donorojo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 676-680.
Stirling, K. (2014). Buddhist Wisdom as a Path to a New Economic Enlightenment. Journal of Management Development, 33(8/9), 812–823.
Surono, Y., Utomo, B., & Muslianty, D. (2023). Minat Membaca dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti. Journal on Education, 6(1), 8134-8148. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.4232
Sutr, N. N. (2020). Representasi Makna Simbolik pada Tradisi Takiran dan Relevansinya dengan Nilai-Nilai Virati Cetasika (Studi Kasus di Vihara Dhamma Tirta Mulia Desa Karangrejo Kecamatan Garum Kabupaten Blitar). PATISAMBHIDA: Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama, 1(1), 22-41. https://doi.org/10.53565/patisambhida.v1i1.132
Swasgita, I. (2017). Realisasi Toleransi Antar Umat Hindu dan Buddha di Pura Pusering Jagat Panca Tirta Desa Pakaraman Kembang Merta Desa Candikuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 263–269.
Sylvani, S., & Kornelis, Y. (2022). Pendampingan Penyuluhan Bersama Penyelenggara Bimas Buddha Kementerian Agama Kota Batam. The 4th National Conference for Community Service Project. 4(1). 1493-1498. https://doi.org/10.37253/nacospro.v4i1.7153
Vijitha, M., & Vajira, K. (2017). Be United or Divided: The Significance of The Buddhist Practical Principles to Strengthen The Reconciliation Process for Better and Stable Sri Lanka. Proceedings of 7th International Symposium, SEUSL, 7th & 8th. 540-552. https://www.seu.ac.lk/researchandpublications/symposium/7th/Inaternational%20Symposium%202017%20-%20SEUSL%20(56).pdf
Watts, J. (2014). Rethinking Karma: The Dharma of Social Justice. Think Sangha Journal #4. Diakses dari: https://ogigaya.wordpress.com/think-sangha/program02-html/karmabook-html/
Widi, W. (2021). Perspektif Agama Buddha Terhadap Berbagai Macam Upacara Tradisi Masyarakat Tionghoa. Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 7(1). 55-61. https://doi.org/10.53565/abip.v4i1.299
Wiese, H. (2017). Moderation, Contentment, Work, and Alms—A Buddhist Household Theory. Elsevier: The Journal of Socio-Economics, 40(6), 909–918. https://doi.org/10.1016/j.socec.2011.08.016
Wirawan, W. (2023). Jurnalisme Buddhis di Negara Mayoritas Islam: Kajian Etnografi di DAAI TV. Mahardika Adiwidia: Jurnal Ilmu Komunikasi. 2(2). 81-92. https://doi.org/10.36441/mahardikaadiwidi.v2i2.1616
Copyright (c) 2024 Turahmi Turahmi, Tjhia Khie Khiong, Kabri Kabri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.