https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/issue/feed Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora 2024-04-01T09:12:49+00:00 Ahmad Gawdy Prananosa ipm2kpekaganga@gmail.com Open Journal Systems <p>Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora diterbitkan oleh Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE) sebagai media informasi&nbsp; dan komunikasi para praktisi, peneliti dan akademisi&nbsp; yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan Ilmu Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora terbit dalam dua versi, yakni online/OJS (e-ISSN 2598-4934) dan cetak (p-ISSN 2621-119X)</p> https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8527 Konstruksi Sosial Orang Tua terhadap Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru 2024-02-05T12:20:53+00:00 Fatih Akbar Rafsanjani rafsanjanifatih65523@student.uns.ac.id Atik Catur Budiati rafsanjanifatih655@student.uns.ac.id Siany Indria Liestyasari rafsanjanifatih655@student.uns.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial orang tua terhadap implementasi kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi sosial orang tua terbangun atas realitas sosial bahwa: 1). Orang tua siswa mendapatkan informasi kebijakan sistem zonasi melalui berbagai sarana; 2). Beberapa orang tua belum sepenuhnya memahami urgensi sistem zonasi; 3). Perpindahan domisili dilakukan orang tua sebagai upaya mengakomodir kebijakan sistem zonasi. Melalui ke tiga fase ini dapat diketahui realitas yang terkonstruksi bagi orang tua siswa dalam memandang implementasi kebijakan PPDB sistem zonasi. Simpulan penelitian kebijakan sistem zonasi dalam PPDB adalah terobosan baru dalam dunia pendidikan, menuai beragam respon dari banyak kalangan terutama orang tua siswa. Teori konstruksi sosial memandang realitas sosial terbentuk melalui proses dialektika, yang tampak bahwa orang tua siswa masih terkonstruksi pada mekanisme PPDB.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Konstruksi Sosial, PPDB, Sistem Zonasi</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-05T12:20:53+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8042 Strategi Guru Mata Pelajaran IPS dalam Mengembangkan Kualitas Pembelajaran melalui Pemanfaatan Sumber Belajar 2024-02-05T12:29:56+00:00 Luci Andrekiy AS lucianreki12@gmail.com Desy Eka Citra lucianreki12@gmail.com M Ilham Gilang lucianreki12@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi guru IPS dalam mengembangkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan sumber belajar di SMP Negeri 11 Seluma. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian <em>field research</em> dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berfokus pada strategi guru IPS dalam meningkatkan kualitas belajar melalui penggunaan materi pembelajaran. Strategi ini termasuk menerapkan lingkungan belajar terstruktur, menggunakan media yang jelas dan menarik, memfasilitasi interaksi, dan menerapkan struktur pembelajaran yang efektif. Studi ini juga menekankan pentingnya motivasi guru, peran metode pengajaran, dan peran bahan pengajaran. Temuan menunjukkan Simpulan penelitian bahwa menerapkan strategi ini dapat menyebabkan hasil belajar yang lebih baik, peningkatan motivasi, dan kinerja siswa yang lebih bagus.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kualitas Pembelajaran, Strategi Guru, Sumber Belajar.</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-05T12:29:55+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8892 Pendidikan Islam, New Media dan Pergeseran Otoritas Keagamaan 2024-02-05T12:39:50+00:00 Muhammad Rifdillah rifdillah17@gmail.com Wawan Wahyuddin rifdillah17@gmail.com Ali Muhtarom rifdillah17@gmail.com Purnomo Mulyosaputro rifdillah17@gmail.com Vita Vitisia rifdillah17@gmail.com <p>Tujuan Penelitian ini untuk menganalisa pendidikan islam, new media dan pergeseran otoritas keagamaan dengan dampak perubahan dalam bidang social, politik, ekonomi dan budaya serta perubahan mendasar dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan melalukan observasi dan pendalaman pada data yang didapat dari sumber-sumber literatur yang sudah ada sebagai rujukan primer dan menganalisis beberapa fakta serta data lain dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa media baru, yang menggunakan platform untuk menyebarkan Islam, bukan hanya platform untuk otoritas Islam. Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) adalah pengaruh yang signifikan di Indonesia, membentuk masyarakat modern. Agama dapat menciptakan pemahaman yang komprehensif tentang sistem agama, mengubahnya menjadi alat penting untuk memahami dunia. Simpulan penelitian ini bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti era digital sebagai media pendidikan Islam dan Keagamaan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>New Media</em>, Pendidikan Islam, Pergeseran Otoritas Keagamaan</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-05T12:39:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8270 Kolaborasi antar Aktor Komunikasi Organisasi dalam Upaya Pengembangan Tradisi Menjadi Event Festival melalui Negosiasi Integratif dengan Pendekatan Coordinated Management of Meaning 2024-02-11T13:57:50+00:00 Ningraty Natasya Picasso Nataiskandar23@gmail.com Rachmat Kriyantono Nataiskandar31@gmail.com <p>Indonesia kaya dengan berbagai macam<em> event</em> festival, itu sebab nya festival selalu menarik untuk dikaji karena fungsinya. Salah satunya adalah membangun komunikasi organisasi dalam mengupayakan pelestarian tradisi budaya dan kearifan lokal disuatu daerah. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kolaborasi antaraktor penyelenggara <em>event </em>festival <em>Bau Nyale </em>yang dilakukan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk memperkaya kajian komunikasi organisasi dalam konteks menjalin hubungan antara organisasi publik pemerintahan dengan <em>stakeholder</em> nya selaku pihak eksternal. Terdapat perjalanan yang cukup panjang dalam upaya pengembangan tradisi menjadi <em>event</em> festival, untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan <em>Coordinated Management of Meaning</em> (CMM) dalam melihat nilai-nilai baru yang ada pada <em>event </em>festival, serta untuk menemukan titik pertemuan penting antara pihak pemerintah dan kelompok adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan metode penelitian etnografi deskriptif kualitatif. Data-data kualitatif yang dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kolaborasi antaraktor yang terlibat dalam <em>event</em> festival <em>Bau Nyale</em>. Kunci dari kolaborasi yang dilakukan adalah mensukseskan jalannya negosiasi diantara kedua pihak. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa komunikasi organisasi dalam penyelenggaraan <em>event </em>festival <em>Bau Nyale</em> dipengaruhi oleh pendekatan CMM melalui negosiasi integratif (menang-menang) dengan pemahaman antaraktor mengenai <em>Bau Nyale</em>, nilai yang terkandung dalam <em>Bau Nyale</em>, dan juga aspek budaya yang muncul dari <em>Bau Nyale</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Kolaborasi Antaraktor, Komunikasi Organisasi, CMM, Negosiasi Integratif</em></p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-11T13:57:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8520 Pemberdayaan Kelompok Masyarakat (POKMAS) pada Program Ketahanan Pangan di Wisata Buah 2024-02-13T22:00:35+00:00 Putri Nur Chasan putrinurchasann@gmail.com Ilmi Usrotin Choiriyah ilmiusrotin@umsida.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untu mengetahui bagaiman pemberdayaan Kelompok Masyarakat (POKMAS) pada program ketahanan pangan di wisata buah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hasil survei dan wawancara pada Bapak Abdul Majid sebagai ketua Kelompok Masyarakat (POKMAS) mengungkapkan bahwa wewenang yang utama yaitu kepala desa sebagai penanggung jawab. Jadi kewenangan kembali kepada pemerintah, Kelompok Masyarakat (POKMAS) hanya saja yang berada di lapangan sebagai bentuk legitimasi bahwa pelaksanaan sudah di serahkan ke Kelompok Masyarakat (POKMAS). Kesimpulan bahwasanya dari 6 indikator yang digunakan dengan memanfaatkan indikator <em>ACTORS</em>, salah satunya yaitu <em>Authority</em> (Wewenang) sudah berjalan dengan baik dalam mengatur, melaksanakan pengelolaan dan mengkoordinir jalannya program ketahanan pangan tersebut.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kelompok Masyarakat, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-13T22:00:35+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8836 Mengukur Ketersediaan Instrumen Penyembuhan Psikologis pada Pengungsi Asal Afganistan 2024-02-13T22:31:40+00:00 Riky Novarizal rikynovarizal24@soc.uir.ac.id Rahmat Amin Siregar rikynovarizal@soc.uir.ac.id <p><strong>Penelitian ini</strong> bertujuan untuk mengukur ketersediaan instrumen penyembuhan psikologis pada pengungsi asal Afganistan. Metode penelitian ini menggunakan<strong> p</strong><strong>endekatan kualitatif</strong><strong>. Hasil penelitian </strong>ditemukan bahwa faktor penyebab depresi dan trauma pengungsi adalah lingkungan, finansial, merasa kehilangan identitas dan kebudayaannya dan keterbatasan layanan. Dari sembilan instrumen hanya terdapat dua instrumen penyembuhan psikologis pada partisipan penelitian ini. Beberapa instrumen dan proses lainnya, sebagaimana yang dibangun oleh ahli, tidak selalu harus terpenuhi namun dapat menutupi atau mengurangi dampak dari depresi dan trauma guna mencegah tindakan bunuh diri oleh pengungsi. Simpulan penelitian bahwa dalam mengukur kesembuhan psikologis dalam penanganan depresi, trauma, dan stres menggunakan pendekatan keyakinan, keagamaan, dan praktik spiritual.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pengungsi, Bunuh Diri, Depresi dan Trauma, Healing</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-13T22:31:40+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8184 Wayang Gung sebagai Media Pembentukan Karakter Masyarakat 2024-03-11T23:01:58+00:00 Marissa Aulia Mayangsari marrisaaulia@fkip.upr.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wayang gung sebagai media pembentukan karakter masyarakat. Metod penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai dan makna dalam pertunjukan Wayang Gung yang merupakan hasil pengkajian dalam pertunjukan Wayang Gung di desa Barikin. Makna dan nilai yang terkandung dalam pertunjukan Wayang Gung di desa Barikin merupakan hasil representasi dari kehidupan nyata yang kemudian menjadi identitas masyarakat Barikin. Simpulan penelitian bahwa pertunjukan wayang gung memiliki makna yang terkandung di dalamnya karena merupakan salah satu media pembentukan karakter masyarakat.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Nilai, Masyarakat, Wayang</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-02-13T22:40:39+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8179 Menelisik Sejarah dan Nilai Sosial Budaya dalam Pertunjukan Wayang Kulit Banjar 2024-03-11T23:04:44+00:00 Najmila Rahmatita 20101111200093@mhs.ulm.ac.id Heri Susanto 2010111120009@ulm.ac.id Sriwati Sriwati 2010111120009@ulm.ac.id <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1"> <h1>Tujuan penelitian ini menjelaskan Sejarah awal perkembangan, Nilai Sosial Budaya dalam Pertunjukan Wayang Kulit Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan sejarah Wayang Kulit Banjar menggambarkan sejak wayang masuk ke daratan Kalimantan Selatan, pergelaran wayang kulit Banjar selalu dilaksanakan pada malam hari, sesuai dengan tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun. Selanjutnya ada empat nilai sosial yang terkandung dalam Pertunjukan Wayang Kulit Banjar, yaitu (1) Silaturahmi, (2) Gotong Royong dan Kerjasama, dan (3) Saling Menolong, (4) Nilai Filosofis yang terkandung juga mengajarkan kita dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai budaya yang terkandung dalam Wayang Kulit Banjar selalu mengajarkan masyarakat untuk selalu berbuat kebaikan, menghindari kejahatan, dan menanamkan semangat <em>“amar ma’ruf nahi munkar</em><em>”</em> atau dalam istilah pewayangan yaitu <em>“memayu hayuning bebrayan agung”</em>. Simpulan penelitian ini bahwa semua pertunjukan Wayang Kulit ditanamkan sesuai dengan ajaran agama dari masing-masing kepercayaan para penontonnya dan dialam pagelaran Wayang Kulit Banjar juga memiliki beberapa tokoh yang patut untuk di jadikan nilai-nilai keteladanan di masyarakat.</h1> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Menelisik Sejarah, Sosial Budaya, Wayang Kulit Banjar</p> </div> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-11T07:56:47+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8652 Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Sembu pada Korban Penyalahgunaan Napza 2024-03-11T23:23:31+00:00 Juwita S 05470gmplb@gmail.com Mulia Marita L. T. 05470gmplb@gmail.com Triono Triono 05470gmplb@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konseling kelompok dalam meningkatkan motivasi sembuh pada korban penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian dilakukan pada 16 residen pengguna NAPZA di Yayasan Mitra Mulia Banyu Asin. Residen yang sedang menjalani rehabilitasi pada umum residen yang pernah melakukan rehab. Ini terjadi akibat mereka tidak memiliki motivasi yang kuat untuk sembuh. Mereka gampang kembali berkumpul dengan lingkungannya. Di riset ini residen diberikan intervensi konseling kelompok. Setelah dilakukan intervensi terhadap residen, ada pengaruh positif konseling kelompok terhadap motivasi pada penyalahgunaan NAPZA. Sehingga mereka memiliki motivasi dan semangat untuk kembali berkumpul dengan keluarga dan kelompok sosialnya. Simpulan penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara konseling kelompok menimbulkan motivasi untuk sembuh bagi residen.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords:</strong> Konseling Kelompok, Motivasi, Penyalahgunaan NAPZA.</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-11T23:23:31+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8252 Akuntabilitas dan Transparansi pada Pelayanan Publik (Studi pada Pelayanan Kependudukan) 2024-03-12T03:20:03+00:00 Rosyidatul Ilmiyah rosyidatul.ilmiyah-2022@fisip.unair.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui akuntabilitas dan transparansi pada pelayanan publik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian bahwa aplikasi SIPARAJA telah menerapkan <em>Road map </em>3 (tiga) sasaran utama reformasi birokrasi. Sasaran pertama yaitu birokrasi yang bersih dan akuntabel. Seluruh pelayanan surat tipe A melalui aplikasi SIPARAJA tidak dipungut biaya apapun atau gratis. <em>Road Map </em>Kedua yaitu mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien. Dalam penggunaan aplikasi SIPARAJA pengurusan administrasi kependudukan waktu yang digunakan untuk pemrosesan dokumen administrasi kependudukan dianggap lebih efektif. Sementara itu <em>Road Map </em>ketiga yakni birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini ditindaklanjuti dengan penerapan aplikasi SIPARAJA yang sesuai dengan standar pelayanan publik yang ditetapkan dalam Kemenpan Nomor 63/Kep/M.Pan/7/2003. Sementara itu, transparansi dapat dilihat pada adanya menu <em>filter status</em> yang dapat digunakan untuk mengetahui proses pengurusan dokumen administrasi kependudukan secara <em>real time</em>. Simpulan bahwa akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo sudah berjalan dengan baik dengan diterapkannya Aplikasi SIPARAJA dalam pengurusan dokumen administrasi kependudukan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Akuntabilitas, Pelayanan publik, Transparansi, SIPARAJA</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-12T03:20:03+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/7447 Penerapan Model Probing Prompting terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD 2024-03-12T04:42:53+00:00 Sri Vera Oktaviani sriveraoktaviani@gmail.com Hamdan Hamdan sriveraoktaviani@gmail.com Aswarliansyah Aswarliansyah sriveraoktaviani@gmail.com <p><strong>Tujuan penelitian</strong> ini untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran <em>probing prompting</em> dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 02 Lubuklinggau. <strong>Penelitian ini me</strong>nggunakan metode eksperimen semu dengan jenis data kuantitatif. <strong>Hasil penelitian</strong> menunjukkan bahwa data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-z dan pembahasan dapat diperoleh nilai rata-rata tes akhir 81,99 dan persentase siswa yang tuntas pada pembelajaran sebanyak 27 siswa (81,81%). Serta berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Z<sub>hitung </sub>= 8,10 dan Z<sub>tabel </sub>= 1,65. <strong>Simpulan penelitian</strong> dapat dilihat bahwa hasil belajar IPS siswa kelas IV SD N setelah penerapan model pembelajaran <em>probing prompting</em> signifikan tuntas.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunc</strong>i: Penerapan, <em>Probing Prompting</em>, IPS</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-12T04:42:53+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8277 Implementasi Pendekatan Behavioral Mapping pada Seting Ruang Berkumpul di Area Tepian Sungai Kapuas 2024-03-16T02:57:58+00:00 R Puspito Harimurti fullfrontaluc0079@gmail.com Muhammad Radhi fullfrontaluc0079@gmail.com Wahyudin Ciptadi fullfrontaluc0079@gmail.com Neva Satyahadewi fullfrontaluc0079@gmail.com Agus Yuliono fullfrontaluc0079@gmail.com <p><strong>Penelitian ini bertujuan</strong> untuk mengimplementasikan pendekatan <em>behavioral mapping</em> terhadap model seting ruang berkumpul informal pada kampung Budaya Tambelan Sampit yang mendukung aktifitas wisata budaya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. <strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan</strong> rasionalistik-kualitatif dengan pendekatan deskriptif-kualitatif terhadap fenomena lingkungan perilaku yang ada pada ruang berkumpul informal masyarakat di Tambelan Sampit, Pontianak. <strong>Hasil penelitian</strong> menemukan lima karakteristik setting ruang berkumpul informal masyarakat ditepian sungai. <strong>Simpulan penelitian ini</strong> adalah: (a). Terdapat 6 (enam) model bentuk ruang berkumpul informal disepanjang area tepian Sungai, (b). Aktifitas informal masyarakat pada ruang-ruang berkumpul informal-nya, berlangsung dalam dua periode waktu, yaitu siang dan malam hari, (c). Area-area ruang berkumpul di tepian Sungai, digunakan selain untuk kegiatan berkumpul, juga merupakan bagian pendukung kegiatan wisata Budaya di Tambelan Sampit. &nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Behavioral<em> Mapping</em>, Deskriptif-Kualitatif, Setting Ruang Berkumpul.</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-16T02:57:58+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/8368 Hubungan Kepribadian Big Five dengan Harga Diri pada Narapidana dengan Kasus Pedofilia 2024-03-16T11:54:57+00:00 Ermila Kamil ermilakamil26@gmail.com Hasnida Hasnida ermilakamil26@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian <em>Big Five</em> (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism openess to experience) dengan harga diri pada narapidana dengan kasus pedofilia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Subjek penelitian ini berjumlah 150 orang narapidana dengan kasus pedofilia. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur berupa skala kepribadian <em>Big Five</em><em>.</em> Hasil penelitian berdasarkan variabel, <em>ekstraversion, agreeableness, neuroticism </em>memiliki hubungan dengan harga diri sedangkan <em>conscientiousness </em>dan <em>openess to experience </em>tidak memiliki hubungan terhadap harga diri. Mayoritas penyebaran subjek berada pada masa dewasa awal, belum menikah dan memiliki pendidikan terakhir pada SMA, SMK, dan STM. Simpulan dari lima sifat kepribadian <em>Big Five</em> hanya tiga sifat yang menunjukkan hubungan dan dua sifat lagi tidak menunjukkan hubungan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Big Five</em> <em>Personality</em>, Harga Diri, Narapidana Pedofilia</p> <div id="F6BC7B00_E791_FB7D_013D_CFE7CFD265D1">&nbsp;</div> 2024-03-16T11:54:57+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/9045 Peran Pekerja Sosial dalam Eksploitasi Anak Buah Kapal (ABK) Perikanan 2024-04-01T09:12:49+00:00 Thesalonika Thesalonika thesalonika19001@mail.unpad.ac.id Tiara Rahmawati thesalonika19001@mail.unpad.ac.id Eva Nuriyah Hidayat thesalonika19001@mail.unpad.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana peran pekerja sosial dalam isu eksploitasi Anak Buah Kapal (ABK) perikanan. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini bahwa Indonesia merupakan negara maritim dengan 17.499 pulau dan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemasok pekerja perikanan terbesar ketiga di dunia. Namun, hukum yang menaungi mereka, terutama Anak Buah Kapal (ABK) masih lemah. Hal ini terbukti dengan adanya 5.371 kasus penelantaran serta eksploitasi ABK Indonesia yang terlapor di tahun 2020. Kejahatan ini telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) ABK. Pekerja sosial sebagai profesi yang menempatkan HAM sebagai dasar praktiknya memiliki peran penting dalam masalah ini. Simpulan penelitian ini bahwa pekerja sosial dapat melaksanakan tugas dan perannya sebagai solusi dalam masalah ini melalui advokasi, praktik dengan pendekatan berbasis hak, intervensi penyebab terjadinya ekploitasi ABK, dan melalui layanan konseling kepada korban eksploitasi ABK.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Anak Buah Kapal (ABK), Eksploitasi, Hak Asasi Manusia, Pekerja Sosial.</p> 2024-04-01T09:07:52+00:00 ##submission.copyrightStatement##