Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Literasi, Berfikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dampak Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dengan metode pembelajaran konvensional terhadap kemampuan literasi dan berpikir kritis siswa SMA. Kelompok eksperimen mengikuti PBL, sementara kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Tes literasi dan berpikir kritis dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam nilai rata-rata tes literasi dan berpikir kritis pada kelompok eksperimen, melebihi kelompok kontrol. PBL membuktikan efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek literasi dan berpikir kritis. Pendekatan ini memberikan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, mendorong siswa untuk analisis, diskusi, dan integrasi informasi dalam pemecahan masalah nyata. Simpulan, penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang aktif dan kontekstual dalam meningkatkan literasi dan berpikir kritis siswa SMA. Model PBL memberikan hasil positif dan relevan menghadapi tantangan literasi di era informasi saat ini.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Literasi, Model PBL
Copyright (c) 2023 Lalu Mukhlisin, Abdul Hayyi, Zuhdiniati Zuhdiniati, Hary Murcahyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.