LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran

Perkembangan Bahasa Anak (Speech Delay) Study Kasus Anak Biya

Mainike Silvi Rety Badian — 2024-02-13

Penelitian ini bertujuan membahasa perkembangan bahasa pada anak laki-laki bernama Biya Ardiansyah, yang berusia 4 tahun. Jenis penelitian yang digunakan dalam memperoleh data adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik SSR (Single Subject Reseacrh), yang mana dalam memperoleh data peneliti menggunakan teknik wawancara kepada informan. Peneltian ini berfokus pada bahasa lisan anak dan penyebab terjadinya keterlambatan bicara (speech delay) anak usia 4 tahun. Setelah pengambilan data ditemukan analisa bahawa ketepatan mengucapkan huruf vokal dan konsonan masih kurang tepat dan jelas, tekanan nada dan durasi bicara belum sesuai,dan kurangnya stimulus dari lingkungan yang menyebabkan Biya mengalami speech delay. Simpulan dari penelitian ini dapat di tarik data bahwa Biya Ardiansyah mengalami keterlambatan bicara (speech delay) yang berusia 4 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa Biya mengalami keterlambatan bicara dari segi ketepatan ucapan, pilihan kata,dan penempatan tekanan,nada, dan durasi yang sesuai.

Kata Kunci: Perkembamgan Bahasa Anak, Speech Delay, Study Kasus

Peningkatan Kualitas Pelayanan Akademik Berbasis Perpustakaan Digital di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Muhsin Riyadi — 2024-05-14

Keberadaan perpustakaan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon khsusunya bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab sangat dibutuhkan dalam rangka menunjang kualitas pembelajran khususnya dalam bidang penyediaan referensi. Namun ktersediaan bubku-buku refernsi untuk mata kuliah Bahasa dan Sastra Arab masih sangat terbatas. Demikian juga layanan perpustakaan manual masih terbatas pada waktu dan tempat tertentu. Peneliti berusaha memecahkan masalah ini dengan menyusun perpustakaan digital yang lebih lengkap dan lebih tidak terikat waktu layanan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menyusun perpustakaan digital dengan model penelitian pengembangan jurusan. Peneliti membuat prodak berpa perpustakaan digital yang disusun dari masukan data-data yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah, dari para civitas akademika di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Hasil penelitian ini mnunjukkan adanya peningikatan dalam berbagai hal. Secara Kuantitas, jumlah referensi AIN Cirebon semulahany berada di kisaran 50 buku, dengen penyusunan perputakaan digital ini bertambah 355 buku. Selanjutnya waktu pelayanan yang semula pada perpustakaan manual sebatas jam kerja, denganperpustakaan digital ini menjadi 24 jam. Tempat pengoperasian dan pengaksesan perpustakaan yang awalnya harus dantang ke perpustakaan, makadengan perpustakaan digital bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Secara keekonomian, perpustakaan digital menjadi lebih ekonomis, karena mahasiswa tidak harus membeli kitab dengan harga yang mahal, cukup mendownload saja. Di lapangan ditemukan fakta bahwa pengguna perpustakaan lebih senang menggunakan format secara elektronik daripada secara tradisional. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dari produk yang dihasilkan, yaitu perputakaan digital mampu meningkatkan semangat belajar para mahasiswa di lingkungan jurusan BSA IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kata Kunci: Pelayanan Akademik, Peningkatan Kualitas Pelayanan, Perpustakaan Digital

Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 22 Lubuklinggau

Fajri Fajri — 2024-05-17

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kesulitan membaca siswa kelas III SD Negeri 22 Lubuklinggau dan Mengetahui upaya untuk guru mengatasi kesulitan membaca kelas III SD Negeri 22 Lubuklinggau. Objek penelitian yang diambil ialah di kelas III SD Negeri 22 Kota Lubuklinggau serta dengan jumlah 22 orang dan 7 siswa yang mengalami kesulitan membaca. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kesulitan membaca pada siswa mulai dari aspek 1 17,85 , aspek 2 sebesar 34,14 , aspek 3 sebesar 33,57 , dan aspek 4 sebesar 34,28. Faktor penyebab kesulitan membaca disebabkan oleh (1) penghilangan kata atau huruf, (2) ucapaan kata yang dibantu oleh guru/teman kelas nya, (3) kurang bisa mengenal tanda baca, (4) tersendat dalam membaca (5) ragu dalam membaca dan (6) pengulangan kata. Ada pun guru upaya yang dapat dilakukan oleh guru mengatasi anak yang berkesulitan membaca ialah (1) media kartu, (2) media gambar, (3) media big book.

Kata Kunci: Kesulitan Membaca dengan Media Big Book

Kajian Pemerolehan Bahasa Kedua Pada Anak Campuran Sasak-Jawa: Perspektif Pendidikan Multibahasa

Mispalah Mispalah — 2024-05-22

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh budaya Jawa dan Sasak dalam proses pemerolehan bahasa kedua anak-anak campuran serta mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dan strategi penyelesaiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan lima orang tua sebagai informan dari beberapa lokasi di Lombok Timur. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pengisian Google Form. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan dialek dan kosa kata, komunikasi multibahasa, penggunaan bahasa dominan, dan kurangnya referensi bahasa daerah merupakan tantangan utama dalam pemerolehan bahasa kedua anak-anak campuran. Teori Variabilitas Bahasa, Interlanguage, dan Sosiolinguistik digunakan untuk mendukung pemahaman atas hasil penelitian. Dukungan dari pendidik, komunitas lokal, dan orang tua penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kemampuan berbahasa kedua. Dengan demikian, strategi pendidikan yang inklusif dan holistik perlu dirancang untuk mendukung pemerolehan bahasa kedua anak-anak campuran.

Kata kunci: Anak campuran, Pemerolehan bahasa kedua, Pendidikan multibahasa

Pemerolehan Bahasa Pada Anak Usia Tiga Tahun Ditinjau dari Segi Sintaksis (Kajian Pskilolinguistik)

Arvina Nuraini — 2024-05-24

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun. Pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun ini ditinjau dari segi sintaksis. Data dalam penelitian ini adalah tuturan anak usia 3 tahun. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun melalui wawancara dan analisis isi sintaksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia tiga tahun, Alvin sudah mampu mengucapkan beberapa jenis kata verba, kata nomina, kata numeralia, kata adjectiva, dan kata adverbial.

Kata kunci: Linguistic, Pemerolehan Bahasa, Sintaksis

Memahami Pesan dalam Film Laskar Pelangi 1 dengan Tinjauan Semiotik

Isnaini Mutiara Haq — 2024-05-26

Film Laskar Pelangi merupakan salah satu film adaptasi bertemakan pendidikan yang populer di Indonesia. Untuk itu banyak pesan yang dapat diambil dari film “Laskar Pelangi” tersebut, pesan tersebut dapat kita ambil dari beberapa aspek, salah satunya adalah menggunakan tinjauan semiotik. Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mengkaji pesan yang terkandung dalam film “Laskar Pelangi 1” berfokus pada elemen semiotik dengan mengurai tanda-tanda, simbol, dan makna dalam konteks film guna menyoroti makna yang mungkin terlewatkan. Kajian ini menggunakan studi literatur. Penulis melakukan analisis secara mendalam terhadap konteks sejarah dan budaya dalam film untuk memahami penggunaan semiotik dalam konteks yang lebih luas lagi. Teknik pengumpulan data melibatkan penelusuran elemen semiotik yang didapatkan langsung dari film dengan didukung oleh studi literatur yang terkait dengan teori semiotik dan studi literatur film. Hasil dari kajian artikel ini adalah film "Laskar Pelangi" menunjukkan bahwa film ini memanfaatkan berbagai simbol dengan makna masing-masing yang dapat ditinjau secara semiotik. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu film "Laskar Pelangi 1" dengan tinjauan semiotik mengungkapkan keragaman simbol yang masing-masing membawa makna penting serta memikat penonton melalui penggunaan simbolisme yang dalam dan bermakna.

Kata Kunci: Film, Laskar Pelangi, Semiotika.

Perspektif Paradigma Naratif dalam Aktivitas Mendongeng untuk Menanamkan Nilai Moral Anak Usia Dini

Dwi Hari Andayani — 2024-06-05

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Dongeng maupun cerita yang faktual sangat erat hubungannya dengan pembentukkan karakter, bukan saja karakter manusia secara individual tetapi karakter manusia dalam sebuah bangsa, dalam aktivitas mendongeng maka erat kaitannya dengan penyampaian pesan antara pendongeng atau komunikator dan para pendengarnya atau disebut juga dengan komunikan, maka penyampaian narasi yang tepat saat mendongeng sangat berpengaruh pada pesan yang terbangun dan nilai – nilai moral yang ingin disampaikan pleh pendongeng.

Kata Kunci : Narasi, Nilai Moral, Pendongeng.

Nilai Moral pada Novel Layangan Putus karya Mommy ASF Melalui Pendekatan Pragmatik dan Pemanfaatannya sebagai Video Pembelajaran Novel

Riska Laelatus Sofiyah — 2024-06-05

Tujuan pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai moral yang terkandung pada novel Layangan Putus dan pemanfaatannya sebagai video pembelajaran novel. Metode yang dipakai pada penelitian penulis ialah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini berupa novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Data pada penelitian ini berupa kata atau kalimat yang mengandung nilai moral pada novel. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini berupa kartu data. Teknik untuk mengumpulkan data oleh peneliti ialah dengan teknik simak dan catat. Untuk memperoleh keakuratan dalam penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi teori, sumber, dan metode. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada novel Layangan Putus karya Mommy ASF terdapat tiga jenis nilai moral. Pertama, hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi sholat, rasa syukur, dan memanjatkan doa. Kedua, hubungan manusia dengan orang lain (sosial) yang meliputi meminta maaf, berterima kasih, dan mengakui kesalahan. Ketiga, hubungan manusia dengan diri sendiri (individu) yang meliputi pantang menyerah, menerima semua kenyataan, dan teguh pendirian. Ada keterkaitan dengan pembelajaran sastra di sekolah, maka hasil analisis ini dapat dijadikan materi pembelajaran berupa video di SMA/SMK/MA kelas XII. Hasil akhir dari validasi video menyatakan penilaian validasi ahli dapat dikatakan layak untuk digunakan. Nilai akhir yang diperoleh dari validasi ahli yaitu 81,7%.

Kata Kunci: Nilai Moral, Novel, Pembelajaran Sastra.

Kata-Kata Makian dalam Bahasa Melayu Bengkulu pada Masyarakat Pesisir Pantai di Kecamatan Teluk Segara

Elisza Celenia — 2024-06-06

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kata-kata makian dan bentuk makian yang terdapat pada bahasa Melayu Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif. Sumber data berupa penggunaan kata-kata makian dalam bahasa Melayu Bengkulu. Data yang didapatkan berupa kata-kata makian yang dipakai oleh masyarakat bahasa Melayu Bengkulu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Prosedur pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dengan menggunakan analisis data berupa reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (conclusion drawing atau verification). Pengecekan keabsahan data, triangulasi data dan triangulasi sumber data tahap-tahap penelitian. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: pengunaan bahasa Melayu Bengkulu masih digunakan oleh masyarakat pesisir pantai di Kecamata Teluk Segara, bahasa Melayu Bengkulu masih mereka gunakan dalam bahasa sehari-hari. Masyarakat pesisir pantai masih menggunakan kata-kata makian dalam berkomunikasi sehari-hari seperti kata: didik, pesek, palak bak kau, turik, mentik, rongak, cerepet, gelenjit, lolo, tolot, buyan, bundung, keparat, klera dan lainnya. Dan adapun bentuk kata makian masyarakat pesisir pantai ini berupa kata, frasa, klausa.

Kata Kunci: Bahasa Masyarakat pesisir pantai, Kata makian, Melayu Bengkulu

The Possible Ways to Empowering EFL Students’ Self-Confidence in Speaking Context

Fransiskus Regis Suluh Adiguna Prastowo — 2024-06-06

Speaking become one of the important skill among other skills in English learning. Speaking must be accompanied by good self-confidence, because it is important to convey the idea orally. However, EFL students feel not confident in English speaking. This study aim to find the ways to increase self-confidence in speaking context for EFL learners. In collecting data, researcher used literature study (Library Research) where library research is the activity of collecting materials related to scientific journals over past 5 years that are worthy of being used as sources for this research. After finish data collection from the journals, researcher analyzing qualitatively. The results of this study hopefully provide insights about how to increase EFL learners’ self-confidence in speaking context.

Keywords: English, Self-Confidence, Speaking.

Representation of Marxism in Historical Film

R.A Retno Sawitri Kusumo W — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kostum dan aspek dialog dalam film Merah Putih berkontribusi pada penggambaran ideologi Marxisme, khususnya yang berkaitan dengan konflik kelas sosial. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teknik kualitatif berusaha untuk memahami fenomena yang dihadapi peserta studi. Berdasarkan temuan analisis yang dilakukan peneliti terhadap film Merah Putih, Marxisme digambarkan sebagai ideologi yang mendominasi film tersebut.

Kata Kunci: Film; Marxisme; Perwakilan; Semiotika

An Analyzing of Individual Psychology in Character in the Pursuit of Happyness Movie

Fathul Rizka — 2024-06-11

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa rajin tokoh utama bekerja untuk mencapai kesuksesan dalam novel The Pursuit of Happyness karya Gabriele Muccino, dilihat dari perspektif psikologi individu. Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi film dari sudut pandang psikologis pribadi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Studi tersebut berfokus pada Chris Gardner, yang memainkan peran utama dalam film Pursuit of Happyness, dan dedikasinya pada pekerjaannya. Film Pursuit of Happyness berfungsi sebagai sumber data utama, dan sumber tambahan yang relevan dengan penelitian menjadi sumber data sekunder. Analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gabriele Muccino, sutradara The Pursuit of Happyness, mengilustrasikan fenomena psikologis pribadi di mana tokoh utama secara konsisten berusaha mencapai tujuan hidupnya.

Kata Kunci: Teori Adler; Psikologi Individu; Pengejar Kebahagiaan