Identifikasi Faktor Penyebab Rejected Fresh Part Garnish-Tailgate UPR Dan Usulan Perbaikan Proses Fresh Part Handling Dengan Metode FMEA Dan AHP Di Automotive Manufaktur PT. BBC

  • Nina Tania Lestari Product Design Program, Industrial Engineering Department, BINUS ASO School of Engineering, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480
  • Wiwik Sulistiyowati

Abstract

PT.BBC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Automotive yang merupakan perusahaan Joint Venture antara dua produsen besar yang ada di ASIA. Bisnis inti PT. BBC adalah Injection, Painting, dan Assembly. Dan Finish Good hasil dari assembly di PT.BBC akan di kirim ke manufactur assembly automotive untuk di rakit menjadi satu-kesatuan product mobil. Proses penanganan fresh part handling masih belum optimal, tingginya angka reject fresh part khususnya Garnish Tailgate UPR, ketika ada fresh part yang reject, kerugian akan di tanggung oleh PT. BBC, dan juga dapat mengganggu jalannya proses produksi. Fresh part Garnish-Tailgate UPR merupakan item yang harus di process painting warna crome sebelum di process assembly dengan bagian pintu belakang mobil sebelum bagian pintu mobil tsb di kirimkan ke customer. Reject yang terjadi pada fresh part Garnish-Tailgate UPR disebabkan beberapa hal, yaitu kondisi box yang tidak sesuai, metode penumpukan fresh part di dalam box yang kurang optimal, serta proses pembongkaran, sebagian besar penyebab terjadinya reject fresh part terjadi pada saat pra produksi, yaitu mulai dari proses receiving dan proses keeping. Jenis reject antara lain reject Sink Mark, Discoloration, dan Delamination. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab munculnya reject pada proses fresh part handing item Garnish-Tailgate UPR, menentukan solusi untuk meminimalkan atau  menghilangkan reject yang disebabkan    oleh proses fresh part handling, dan menganalisis serta memperbaiki suatu proses kerja secara nyata untuk menentukan solusi untuk meminimalkan atau menghilangkan reject yang muncul pada proses fresh part handling pada Garnish-Tailgate UPR. Data pada penelitian ini akan di olah dengan Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisa dengan menggunakan metoda FMEA di dapatkan jenis reject yang harus di atasi terlebih dahulu adalah tipe Reject Sink Mark dan Reject Delamination, dan peran serta Management serta department terkait harus mengetahui dan juga menginformasikan hal ini kepada supplier, sehingga rejected jenis ini bisa dikendalikan mulai dari process pengiriman fresh part dari supplier ke PT.BBC serta saat di terima PT. BBC dan diprocess keeping. Selanjutnya untuk mengetahui prioritas apa saja yang harus dilakukan untuk Mengendalikan Kualitas Fresh Part Garnish-Tailgate UPR di PT. BBC adalah Perbaikan Box Keeping, kemudian dilakukan training Receiving Activity, dan dilakukan perbaikan packing Keeping, dan prioritas terakhir adalah Perbaikan SOP Receiving, dan semua ini harus ada komitment dari Management dan department terkait untuk melakukan aktivitas perbaikan tersebut sesuai dengan urutan prioritas yang ada.

References

Djamal, N. dan Azizi, R. (2015) “Identifikasi dan Rencana Perbaikan Penyebab Delay Produksi Melting Proses dengan Konsep Fault Tree Analysis (FTA) di PT. XYZ,” Jurnal Intech Teknik Industri, 1(1), hal. 34–45. doi: 10.30656/intech.v1i1.154
Hansen, D. R., Mowen, M. M. dan Guan, L. (2009) Cost Management: Accounting and Control. 6 ed. Mason: South-Western Cengage Learning. doi: 10.1016/S1433- 1128(04)80029-9.
Hanif, R. Y., Rukmi, H. S., & Susanty, S. (2015). Perbaikan Kualitas Produk Keraton Luxury Di Pt . X Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis ( FMEA ) Dan Fault Tree Analysis ( FTA ) *, 03(03), 137–147.
Mayangsari, D. F., Adianto, H., & Yuniati, Y. (2015). Usulan Pengendalian Kualitas Produk Isolator Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Dan Fault Tree Analysis (FTA) *, 03(2), 81–91.
Mufrodi, A. R., & Effendi, U. (n.d.). Strategi Mitigasi Risiko Proses Pengemasan Menggunakan Metode Failure Modes And Effects Analysis (FMEA) DAN ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS (AHP) Risk Mitigation Strategies of Packaging Process Apple Chips using Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) and Analytcal Hierarchy Process (AHP) Method (Case Study in UD Harum Manis Kota Wisata Batu ), X, 1–21.
Sari, D. P. et al. (2018) “Analisis Penyebab Cacat Menggunakan Metode FMEA dan FTA pada Departemen Final Sanding PT. Ebako Nusantara,” in Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Semarang: Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim, hal. 125–130
Winanto, E. A., & Santoso, I. (2017). Integrasi Metode Fuzzy Fmea Dan Ahp Dalam Analisis Dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Bawang Merah, 22(1), 21–32.
Yanuar (2018) Analisis Penyebab Cacat Produk Cam Rear Brake Pada Proses Machining PT. Garuda Metalindo Menggunakan Metode Capability Proses (Cp dan Cpk). Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
Published
2024-01-01
Abstract viewed = 12 times
PDF downloaded = 5 times