Penerapan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional pada Pelayanan Kebidanan dan Neonatal

  • Nelly Yuliana Universitas Airlangga
  • Hendra Setiawan Universitas Brawijaya
  • Nyoman Anita Damayanti Universitas Airlangga

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of policies and regulations of the National Health Insurance System in midwifery and neonatal services in X District, North Kalimantan Province. This research method is a qualitative research with an observational descriptive approach. The results of the study show that there are obstacles in the implementation of the national health insurance system, namely the lack of information on national health insurance for midwives and the community and the non-acceptance of non-capitation funds for midwives in the national health insurance system. In conclusion, the national health insurance system still needs a lot of improvements that are still needed for policies and regulations of the national health insurance system both at the central and regional levels, especially in midwifery and neonatal services for midwives so that their implementation can run properly to reduce maternal and child mortality in Indonesia.

 

Keywords: Non-Capitation Fund, Midwifery and Neonatal Services, National Health Insurance System

References

Basuki, E. W., Sulistyowati & Herawati, N. R. (2016). Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Social and Political Of Science, pp. 1–11. Available at: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/

Ernawati, C. T. & Uswatul, D. (2019). Hubungan Kepesertaan JKN Mandiri dengan Pendapatan, Pengetahuan, Persepsi, Akses, dan Kepercayaan Masyarakat Suku Sakai di Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2018. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 8(1), 25–29. https://jurnal.ugm.ac.id/jkki/article/view/45017

Karim, M. I. T., Moenta, A. P. & Riza, M. (2018). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan Masyarakat Melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Amanna Gappa, 26(1), 53–63. Available at: muh.iman.mi98@gmail.com.

Kemenkes RI (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018. Jakarta

Larasati, T., Bachtiar, H., & Muhammad, S. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Bidan Praktek dalam Pelayanan Kebidanan pada Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), pp. 192–201. DOI: 10.25077/jka.v8i4.1140

Raafiah, A. (2018). Faktor Individual dan Struktural pada Kepuasan Kerja Bidan Era Jaminan Kesehatan Nasional. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 2(4), 520–530. doi: https://doi.org/10.15294 /higeia.v2i4.23915

Rahayu, E. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) oleh Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Seimbu Kabupaten Landak. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Pontianak. Retrieved July 10, 2020 from: http://repository.unmuhpnk.ac.id/1000/

Tarigan, N., Silaen, M., & Lubis, R. (2020). Analisis Kebijakan Hubungan Klinik Provider BPJS Kesehatan dan Praktek Mandiri Bidan Sebagai Jejaring. Jurnal Prima Medika Sains, 2(1), 18–23. doi: 10.1616/jpms.v2i1.974

Wahyuana, S. P. (2019). Persyaratan Sepihak dalam Proses Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Perspektif Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kota Batu. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Retrieved July 10, 2020 from: http://etheses.uin-malang.ac.id/13487/
Published
2020-12-29
Abstract viewed = 151 times
pdf downloaded = 176 times