Efektivitas Perbedaan Terapi Deep Breathing dan Senam Bugar Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi
Abstract
This study aims to determine the differences in the effectiveness of deep breathing therapy and fitness for the elderly to reduce blood pressure in hypertensive patients in the elderly at the Fish Market Health Center in Bengkulu City. This study uses quantitative research with experimental methods, using pre-experimental designs with pretest-posttest design. The results showed that there was no difference in effectiveness between deep breathing therapy and fitness for the elderly. Systolic blood pressure after deep breathing therapy and fitness for the elderly, p value = 0.136 and diastolic blood pressure p value = 0.716 (<0.05). Conclusion, there is no difference in the effectiveness of deep breathing therapy and fitness for the elderly to reduce blood pressure in hypertensive patients in the elderly at the Fish Market Health Center in Bengkulu City.
Keywords: Deep Breathing, Hypertension, Exercise Fitness, Elderly, Blood Pressure
References
Anies, M. (2007). Mengatasi Gangguan Kesehatan Masyarakat akibat Radiasi Elektromagnetik dengan Manajemen Berbasis Lingkungan. FK-Universitas
Diponegoro Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Arif, D. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Pusling Desa Klumpit Upt Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus. http://e-journal.stikesmuhkudus.ac.id/
Dharma, K. K. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Dinkes Provinsi bengkulu. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015, 1–154
Endang, T. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Jakarta: Grammedia
Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta: Trans Info Media
Gardner, F. S. (2007). Smart Treatment for High Blood Pressure (Panduan Sehat Mengatasi Tekanan Darah Tinggi). Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Handayani, S. (2013). Perbedaan Kebugaran Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Lansia di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Semarang: Stikes Ngudi Waluyo
Haruyama, S. (2011). The Miracle of Endorphine: Sehat mudah dan Praktis dengan Hormon Kebahagiaan. Bandung: Penerbit Kaifa
Heryanto. (2004). National safety council: Manajemen stress. Jakarta: EGC
Mahardika J, Joni H dan Abu B. (2010). Hubungan Keteraturan Mengikuti Senam Lansia dan Kebutuhan Tidur Lansia Di UPT PSLU Pasuruan di Babat Lamongan. Indonesian Journal of Community Health Nursing
Mannan, H. (2012). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Pukesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto Tahun 2012. Journal Kesmas. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
Martuti, A. (2009). Hipertensi Merawat dan Menyembuhkan Penyakit Tekanan Darah Tinggi. Penerbit Kreasi Kencana Perum Sidorejo Bumi Indah (SBI) Blok F 155 Kasihan Bantul, pp.10-12
Moniaga, V., Damajanty H. C. P., & Rampengan, J. J. C. (2013). Pengaruh Senam Bugar Lansia terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal e-Biomedik, 1(2) 785-789
Mortimer. (2011). Effect of Short-Term Isometric Handgrip Training on Blood Pressure in Middle-Aged Females, 22(5). Retrieved from www.cvja.co.za
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: salemba Medika
Niken. (2010). Teknik Relaksasi Nafas Dalam, http://rentalhikari. wordpress.com /2010/03/23/teknik-relaksasi-nafas-dalam/
Padila. (2013). Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC, 1376. https://doi.org/IOS3107-49534
Raihan LN. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Primer pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. J Online Mhs Univ Riau
Safitri, N. (2016). Analisis Faktor Resiko Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jim FK, 3(1)
Sartika, A., Wardi, A., & Sofiani, Y. (2018). Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1): 356–370. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.380
Sasmalinda, L. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Tekanan Darah Pasien di Puskesmas Malalo Batipuh Selatan. Skripsi Thesis, Universitas Negeri Padang
Suroto. (2004). Buku Pegangan Kuliah Pengertian Senam, Manfaat Senam dan Urutan Gerakan. Semarang: Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Olahraga Undip
Tawaang, E. ( 2013 ). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. ejournal keperawatan (e-Kp), 1(1)
Thristyaningsih, S., Probosueno., Astuti, H. (2011). Senam Bugar Lansia Berpengaruh terhadap Daya Tahan Jantung, Paru, Status Gizi dan Tekanan Darah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia
Turankar, A. V., Jain, S., Patel, S. B., Sinha, S. R., Joshi, A. D., Vallish, B. N., Turankar, S. A. (2013). Effects of Slow Breathing Exercise on Cardiovascular Functions, Pulmonary Functions & Galvanic Skin Resistance in Healthy Human Volunteers - a Pilot Study. The Indian Journal of Medical Research, 137(5), 916–921
United Nations Population Division. (2015). World Population Prospects. The 2015 Revision. New York: United Nations
Yusiana, M.A & Rejeki, A.S. (2015). Terapi Guided Immagery dan Deep Breathing Efektif Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal STIKES, 8(2), 155-165
Copyright (c) 2019 Muhammad Amin, Devi Permata Sari, Deoni Vioneery
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.