Pengaruh Terapi Musik pada Konsentrasi Belajar Siswa Autis Kelas VIII di SLB C TPA Jember

Abstract

Penggunaan terapi instrumen musik angklung dirasa cocok untuk siswa autis di SLB C TPA Jember yang mayoritas usia dewasa dimana pembelajaran yang efektif bagi mereka adalah menggunakan pengertian yang jelas. Dengan bantuan terapi musik dalam menemani siswa belajar dikelas dapat menjadikan anak fokus pada tugasnya. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah yakni adakah pengaruh terapi musik pada konsentrasi belajar anak autis di SLB C TPA Jember? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah single subjek riset (SSR). Subjek yang diteliti berjumlah 1 orang. Data diolah memakai jenis frekuensi data diambil dari hasil fase baseline (A), merupakan fase observasi pada subjek dengan mengamati kemampuan konsentrasi belajar anak, serta fase intervensi (B) yaitu observasi ketika subjek dilakukan atau diberikan intervensi. Pada fase Baseline terdapat 5 sesi sedangkan pada fase intervensi ada 10 sesi. Pada fase intervensi, siswa autis menunjukan penurunan frekuensi perilaku tidak fokus yang ditunjukkan dengan menurunnya frekuensi mean level yaitu dari fase baseline di angka 7 menurun pada fase intervensi ke angka 5. Hal ini dapat berarti bahwa ada pengaruh terapi musik pada konsentrasi belajar siswa autis di SLB C TPA Jember sesuai dengan hasil analisis yang sudah dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat/ada pengaruh terhadap peningkatan konsetrasi belajar siswa setelah diberlakukannya intervensi berupa terapi musik pada siswa autis di SLB C TPA Jember.

Kata Kunci : terapi musik, konsentrasi belajar, siswa autis