Kapital Simbolik Rafah di Media Sosial; Analisis Wacana Kritis Fairclough

Authors

  • Vina Laily Noor Mahdiya Universitas Indonesia
  • Billy Sarwono Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31539/joeai.v8i3.15479

Abstract

Media sosial maupun berita konvensional, telah memperkuat suara korban perang melalui framing simbolik, sebagai alat menggapai atensi dunia. Salah satu video viral menunjukkan seorang pria Palestina di Rafah membawa tubuh seorang anak yang dipenggal kepalanya di tengah api dan puing-puing. Dibagikan oleh @Mohammed_Fayq dan divisualisasikan melalui ilustrasi viral oleh @yassindraws. Mengkritisi kapital simbolik didalam framing video penderitaan warga dalam rangka menentang narasi dominasi dengan menyoroti ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia. Fayq dan aktor pro-Palestina mengendalikan produksi dan distribusi video pemenggalan, yang, tergantung pada perspektifnya, dapat merugikan kedudukan sosio-kultural dan ekonomi Israel atau memperkuat narasi perlawanan Palestina dan penindasan oleh Israel. Analisis wacana Fairclough dari sudut pandang korban memberikan hasil penelitian terkait praktik diskursif video dari Rafah. Dikombinasikan dengan konsep kekuatan simbolik Pierre Bourdieu, terungkap bahwa bahasa tidak netral. Serangan Israel terhadap Palestina dipahami sebagai produk konflik identitas, norma, dan narasi yang saling bertentangan. Dekonstruksi media menggambarkan korban Palestina sebagai sosok yang tak berdaya namun tangguh. Kekuatan simbolik, mendefinisikan realitas dengan membuat segala sesuatu terlihat dan diyakini.

 

Kata Kunci : Palestina; Simbol; Wacana; Fairclough; Kapital

References

Abu-Amr, Z. (1993). Hamas: a historical and political background. Journal of Palestine Studies, 22(4), 5- 19.

Alzghoul, B. (2024) ‘Famine and risk of mortality in Gaza’, JAP Academy Journal, 2(2). doi:10.58877/japaj.v2i2.168.

Aswir F Badjodah, Mahmud Husen and Saiful Ahmad (2021) ‘Dinamika Konflik Dan Upaya Konsensus Palestina-Israel (studi Kasus Perjanjian Perdamaian Oslo (oslo agreement ) Tahun 1993)’, Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), pp. 409–420. doi:10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.619.

Bourdieu P (1991) Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity.

Kerr, R., Robinson, S., & Śliwa, M. (2024). Organising populism: From symbolic power to symbolic violence. Human Relations, 77(1), 81-110. https://doi.org/10.1177/00187267221129181

Krompecher, T. (2023). Rigor mortis: estimation of the time since death by evaluation of cadaveric rigidity. In Estimation of the time since death (pp. 51-69). CRC Press.

Mahase E. (2024) "Gaza: Israel begins Rafah attack despite WHO warning of “bloodbath”" BMJ 2024; 385 :q1055 doi:10.1136/bmj.q1055

Rahman, Musthafa Abd, 2002, Dilema Israel, Antara Krisis Politik dan Perdamaian, Kompas, Jakarta

Saifulloh, M. (2023) Apakah Instagram Mendukung israel? Cek Deretan faktanya, SINDOnews Tekno. Available at: https://tekno.sindonews.com/read/1248719/207/apakah-instagram-mendukung-israel-cek-deretan-faktanya-1699665089 (Accessed: 10 June 2024).

Staff, T.N.A. (2024) Gaza father mourns baby son decapitated in Rafah massacre, The New Arab. Available at: https://www.newarab.com/news/gaza-father-mourns-baby-son-decapitated-rafah-massacre (Accessed: 08 June 2024).

Yusuf, Almuzzammil, 2001, Terorisme Israel: Membedah Paradigma dan Strategi Terorisme Zionisme, Comes, Bandung

Downloads

Published

2025-06-11