Efktivitas Metode Microlearning Berbantuan Platform Tiktok dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial pada Kelas IV di Sekolah Dasar

Authors

  • Uswah Devi Qurrota Ayun Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Arya Setya Nugroho PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.31539/joeai.v8i3.15671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode microlearning yang berbantukan platform TikTok dalam pembelajaran IPAS pada siswa kelas 4 di MI Karangrejo Gresik. Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan teknologi digital yang mempengaruhi gaya belajar generasi digital native, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang adaptif, menarik, dan relevan dengan karakteristik peserta didik saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode microlearning berbantuan TikTok mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, khususnya pada topik keberagaman budaya di sekitar mereka. Pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video pendek menarik minat siswa serta mudah diakses, sehingga memudahkan pemahaman konsep secara kontekstual. Namun, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan akses teknologi dan hambatan sosial dari lingkungan keluarga yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pelatihan guru dalam literasi digital serta penguatan infrastruktur teknologi di sekolah untuk mendukung inovasi pembelajaran abad 21.

Kata kunci: Microlearning, TikTok, Pembelajaran IPAS, Inovasi Pembelajaran

References

Creswell, J., W. (2019). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Handayani, S. (2020). Strategi Guru Dalam Menyampaikan Materi Budaya Lokal Pada Mata Pelajaran IPAS di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3). 101-110

Hasanah, R. (2021). Kesenjangan Akses Digital Dalam Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah dasar, 12(2). 45-52

Hug, T. (2005). Microlearning and Narration: Exploring Possibilities of Utilization of Narrations and Storytelling for the Designing of Micro Units and Didactical Microlearning Arrangements. Proceedings of Media in Transtion. Innsbruck University Press.

Kurniawati, D., & Mahardika, A. (2020). Pendidikan Etika Digital untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Literasi Media, 5(1).33-41.

Munir. (2017). Pembelajaran Digital, Strategi Pembelajaran Abad 21 Berbasis TIK. Bandung: Alfabeta

Nafi’ardina, N. & Amalia, N. (2024). Kajian Dampak TikTok Pada Siswa Sekolah Dasar: Kelebihan, Kekurangan dan Implikasi Pendidikan. Jurnal Elementaria Edukasia, 7(1).

Prensky, M. (2001). Digital Natives Digital Immigrant. Journal On the Horizon, 9(5). 1-6

Rahayu, F., & Utami, S. (2020). Digital Divide in Indonesia Elementary Schools. Jurnal Pendidikan Sosial, 6(1). 22-33

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 54–67.

Sari, D. K., & Yuliani, S. (2022). Microlearning Dalam Pendidikan Abad 21, Menjawab Tantangan Pembelajaran Digital. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 7(1). 12-25

Siemens, N. (2016). Education and Technology: Key Issues and Debates. London: Bloomsbury Academic.

Sugihartono. (2023). Standart Mutu Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 15(1). 56-67

Zainuddin, Z., & Perera, C. J. (2018). Exploring Students Competence Autonomy and Relatedness in the Flipped Classroom Pedagocial Model. Journal of Further and Higher Education, 43(1). 115-126

Downloads

Published

2025-06-25