Analisis Wacana Kritis Model Break pada Tuturan Dark Jokes di Acara Televisi “Lapor Pak” dan Implikasinya pada Mata Kuliah Analisis Wacana Perguruan Tinggi

  • Khairatun Nisa Padang State University

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa dan humor dalam dark jokes di Indonesia, serta dampaknya pada persepsi masyarakat terhadap isu politik, berkontribusi pada pengajaran Analisis Wacana Kritis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan dasar teori "BREAK," data primer diperoleh melalui analisis konten dari dua video dari acara "Lapor Pak" di Trans 7 yang berisi dark jokes dari Kiki Saputri dan Andika Pratama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis aspek dasar wacana, dimensi relasi wacana, keseimbangan wacana, aktualisasi wacana, adaptasi wacana, dan solusi wacana dapat diterapkan secara efektif pada kedua wacana. Perbandingan antara keduanya menunjukkan bahwa wacana primer memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap penayang wacana, sedangkan dampak wacana sekunder, terutama dalam konteks dunia nyata, cenderung lebih signifikan, seperti terlihat dari hilangnya beberapa akun yang disindir. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dark jokes dalam komunikasi sosial dan budaya populer, serta kontribusi dark jokes dalam pembentukan opini masyarakat terhadap isu-isu sosial dan politik, sambil memperkaya kurikulum dan pengajaran analisis wacana kritis di perguruan tinggi.Simpulan penelitian ini telah menunjukkankompleksitas dark jokes dalam komunikasi sosial. Hal ini diketahui bahwa secara analisis aspek dasar wacana, dimensi relasi wacana, keseimbangan wacana, aktualisasi wacana, dan adaptasi wacana bserta solusinya diketahui secara signifikan.

 

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Darks Jokes, Lapor Pak, Mata Kuliah, Teori BREAK

 

References

Agiesta, F. S. (2019). 4 Koruptor Ini Dapat Potongan Masa Tahanan hingga Bebas dari MA. Liputan6.Com.

Ahmad, F., Alam, S., & Kaur, A. (2022). Performative Retrieving of Humour for Socio-Political Subversion: Stand-Up Comedy as A Form of Creative Resilience. Cogent Arts and Humanities, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.1080/23311983.2022.2131968

Al Falaq, J. S., & Puspita, D. (2021). Critical Discourse Analysis: Revealing Masculinity Through L-Men Advertisement. Linguistics and Literature Journal, 2(1), 62–68. https://doi.org/10.33365/llj.v2i1.764

Amrina, Y. (2023). Relasi Wacana Postkolonial dalam Penggunaan Dua Aksara: Analisis Teori Break. Jurnal Hata Poda, 1(2), 63–78. https://doi.org/10.24952/hatapoda.v1i2.6716
Indonesia, B. N. (2023). ASN Dilarang Pamer Harta dan Kekayaan, Pengamat: “Tetap Bermewah Tapi Tidak Masuk Medsos.” BBC News Indonesia.

Ivana, P. S. I., & Suprayogi, S. (2020). The Representation of Iran and United States in Donald Trump’s Speech: A Critical Discourse Analysis. Linguistics and Literature Journal, 1(2), 40–45. https://doi.org/10.33365/llj.v1i2.293

Krzyżanowski, M. (2020). Normalization and The Discursive Construction of “New” Norms and “New” Normality: Discourse in The Paradoxes of Populism and Neoliberalism. In Social Semiotics (Vol. 30, Issue 4, pp. 431–448). Routledge. https://doi.org/10.1080/10350330.2020.1766193

Muharman, I., Sumantri, P., Fitri, H., & Huda, M. K. (2023). Implementasi Media Film Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di Prodi Pendidikan Sejarah UISU Pada Mata Kuliah Sejarah Lokal. Education & Learning, 3(2), 105–110. https://doi.org/10.57251/el.v3i2.1036

Oikarinen, E. L. (2023). The Boundaries of a Small Company’s Human Voice: Insights into Dark Humour in Internet Recruitment Advertising. Corporate Reputation Review, 26(3), 223–241. https://doi.org/10.1057/s41299-022-00151-x

Pratiwi, A. (2020). Analisis Basis Perbandingan Wacana Iklan Produk Kecantikan Dalam Media Televisi Indonesia dan Pergerakan Wacananya. Salingka, 17(1), 1–13. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i1.271

Rani, P., & Yadav, D. S. (2023). Seriously Frivolous: A Narrative Review of The Global Effects of Political Humour on Political Sophistication. ShodhKosh: Journal of Visual and Performing Arts, 3(2), 527–539. https://doi.org/10.29121/shodhkosh.v3.i2.2022.262

Sukarno, M. B. (2021). Analisa Wacana Kritis Ideologi Narasi Kepahlawanan Ester Peredaksian Pertama Perspektif Norman Fairlough. Sola Gratia: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 1(2), 130–153. https://doi.org/10.47596/solagratia.v1i2.111

Teletov, A., Teletova, S., & Letunovska, N. (2019). Use of Language Games in Advertising Texts as A Creative Approach in Advertising Management. Periodicals of Engineering and Natural Sciences, 7(2), 458–462.

Sabrina, A., Siregar, I., & Sosrohadi, S. (2021). Lingual Dominance and Symbolic Power in the Discourse of Using The PeduliLindungi Application as A Digital Payment Tool. International Journal of Linguistics Studies, 1(2), 52–59. https://doi.org/10.32996/ijls.2021.1.2.8

Usti., Said, I. M., & Hasjim, M. (2023). The Phenomenon of Dark Humor on Twitter: in-Depth Analysis Through Semantic Study. Journal of Namibian Studies : History Politics Culture, 33(53), 4186–4209. https://doi.org/10.59670/JNS.V33I.3523

Wahyudi, P. I. H. (2020). YouTube’s Implementation as An Alternative Media for Information Literacy Learning for Students at Pelita Harapan University. Record and Library Journal, 6(2), 199–206. https://doi.org/10.20473/rlj.v6-i2.2020.199-206

Willey-Sthapit, C., Jen, S., Storer, H. L., & Benson, O. G. (2022). Discursive Decisions: Signposts to Guide The Use of Critical Discourse Analysis in Social Work. Qualitative Social Work, 21(1), 129–146. https://doi.org/10.1177/1473325020979050

Yulianti, N., Mandasari, Y., & Mabela, S. (2022). Konseptualisasi Spesifik Budaya Pada Wacana Kolom Pendidikan Di Media Sosial. Lingua: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 18(21), 31–83. https://doi.org/10.15294/LINGUA.V18I1.31111

Zuhriyah, S. A., & Anwar, M. (2022). Perspektif Mata Najwa dalam Episode Kenapa Kita Butuh Komika: Kajian Linguistik Kritis. Tabasa: Jurnal Bahasa Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 3(2), 152–163. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/6118
Published
2023-12-27
Abstract viewed = 40 times
pdf downloaded = 30 times