ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN PEDAGANG DI PASAR SENI SUKAWATI GIANYAR BALI

  • Made Ayu Desy Geriadi Universitas Ngurah Rai
  • Bagus Arya Wijaya Universitas Ngurah Rai
  • Made Mulia Handayani Universitas Ngurah Rai
  • Wayan Meryawan Universitas Ngurah Rai
  • A.A. Istri Agung Ovy Dwijayanthi Universitas Ngurah Rai
Keywords: Literasi Keuangan; Inklusi Keuangan; Financial Technology

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mencapai keuangan yang inklusif. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan diharapkan dapat meningkatkan perlindungan Pedagang di Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali secara finansial. Pedagang di Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali yang sadar literasi keuangan atau cerdas secara finansial dapat memahami perencanaan keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Sampel penelitian meliputi 89 orang pedagang di Pasar Seni Sukawati dan kemudian diolah dengan analisis SEM-PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa literasi keuangan memiliki efek positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan, literasi keuangan memiliki efek positif dan signifikan terhadap financial technology dan financial technology memiliki efek positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan. Financial Technology berfungsi sebagai mediasi yang positif dan signifikan dalam hubungan antara literasi keuangan dan Inklusi keuangan.

References

[1] Peraturan Presiden Republik Indonesia, 2020, Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
[2] https://www.inklusikeuangan.id/halaman/inklusi-keuangan
[3] Lusardi, A and Mitchell, O. S. 2008. Planning and Financial Literacy: How Do Women Fare. Journal of American Economic Association, 98(2), pp: 413-417
[4] Zia, Bilal. 2009. Financial Literacy: Evidence from Indonesia. International Journal of Engineering, Bussiness and Enterprise Applications (IJEBEA), 4(2), pp: 155-160.
[5] Peraturan Presiden Republik Indonesia, 2016, Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
[6] Maulani, S. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan (Studi pada mahasiswa jurusan manajemen fakultas ekonomi Universitas Negeri Semarang aktif semester genap tahun 2015/2016). Universitas Negeri Semarang.
[7] Suryani. S dan Ramadhan S. (2017). Analisis Pelaku Usaha Mikro di Kota Pekan Baru. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING). 1 (1). 12-22.
[8] Aribawa. D. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Kinerja dan Keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis. 20(1), 1-13.
[9] Dhar, Vasant., Roger M. Stein (2017), FinTech Platforms and Strategy. MIT Sloan School of Management MIT Sloan School Working, p. 5183-16
[10] Braunstein, Sandra and Carolyn Welch. 2002. Financial Literacy: An Overview of Practice, Research, and Policy. Federal Reserve Bullentin, 88(11), pp: 445-457.
[11] Bank Indonesia (2016) Rancangan Peraturan Bank Indonesia tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran. Jakarta: Bank Indonesia.
[12] SMERU. 2007. Pasar Tradisional di Era Persaingan Global. Jakarta: The SMERU Research Institute
[13] Wibowo, Sigit Sulistiyo. 2015. Credit Constraints, Risk Sharing, and Household Welfare: The Case Of Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 51(2), pp: 79-93.
Published
2024-11-26
Abstract viewed = 0 times
pdf downloaded = 0 times