PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DALAM JALUR PEDESTRIAN MARGONDA RAYA, DEPOK

  • Meyzia Akilah A. Universitas Indonesia
  • Raisya F. Humaira Universitas Indonesia
  • Tyas Wida Handoko Universitas Indonesia
Keywords: Jalur Pedestrian, Transit-Oriented Development (TOD), Keadilan Spasial.

Abstract

Kota Depok mengalami pertumbuhan pesat dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Hal tersebut menjadikan Jalan Margonda Raya sebagai salah satu kawasan strategis. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi fisik jalur pedestrian serta mengevaluasi implementasi prinsip Transit Oriented Development (TOD) dan keadilan spasial. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun jalur pedestrian telah memenuhi standar fisik nasional dengan lebar trotoar 4-5 meter, implementasi prinsip TOD masih memiliki sejumlah kekurangan signifikan. Beberapa tantangan utama mencakup kurangnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, minimnya fasilitas pendukung, dan penggunaan trotoar yang tidak sesuai fungsi, seperti parkir liar dan aktivitas pedagang kaki lima. Analisis terhadap delapan prinsip TOD mengungkapkan bahwa kawasan ini telah mencapai sebagian prinsip seperti Mix, Densify, dan Compact, namun masih lemah dalam aspek Walk, Cycle, dan Connect. Perspektif keadilan spasial menunjukkan bahwa infrastruktur belum sepenuhnya memberikan akses yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat, terutama penyandang disabilitas. Penelitian menyimpulkan perlunya perbaikan komprehensif dalam perencanaan infrastruktur pedestrian, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, dan penciptaan ruang publik yang inklusif. Rekomendasi meliputi penambahan fasilitas pendukung, penegakan hukum, dan penataan ulang ruang publik untuk mendukung mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.

References

Ahyahudin Sodri, Riza Harmain, & Hayati Sari Hasibuan. (2024). MODEL SPASIAL LINGKUNGAN BUATAN KAWASAN TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DKI JAKARTA: Studi Kasus Kawasan TOD Dukuh Atas DKI Jakarta. Majalah lmiah lobe, 22(1), 41–50.
Alawy, K. I., Eni, S. P., & Sudarwani, M. M. (2024). Penataan Jalur Pedestrian Berbasis Transit Oriented Development (Tod)Pada Revitalisasi Kawasan Stasiun Manggara. Journal of Architectural Design and Development, 5(1), 50–63. https://doi.org/10.37253/jad.v5i1.9284
Belekebun, R. A. (2023, January 5). Trotoar "Instagramable" Di Depok Diokupasi Kendaraan Bermotor. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/metro/2023/01/04/pelebaran-trotoar-margonda-mengembalikan-masalah-lama.
BSN. (2008). Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan - SNI 7391:2008. Standarisasi.
Firdausi, N. A. (2023, November 29). Jalan Margonda Raya Depok, Rajanya Jalan Problematik Indonesia. Terminal Mojok. https://mojok.co/terminal/jalan-margonda-raya-depok-rajanya-jalan-problematik-di-indonesia/
Gregory, D. (2009) Space. In D. Gregory, R. Johnston, G. Pratt, M. Watts and S. Whatmore (eds), The Dictionary of Human Geography. Malden, MA: Blackwell. p 708.
Griffiths, B., & Curtis, C. (2017). Effectiveness of Transit Oriented Development in Reducing Car Use: Case Study of Subiaco, Western Australia. Urban Policy and Research, 35(4), 391–408.
Harvey, D. (2008). The Right to the City. New Left Review, 53, 23-40.
Irsyam, T. W. (2017). Berkembang dalam Bayang-Bayang Jakarta: Sejarah Kota Depok 1950 – 1990, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Juliana, A., Senopati, A. A., & Diana, L. (2021). PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI KAWASAN PLAZA INDONESIA, JAKARTA. Architecture Innovation, 5(1), 1–24. http://journal.podomorouniversity.ac.id/index.php/JAI/article/download/198/139
Kyrana et al. (2020). Studi perkembangan pola ruang kawasan Margonda Raya. Jurnal Serat Teorema Universitas Tarumanagara. Retrieved from https://journal.untar.ac.id/index.php/jstupa/article/download/8856/6461
Laham, M. L., & Noland, R. B. (2017). Nonwork trips associated with transit-oriented development. Transportation Research Record, 2606(1), 46–53.
Lefebvre, H. (1996). The Right to the City. In E. Kofman & E. Lebas (Eds.), Writings on Cities (pp. 147-159). Wiley-Blackwell.
Nahar, A. (2019). Assessing Pedestrian Environment: A Review on Pedestrian Facilities in Rajshahi City Corporation Area. American Journal of Traffic and Transportation Engineering, 4(1), 24.
Prasetyo, W. (2015, November 9). Belajar Memaknai Perjuangan Dari Jalan Margonda. detiknews. https://news.detik.com/berita/d-3066277/belajar-memaknai-perjuangan-dari-jalan-margonda
Przybylinski, S. (2023). Spatial Justice. Theorising Justice: A Primer for Social Scientists, 191.
Putra, R. T., & Tinumbia, N. (2022, November 25). Evaluasi Fasilitas Pedestrian: Studi Kasus Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Jurnal Artesis, 2(2).
Sentosa, Y. B. P., & Hidayat, F. (2019). PERANAN JALAN MARGONDA DALAM PERKEMBANGAN KOTA DEPOK 1999-SEKARANG. Jurnal Agama dan Budaya, 17(2), 123-128.
Soja, E. (2010). Spatializing the urban, Part I. City, 14(6), 629-635.
Sirait, J. K. M., Naibaho, P. D., & Aritonang, E. R. (2019). KAJIAN TENTANG JALUR PEDESTRIAN BERDASARKAN ASPEK KENYAMANAN. ALUR Jurnal Arsitektur, 1(2), 11–21. https://doi.org/10.54367/alur.v1i2.306
Weisman, J., 1981. Modelling Environment Behavior System. Journal of Man Environmental Relation, Pensilvania, USA.
Published
2024-12-09
Abstract viewed = 0 times
pdf downloaded = 0 times