Pengalaman Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Melakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya Luka pada Kaki

  • Nur Afni Wulandari Program Studi Ners, STIKES Kesetiakawanan Sosial Indonesia
  • Agung Waluyo Program Studi Ners, Universitas Indonesia
  • Diana Irawati Program Studi Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

This study aims to gain an in-depth understanding of the meaning and significance of the experience of type 2 diabetes mellitus patients in taking preventive measures for injury at PERSADIA Islamic Hospital Jakarta Pondok Kopi. This study uses a qualitative design and data collection is done by in-depth interview techniques. The results obtained were four) themes produced, namely the picture of maintaining diet, diverse blood sugar control activities, the challenges of therapeutic adherence and the ability to properly care for the feet. Conclusion, the experience of type 2 diabetes mellitus patients in preventing injuries, should adhere to the treatment and maintain the food according to diet so that blood sugar levels remain stable. Another thing to note is, the active role of health workers in providing education about proper foot care.

 

Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Prevention of Wound Occurrence

References

ADA (American Diabetes Association). (2016). Statistics about Diabetes. http://www.diabetes-basic/statistic/ Diunduh pada tanggal 06 Februari 2018

Arianti. (2012). Hubungan Perawatan Kaki dengan Resiko Ulkus Kaki Diabetes di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Diunduh pada tanggal 07 Februari 2018

Black, M. J & Hawks, H. J., (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: CV. Pentasada Media Edukasi

Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Dewi, A. (2007). Hubungan Aspek-Aspek Perawatan Kaki Diabetes dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus. https:media.neliti.com. Di unduh tanggal 09 Maret 2018

International Diabetes Federation (IDF). (2009). Self Monitoring of Blood Glucose in Non Insulin Treated Type 2 Diabetes. Australia: University of Sydney. Diunduh pada tanggal 26 Juni 2018 dari http://www.idf.org

International Diabetes Federation (IDF). (2009). Diabetes Atlas, International Diabetic Federation,4th edition. Diunduh pada tanggal 06 Februari 2018 dari http://www.diabetesatlas.org/

International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas. Seven Edition. www.oedg.at/pdf/1606_IDF_Atlas_2015_UK.pdf. Diunduh pada tanggal 06 Februari 2018

Kiki, R. A. (2017). Self-Monitoring of Blood Glucose dalam Mencegah Neuropati pada Eksremitas Bawah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. https://jurnal.umj.ac.id. Diunduh pada tanggal 10 Maret 2018

Kumar V, Abbas K & Aster C. (2015). Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9. Alih bahasa oleh Nasar & Cornain. Singapura: Elsevier Inc

Kusnanto. (2004). Pengantar dan Profesi Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC

LeMone., Burke, & Bauldoff. (2016). Keperawatan Medikal Bedah, Alih bahasa. Jakarta: EGC

Maghfuri, A. (2016). Buku Pintar Perawatan Luka Diabetes Melitus. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Maryunani, A. (2013). Step by Step Luka Diabetes dengan Metode Perawatan Luka Modern. Bogor: In Media.

Moya, J. M. (2004). Manajemen Luka. Jakarta: EGC

Potter, P.A., Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta: EGC

Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar. Edisi 10. Jakarta: EGC

Salystianingsih.W. (2011). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. https://journal.ugm.ac.id. Diunduh pada tanggal 20 Maret 2018

Smeltzer, S, & Bare. (2008). Brunner & Suddarths Textbook of Medical Surgical Nursing. Philadelpia: Lippin cott

Soegondo, S. (2015). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Soewondo. P. (2015). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Suri, M. H., Haddani, H., & Sinulingga, S. (2016). Hubungan Karakteristik, Hiperglikemi, dan Kerusakan Saraf Pasien Neuropati Diabetik di RSMH. https://ejournal. unsri.ac.id /index. php/jkk/article/view/2838 Diunduh pada tanggal 24 juni 2018

Suriadi. (2004). Perawatan Luka Edisi I. Jakarta: CV. Sagung Seto

Trilestari. H. (2016). Hubungan Perilaku Diet dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Ambarketawang Yogyakarta. Di unduh pada tanggal 08 Agustus 2018 dari digilib.unisayogya.ac.id

Wibisono, A. H. (2012). Pengalaman Pasien DM Dalam Mengontrol Gula Darah Secara Mandiri. Tesis. Jakarta. FIK: UI

World Health Organization (WHO). (2015). Standards of Medical Care in Diabetes. care.diabetesjournals.org/content/diacare/suppl/2016/12/15/.../DC_40_S1_final.pdf/. Diunduh tanggal 07 Februari 2018

World Health Organization. (2016). Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2010. Description of the Global Burden of NCDs, Their Risk Factors and Determinants. 2011. Google Scholar

Yonathan. C., & Suhendra.A. (2013). Perbandingan Pengaruh Nasi Putih dengan Nasi Merah terhadap Kadar Glukosa Darah. Jurnal Jurusa. 2013-repository.unhas.ac.id. Diunduh tanggal 07 Februari 2018
Published
2019-06-20
Abstract viewed = 641 times
pdf downloaded = 2140 times