Imaji pada Puisi Tiga Malam di Akhir Agustus dalam Buku Kumpulan Puisi Empedu Tanah Karya Inggit Putria Marga
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan imaji pada puisi Tiga Malam di Akhir Agustus dalam buku kumpulan puisi Empedu Tanah karya Inggit Putria Marga. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini buku kumpulan puisi Empedu Tanah karya Inggit Putria Marga. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa larik dan bait dalam puisi yang berkaitan dengan penggunaan imaji. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan untuk melakukan analisis data, antara lain: 1) membaca dan memahami puisi Tiga Malam di Akhir Agustus dalam buku kumpulan puisi Empedu Tanah karya Inggit Putria Marga, 2) mengumpulkan data yang terdapat aspek imaji, 3) mengklasifikasikan data berdasarkan jenis-jenis imaji, dan 4) menyimpulkan hasil analisis imaji puisi Tiga Malam di Akhir Agustus dalam buku kumpulan puisi Empedu Tanah karya Inggit Putria Marga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyair menggunakan 5 aspek imaji pada puisi Tiga Malam di Akhir Agustus untuk mendeskripsikan ketidakadilan gender perempuan. Dari 19 data yang diperoleh, terdiri atas 5 imaji visual (pengelihatan), 5 imaji auditory (pendengaran), 3 imaji smell (penciuman), 1 imaji tartille (rabaan), dan 5 imaji kinaesthetic (gerak).
References
Damayanti, T. S. (2018). Analisis Pengimajian dalam Kumpulan Puisi Aku Ingin Jadi Peluru pada Buku Empat Puisi Pelo Karya Wiji Thukul. Jurnal Kansasi, 3 (1), 1-13. https://doi.org/10.31932/jpbs.v3i1.303
Desman, M., Widodo, M., & Riadi, B. (2019). Imaji Pada Kumpulan Puisi Kita Hanya Pohon Karya Isbedy Stiawan Zs dan Rancangannya. Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya,7 (2), 1–8. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1602287
Di, P., & Gunung, L. (2022). Mengkaji Makna yang Terkandung dalam Puisi "Di Lereng Gunung" Karya J.E Tetengkeng dengan Pendekatan Semiotika. .Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa, 1(4), 82–89. https://doi.org/10.58192/insdun.v1i4.228
Fransori, A. (2017). Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar. Jurnal Deiksis, 9(01), 1. https://doi.org/10.30998/deiksis.v9i01.884
Hasanah, D. U., Achsani, F., & Akbar Al Aziz, I. S. (2019). Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Pada Puisi-Puisi Karya
Fadli Zon. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(1), 13. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no1.13-26
Humaira, M. A. (2018). Aspek Imaji Pada Puisi Runcing Besi Karya Soni Farid Maulana. Jurnal Komposisi, 3(2), 80-87. http://dx.doi.org/10.53712/jk.v3i2.706
Isnaini, H., & Rosmawati, I. (2022). Mahasiswa dan Agen Perubahan pada Puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” karya
WS. Rendra. Jurnal Lingua Susastra, 2(2), 92–104. https://doi.org/10.24036/ls.v2i2.37
Marga, I. P. (2020). Empedu Tanah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurul, P., Putri, A., Puspitasari, T., & Permana, I. (2019). Analisis Puisi Heri Isnaini “Prangko” Dengan Pendekatan Semiotika. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(3), 365–370. http://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article
Nurohita, S., Nazaruddin, K., & Riadi, B. (2019). Imaji Alam Dalam Kumpulan Puisi Melipat Jarak Karya SD dan Rancangan Pembelajarannya. Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 7(1), 1-9. https://core.ac.uk/download/pdf/291695632.pdf
Rumbajan, A. G., Sigarlaki, S. J., & Lasut, T. M. (2020). Imaji Kematian yang Tergambar dalam Puisi-Puisi Karya Phillis Wheatley. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 13, 1-18. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/27997
Susilowati, D., & Qur’ani, H. B. (2021). Analisis Puisi “Tanah Air” Karya Muhammad Yamin Dengan Pendekatan Struktural. Literasi : Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 5(1), 38. https://doi.org/10.25157/literasi.v5i1.4894
Syah, N., & Redyanto Noor. (2022). Diksi, Pengimajian, dan Tipografi pada Puisi “Terengah-Engah dalam Tabung dan Selang” Oleh Peri Sandi Huizache. Jurnal Ilmiah Fonema, 4(2), 101–110. https://doi.org/10.25139/fn.v4i2.4488