Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Persepsi dan Motivasi Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPA Melalui Bimbingan Kelompok di SMP N H Wukirsari Kab. Musi Rawas

  • Mirza Serawaidi IAIN Curup
  • Hendra Harmi IAIN Curup
  • Rifanto Bin Ridwan IAIN Curup
  • Dinna Hajja Ristianti IAIN Curup

Abstract

Pendidikan merupakan proses untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, sekaligus mengangkat manusia dari ketertinggalan. Melalui pendidikan, selain diperoleh kepandaian berolah pikir, juga akan diperoleh wawasan baru yang kesemuanya akan membantu upaya manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya, baik sebagai pribadi yang dewasa maupun sebagai anak bangsa. Penelitian  ini adalah penelitian lapangan dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu  observasi, wawancara dan dukomentasi. Kemudian analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Subyek dalam penelitian ini adalah wali kelas VIII, guru mata pelajaran IPA, guru bimbingan dan konseling, dan peserta didik kelas VIII  di SMP Negeri Wukirsari . Hasil penelitian menunjukan bahwa  Peran guru bimbingan konseling di SMP Negeri Wukirsari sebagai pendorong motivasi siswa sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yaitu dengan  mengadakan bimbingan kelompok bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar IPA dan perannya dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. Peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan persepsi dan motivasi belajar siswa di SMP Negeri Wukirsari sangat membantu terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar IPA. Hasil bimbingan kelompok yang di laksanakan guru bimbingan konseling dapat memotivasi siswa yang awalnya tidak semangat menjadi semangat belajar pada mata pelajaran IPA. Walaupun dalam pelaksanaan bimbingan kelompok masih ada hambatan-hambatan, tetapi akhirnya bisa melakukan aktivitas itu dengan baik dan lancar.

 

Kata kunci:  Guru BK, Meningkatkan persepsi, Meningkatkan motivasi belajar, Bimbingan Kelompok.

References

Ar-Rifai, Muhammad Nasib. Ringkasan Tafsir Ibnu KAtsir Jilid 2. Depok: Gema Insani, 2007.

Arikunto. Wawancara Konseling Di Sekolah Lengkap Dengan Contoh KAsus Dan Penanganan. Yogyakarta: Andi Offset, 2011.

Astuti SMKN, Sri, and Thomas Sukardi. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Untuk Berwirausaha Pada Siswa SMK.” Jurnal Pendidikan Vokasi 3, no. 3 (November 2013). https://doi.org/10.21831/JPV.V3I3.1847.

Azizah, Imroatul, Nur Kholis, and Nurul Huda. “Model Pluralisme Agama Berbasis Kearifan Lokal ‘Desa Pancasila’ Di Lamongan.” Fikrah 8, no. 2 (2020): 277. https://doi.org/10.21043/fikrah.v8i2.7881.

Danarjati, Dwi Prasetya. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Darajat, Zakiyah. Pendidikan Islam Dan Keluarga Dan Sekolah. Jakarta: TPI Ruhama, 1995.
“Data Di Dapat Dari Hasil Wawancara Dengan Wakil Bidang Kesiswaan Di SMP Negeri Wukirsari,” n.d.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar,. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Fathoni, Abdurrahman. Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi,. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Hamdani. Bimbingan Dan Penyuluhan. Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Hanum, Muthia, Prayitno Prayitno, and Herman Nirwana. “Efektifitas Layanan KonselingPerorangan Meningkatkan
Kemandirian Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Belajar.” Konselor 4, no. 3 (2015): 162.

https://doi.org/10.24036/02015436468-0-00.

Hartinah, Sitti. “Konsep Dasar Bimbingan Kelompok.” In Bandung: PT Refika Aditama, h. 64., 2009.

Jannah, Nurul. “Hubungan Kecanduan Game Dengan Motivasi Belajar Siswa Dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Dan Konseling.” Jurnal UNP, 2015, 119.

Karso. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,. Semarang: Rineka Cipta, 1994.

Kompri. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: Media Akademik, 2017.

Kottler, Philip. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengandalian,. Edited by Erlangga Edisi Kelima. Jakarta, 1997.

Lase, Delipiter, Amurisi Ndraha, and Gustav Gabriel Harefa. “Persepsi Orangtua Siswa Sekolah Dasar Di Kota
Gunungsitoli Terhadap Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19.” SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan 13, no. 2 (2020): 85–98.

https://doi.org/10.36588/sundermann.v13i2.46.

Laurence, Joyce Marcella. Arsitektur Dan Prilaku Manusia. Jakarta,: PT. Grasindo, 2004.

Lubis, Namora Lumongga. Memahami Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Kencana, 2011.

Lubis, Saiful Akhyar. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2015.
———. Konseling Islami Dan Kesehatan Mental. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011.

Luddin, Abu Bakar M. Kinerja Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Bimbingan Dan Konseling. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2010.
———. Kinerja Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Bimbingan Dan Konseling. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009.

Maharani, Diah Utaminingsih dan Citra Abriani. Bimbingan Dan Konseling Perkembangan Remaja. Yogyakarta: Psikosain, 2017.

Mardianto. Psikologi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing, 2014.

Mulyadi, Ramayulis dan. Bimbingan Dan Konseling Islami Di Madrasah Dan Sekolah. Jakarta: Kalam Mulia, 2016.

Najib, Amiruddin. Bimbingan Dan Konseling Pola 17. Edited by Instruktur BK. Yogyakarta, 1997.

Neviyarni S. “Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Berorientasi Khalifah Fil Ardhi.” In Bandung: Alfabeta, hal. 167-168., 2009.

Prayitno. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok: Dasar Dan Profil,. Jakarta: Ghali Indonesia, 1995.
———. Layanan L1-L9. Padang: UNP, 2004.

Prayitno dan Amti, Erman. “Dasar-Dasar BK.” In Jakarta:Rineka Cipta, hal 259-260., 2004.

Priskila, H. A. “Upaya Meningkatkan Nilai Kemandirian Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas Viiia Smp Negeri 3 Kembang \.” Skripsi. Program Sarjana, UNNES. Surakarta, 2013.
Published
2024-05-19
Abstract viewed = 19 times
PDF downloaded = 8 times