Pengaruh Bermain Catur terhadap Kemampuan Komunikasi Berbahasa Ekspresif pada Anak Autisme
Abstract
Anak autis hipoaktif ditunjukkan dengan kemampuan komunikasi berbahasa ekspresif yang kurang sehingga menyebabkan anak sulit untuk menyampaikan dengan berbahasa ekspresif. Anak juga cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk melakukan aktivitas gerak serta lebih suka menyendiri ketika melihat teman-temannya bermain. Untuk membantu anak autis hipoaktif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa ekspresif, diperlukan suatu permainan yang menarik minat anak untuk melakukan komunikasi yaitu melalui bermain permainan catur. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi berbahasa ekspresif sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan permainan catur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian single subject research (SSR) dengan desain A-B. Hasil dari penelitian dilakukan menunjukkan bahwa intervensi menggunakan permainan catur memberikan pengaruh terhadap kemampuan berbahasa ekspresif pada anak autis. Hasil tersebut dibuktikan dengan Persentase overlape dari perbandingan intervensi (B): baseline (A1). Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan catur efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak autis.
Kata Kunci: Autis Hipoaktif, Berbahasa Ekspresif, Catur, Permainan
References
Hodjati, M., & Khalilkhaneh, M. (2017). Assessing the Effectiveness of Holistic Multidimensional Treatment Model (Hojjati Model) on Receptive and Expressive Language Skills in Autistic Children. Int Journal Pediatrics, 5(41), 4877–4888. https://doi.org/10.22038/ijp.2017.8616
Mangunsong, F. (2009). Psikologi Dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: LPSP3 UI.
Priyatna, A. (2010). Amazing Autism : Memahami, Mengasuh, Dan Mendidik Anak Autis. Jakarta: Gramedia.
Rahayuningrum, L. M., & Wahyuni, M. (2021). The Influence of Playdough Play Therapy on Fine Motor Development In Children With Autism in Hospital. Terapi Bermain Playdough Pada Perkembangan Motorik Halus Anak Autis Di Rumah Sakit, 12, 131–142.
Speer. (2007). Recana Asuhan Perawatan Pediatrik Dengan Klinikal Pathways. Jakarta: Egc.
Sudrajat, D. & Rosida, L. (2013). Pendidikan Bina Diri Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subject Tunggal. Japan: University of Tsukuba.
Suryana, A. (2004). Terapi Autisme, Anak Berbakat Dan Anak Hiperaktif. Jakarta: Proges Jakarta.
Copyright (c) 2024 Muchlis Adi Putra, Dedy Ariyanto, Khusna Yulinda Udhiyanasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.