Makna Penggunaan Kata-Kata Kasar dalam Interaksi Sosial Anak Muda di Warung Bunderan Bekasi

Authors

Benaya Amartenu Hasiholan Prabowo Universitas Singaperbangsa Karawang
Fardiah Oktarini Lubis Universitas Singaperbangsa Karawang
Khairul Arief Rahman Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolik di balik penggunaan kata-kata kasar dalam interaksi sosial anak muda di Warung Bunderan, Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan teori interaksi simbolik sebagai landasan analisis. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata kasar tidak dimaknai sebagai agresi verbal, melainkan berfungsi sebagai simbol humor, keakraban, dan kebebasan dalam berinteraksi. Makna kata-kata kasar di Warung Bunderan dibentuk secara kolektif dan kontekstual, serta digunakan secara sadar sesuai norma tidak tertulis yang berkembang dalam kelompok. Penelitian ini membuka perspektif lain mengenai bahasa kasar yang selama ini dianggap negatif, namun dalam konteks tertentu dapat menjadi media positif yang dibutuhkan dalam interaksi antar individu.

Kata Kunci: Makna Simbolik, Kata-Kata Kasar, Interaksi Sosial, Anak Muda

References

Arbangi & Umiarso. (2022). Interaksionisme Simbolik Transendental: Menuju ke Basis Teori Integralistik. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.

Darmawan, A. (2024). Pandangan Masyarakat Muda DanDewasa Pada Penggunaan Kata-KataKasar Dalam Percakapan. Translation and Linguistics (Transling), 4(3), 152–161.

Haryono, C. G. (2020). Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. CV Jejak (Jejak Publisher). Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=7RwREAAAQBAJ

Jonathan A. Smith, S. P. (2021). Interaksionisme Simbolik, Idiografi dan Studi Kasus: Rethinking Psychology. Nusamedia. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=fMdwEAAAQBAJ

Nugroho, F. T., & Febriyanti, S. N. (2023). Analisis Wacana Kritis Trash-talk Pada Konten Game Mobile Legends Di Kanal Youtube Gerrard Wijaya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(19), 277–294.

Nursakinah, N., Maspuroh, U., & Adham, M. J. I. (2023). Variasi Bahasa Sosiolek pada Tuturan Percakapan Komunitas Motor Bekasi dan Pemanfaatannya sebagai Modul Ajar. Jurnal Pendidikan Bahasa, 12(2).

Putri, I. A. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Kasar Santri Pada Pondok Pesantren Darul Muhajirin. MANIFESTO Jurnal Gagasan Komunikasi, Politik, Dan Budaya, 1(1), 47–52.

Rahman, R., & Octavia, V. (2022). Pola Interaksi Sosial di Warung (Studi Kasus pada Interaksi Sosial di Warung Sembako di Kelurahan Pulogebang Kota Jakarta Timur). Jurnal Studi Ilmu Sosial Dan Politik, 2(2), 131–141.

Revita, I., & Fathiya, N. (2020). Bahasa Makian untuk Fungsi Keakraban di Kalangan ‘Anak Muda’Minangkabau. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 17(1), 103–114.

Salim, M. F., & Iman, T. (2022). Penggunaan bahasa kasar oleh remaja laki-laki Btn Karang Dima Indah Sumbawa dalam pergaulannya. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 4(2), 87–101.