Campur Kode dan Alih Kode pada Tuturan Guru Bahasa Indonesia

  • Desi Sugiarti Institut Pendidikan Indonesia
  • Lina Siti Nurwahidah Institut Pendidikan Indonesia
  • Didin Sahidin Institut Pendidikan Indonesia
  • Fakry Hamdani Institut Pendidikan Indonesia

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan alih kode serta faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa kebahasaan alih kode dan campur kode pada tuturan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Al-Hikmah Cikoneng Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah yang berupa analisis terhadap peristiwa campur kode dan alih kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran bahasa di MTs Al-Hikmah Cikoneng Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa kebahasan berupa alih kode dan campur kode yang terjadi pada tiga kali proses pembelajaran yang dilakukan oleh dua orang guru. Hal ini memberikan gambaran bahwa peristiwa campur kode sering dilakukan oleh penutur untuk menguatkan dan memperjelas maksud tuturan dan dilakukan secara spontan. Bentuk alih kode yang terjadi pada tuturan guru bahasa Indonesia di MTs Al-Hikmah Cikoneng Ciamis adalah bentuk intrakalimat, antarkalimat, dan akhir kalimat, sedangkan bentuk campur kode yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut antara lain bentuk campur kode kata, frasa, dan klausa. Simpulan penelitian ini adalah faktor campur kode yang dapat diamati disejajarkan dengan faktor alih kode dan campur kode dengan tujuan akademis.

 

Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Dwibahasawan, Pembelajaran Bahasa

References

Achsani, F., & Masyhuda, H. M. (2018). Campur kode dalam komunikasi santri di pondok pesantren al-Hikmah Sukoharjo. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran), 2(1), 24-37.

Agustina., & Chaer. (2010). Sosiolinguistik, Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Indrayani, N. (2017). Penggunaan campur kode dan alih kode dalam proses pembelajaran di smpn ubung pulau buru [the use of mixing code and switching code in learning process at smpn ubung buru island]. Totobuang, 5(2), 299-314.

Kridalaksana, H. (2012). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslihah, M., & Suryadi, M. (2019). Ketimpangan Diglosik dalam Peristiwa Tutur Masyarakat Multilingal Mesuji Raya Sumatera Selatan. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran), 3(1), 32-43.

Nababan. (2011). Sosiolinuistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ohoiwutun, P. (2007). Sosiolingistik. Jakarta: Kesaint Blanc
Penggunaan Bilingualisme Pada Masyarakat yang Berwirausaha. Pena Literasi, 2(1), 47-54.

Rohmani, S., Fuady, A., & Anindyarini, A. (2013). Analisis alih kode dan campur kode pada novel negeri 5 menara karya Ahmad Fuadi. Basastra, 1(2), 328-345.

Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwito. (2014). Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problema.

Tarigan. (2011). Membangun SMS Gateway Berbasis Web dengan Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedi.
Published
2023-06-30
Abstract viewed = 64 times
pdf downloaded = 65 times